Rasa gelisah dan rasa takut terus menyelimuti pria manis itu.
Ada banyak tempat duduk disana, tapi Xiao Zhan sama sekali tidak duduk disana.
Kakinya begitu kuat untuk terus berdiri. Bahkan dia sama sekali tidak merasa lelah karena yang tertinggal padanya sekarang hanyalah ketakutan.Di tengah perasaannya yang kalut, terdengar langkah kaki yang cepat berjalan ke arahnya.
Saat pria manis itu baru saja menoleh,
Plakkk!
Sebuah tamparan melayang di pipinya, membuat matanya melebar dan jantungnya kembali berpacu dengan cepat.
"Kurang ajar!" Seorang wanita berteriak tepat di hadapan Xiao Zhan, "Apa yang kamu lakukan sampai anak saya terluka seperti itu hah?"
Xiao Zhan berusaha dengan susah payah menelan air liurnya. Rasa takut dan ragu terus menghantuinya.
Xiao Zhan kembali mengumpulkan kekuatannya. Sekarang dia mengerti bahwa orang-orang di depannya ini adalah orang tua dari Wang Yibo.Keluarga Wang mendapat berita dari kepolisian tentang Wang Yibo yang baru saja di tikam oleh seseorang dan mereka langsung bergegas ke rumah sakit tanpa pikir panjang.
Dengan mata yang sayu dan wajah yang pucat, Zhan berkata, "Maaf.." suaranya rendah dan bergetar.
Wanita paruh baya itu mengeretakkan giginya dan menatap Zhan dengan tatapan tajam.
"Tanggung jawab!" Bentak wanita itu.Kepala Zhan mulai terasa pusing saat semua orang disana menatapnya seperti menyudutkan dia.
"Semua orang yang berada di sisimu pasti akan sial! Kamu adalah pembawa sial yang sebenarnya!"
Di tengah rasa sakit kepalanya, suara kakaknya yang mengatakan kata-kata buruk padanya di masa lalu mulai muncul kembali dalam ingatannya. Membuatnya merasa semakin tercekik.
"Gara-gara kamu, keluarga kami harus di permalukan!" Kembali wanita itu berteriak pada Xiao Zhan.
Tuan Wang maju menengahi. Dia menatap Xiao Zhan sekilas dan bertanya, "Apa dokter, sudah mengatakan sesuatu?"
Zhan mendongak, menatap tuan Wang dengan tatapan kosong. Dia menggelengkan kepalanya. Yang berarti dokter belum mengatakan apa-apa terkait kondisi Yibo saat ini.
Untuk saat ini, dia tidak peduli. Bahkan jika dia di maki ataupun di pukul, dia akan menerima. Yang penting bahwa Wang Yibo harus baik-baik saja.
Setelah menunggu beberapa saat, Dokter keluar dari ruangan.
"Bagaimana keadaan Yibo?" Tanya Zhan dengan terburu-buru. Bahka mendahului tuan dan nyonya Wang.
Nyonya Wang merasa kesal, saat dia hendak menarik Zhan untuk mundur, tuan Wang mencekal tangannya, mencegah wanita itu untuk maju.
Dokter menghela nafas panjang, "Lukanya tidak dalam, tapi dia mengalami masa kritis dan pasian kemungkinan jatuh dalam koma. Bisakah saya bicara dengan salah satu anggota keluarganya?" Jawab dokter tersebut sembari bertanya.
"Saya ayahnya." Sahut tuan Wang dengan wajah datarnya, tapi matanya terlihat menyedihkan.
"Baik, ikut saya."
Saat kedua orang itu pergi, seluruh tubuh Xiao Zhan menjadi lemas.
"Puas sekarang?" Nyonya Wang yang masih berdiri di belakangnya mulai kembali menyindir.
Xiao Zhan mengepal erat tangannya. Kepalanya berputar, membuatnya tak bisa berpikir dengan benar.
Koma?
Berapa lama? Apa dia akan bangun lagi?
Tidak!
Salah! Ini semua salahku!
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA ABADI (YIZHAN/END🖤)
FanfictionSINOPSIS. Yibo dan Zhan adalah sepasang kekasih saat SMA. Tapi karena suatu kejadian, Yibo memilih mengakhiri hubungan mereka, dan pindah keluar negeri di tahun kedua di kelas 3. Setelah masuk universitas, mereka berdua bertemu lagi secara tak terdu...