Suasana di meja makan tampak sedikit mencengkram. Nyonya Wang merasa kesal hingga nafasnya sedikit memburu saat melihat perubahan ayah dan anak yang mendadak itu.
Yibo melihat ke arah ayahnya dengan sedikit tercengang. Tidak di sangka, ayahnya setuju dengan pernyataannya.
"Bagaimana dengan Xiao Zhan? Apa kamu mau mengajaknya berkunjung kesini?" Tanya tuan Wang.
"Ah, aku berencana untuk tinggal di apartemen, apa ayah mengijinkannya?" Yibo balik bertanya pada sang ayah.
Tangan tuan Wang yang memegang garpu dan pisau, di letakan diatas meja dengan pelan.
Dia menatap Yibo sebentar, lalu menganggukkan kepalanya."Kamu sudah dewasa sekarang, kamu bisa menentukan pilihan hidupmu, asal jangan terlalu bebas dan ingat bahwa kamu pewaris keluarga ini." Jawab tuan Wang.
Ekspresi Yibo yang selalu dingin itu kini terlihat sedikit cerah dan hangat, "Baik ayah... aku tidak akan mengabaikan tanggungjawabku."
"Lalu, apa kamu akan tinggal dengan Zhan?" Tanya tuan Wang.
Pertanyaan yang tak terduga itu membuat Yibo tersentak dengan mata yang membulat.
"Aku, berniat membujuknya." Jawab Yibo dengan telinga memerah. Dia terlihat gugup.
Tuan Wang mengangguk mengerti, "Baiklah." Tuan Wang terlihat seperti tidak mempermasalahkannya. Bahkan Yibo sendiri tidak menyangka ayahnya akan bertanya tentang Xiao Zhan seperti itu.
Tetapi,
Brakk!!
Berbeda dengan nyonya Wang, wanita itu memukul meja, membuat tuan Wang dan Yibo serentak menoleh ke arahnya.
"Sayang! Pria itu, Xiao Zhan atau siapa itu, dialah yang menyebabkan Yibo di tikam. Apa kamu lupa?" Teriaknya bertanya pada suaminya dengan ekspresi muram penuh dengan amarah.
"Bukan salah Zhan, jangan sembarangan!" Tegur Yibo.
"Itu kakaknya. Lagipula anak itu, dia orang yang tulus." Sambung tuan Wang membela.
Nyonya Wang mengeretakan giginya, "Kamu tidak boleh menilai orang yang baru di kenal seperti itu sayang! Apa kamu tahu dia benar-benar tulus? Apa latar belakangnya dan bagaimana kalau dia hanya seorang penipu?" Bantah nyonya Wang yang masih tak terima.
Tuan Wang maupun Yibo menghela nafas panjang.
"Penilaianku tidak akan salah. Kalau dia penipu ataupun hanya orang yang ingin memanfaatkan Yibo, dia tidak perlu terlihat menyedihkan saat menatap Yibo yang berbaring sakit." Tuan Wang tidak ingin berdebat, tapi kali ini istrinya sedikit keterlaluan.
Tuan Wang sendiri jarang melihat orang-orang yang menarik seperti Xiao Zhan.Orang-orang yang mendekati anggota keluarganya, rata-rata adalah untuk memanfaatkan status dan kekayaan keluarga Wang untuk mengangkat nama mereka. Tapi orang-orang dengan mata yang tulus jarang di temukan. Karena itulah tuan Wang tidak banyak bertanya soal Xiao Zhan.
"Sayang!!" Nyonya Wang masih ingin membantah, tapi dia seperti kehilangan kata-kata.
Sialan! Tidak bisa begini. Dia harus menikah dengan gadis yang aku pilih!
Wang Yibo mendesah, kemudian berdiri dari duduknya, "Aku kenyang." Katanya, lalu dia berbalik dan pergi.
Yibo masuk ke dalam kamarnya dan membaringkan dirinya diatas kasur.
Bibirnya mulai membentuk senyuman kecil."Zhan, kamu membawa banyak perubahan untukku. Aku, hari ini, aku bisa berbicara lebih lama dengan ayahku.."
Xiao Zhan benar, Yibo dan ayahnya selama ini hanya canggung satu sama lain dan tidak ada satu dari mereka yang ingin terbuka.
Sekarang Yibo bisa bernafas lega.
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA ABADI (YIZHAN/END🖤)
FanfictionSINOPSIS. Yibo dan Zhan adalah sepasang kekasih saat SMA. Tapi karena suatu kejadian, Yibo memilih mengakhiri hubungan mereka, dan pindah keluar negeri di tahun kedua di kelas 3. Setelah masuk universitas, mereka berdua bertemu lagi secara tak terdu...