33.

4.3K 399 10
                                    

2 tahun kemudian.

Acara Wisuda di lakukan dengan meriah.

Para orangtua datang untuk merayakan, lokasi sekitar kampus terlihat ramai dengan berbagai macam pose untuk berfoto.

Xiao Zhan berdiri memegang bunga pemberian dari tuan Wang. Entah kenapa hatinya sedikit tersentu dan membuatnya menitikkan air matanya.

Rasanya seperti orang tuanya ikut hadir hari ini untuk merayakan kelulusannya.

"Bunny, kemari.." Yibo menarik lembut tangan pria manis itu untuk berfoto bersama.

Setelah keduanya mengambil 2× foto, tuan dan nyonya Wang menghampiri mereka.

"Ayo foto bersama." Kata tuan Wang.

Mereka berempat mengambil foto. Nyonya Wang masih terlihat sinis, tapi dia tetap ikut berfoto dengan diam dan tenang.

Di seberang saja, Lilit berdiri sambil menatap Zhan yang tersenyum disana. Seorang wanita datang, menepuk pundak Lilit.

"Apa kamu tidak ingin mengaku pada Zhan? Ini kesempatan terakhirmu, karena bisa jadi kamu tidak akan bertemu dengannya lagi." Kata Wanita itu memberi saran.

Lilit tersenyum kecil, "Tidak.. aku tidak mau merusak pertemanan dan menjadi canggung. Aku yakin Zhan tidak memiliki perasaan padaku dan lihat, dia dan Wang Yibo, mereka seperti sepasang kekasih." Jawab Lilit.

Wanita itu menghela nafas panjang, "Baiklah kalau begitu.."

Setelah puas berfoto-foto, Zhan duduk di dalam mobil menunggu Yibo yang masih berbincang dengan ayahnya.

Setelah selesai berbincang, Yibo masuk ke dalam mobil.

"Bunny, mau langsung pulang atau mau jalan-jalan dulu?" Tanya Yibo.

Zhan melihat Yibo dengan senyum samar, "Bisa temani aku ke suatu tempat?"

Yibo mengangguk, "Tentu.."

Keduanya lalu pergi ke tempat yang di maksud oleh pria manis itu.

Setelah tiba di lingkungan pemakanan, Zhan turun dari mobil dengan masih mengenakan pakaian wisuda.

"Ayo.." Ajaknya. Yibo mengangguk dan mengikutinya.

Zhan dan Yibo kini berdiri di depan dua makam. Zhan membakar dupa lebih dulu dan di ikuti Yibo.

Zhan berusaha tersenyum dengan mata berkaca-kaca. Mulutnya masih tak bisa mengeluarkan sepatah kata pun dan bibirnya bergetar.

Sesaat dia berusaha menenangkan dirinya, lalu pria manis itu mulai bicara, "Papa, Mama, lihat, aku berhasil menyelesaikan studiku. Aku berjuang sangat keras selama ini hingga kadang aku merasa lelah. Tapi, papa dan mama tidak mau melihat aku menyerah kan? Sekarang, aku berhasil.." pria manis itu tak kuasa menahan air matanya. Dia membiarkan air matanya menetes begitu saja.

Yibo merangkulnya dengan lembut, membuat Zhan tersenyum dan bersandar di dada pria Wang itu.

Ma.. Ingat dia kan? Ini Wang Yibo, yang selalu aku ceritakan. Sekarang, dia kembali padaku dan kehidupanku menjadi lebih baik.

Aku minta maaf ma, pa, tapi aku harap, kalian bisa terus menjagaku dari surga.

Paman, Bibi, jangan khawatir. Aku janji akan menjaga dan melindungi Zhan seumur hidupku. Karena itu, aku mohon restu kalian untuk kebaikan hubungan kami. -Batin Yibo.

Setelah cukup lama berada di sana, Zhan mengajak Yibo untuk pulang.

"Aku juga ingin pergi ke suatu tempat. Tidak jauh dari sini, mau pergi bersama?" Ajak Yibo.

CINTA ABADI (YIZHAN/END🖤)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang