4.

6.9K 638 34
                                    

Keesokan harinya, Xiao Zhan berdiri di depan cermin, ia menyibakkan sedikit poninya ke samping, melihat lukanya yang sudah di tutup dengan perban kecil.
Zhan menghela nafas. Kembali ia merapikan poninya ke depan menutup dahinya hingga perbannya tak lagi terlihat.

Setelah bersiap-siap, Zhan berangkat ke kampus seperti biasa.

Sementara itu di kediaman Wang, Wang Yibo duduk di meja makan bersama ayah dan ibu tirinya.
Sarapan pagi berjalan seperti biasa dengan suasana yang suram.

"Yibo, temui Cici. Bagaimanapun kalian akan menikah." Kata wanita paruh itu membuka pembicaran.

"Hn.." Yibo hanya menyahut singkat sambil memotong daging di piringnya.

"Kalian, sudah bertemu?" Tanya Tuan Wang. Wajahnya yang datar dan pucat seperti biasa. Tidak ada yang berubah walau dia menikah lagi.

"Ya, akan segera." Jawab Yibo singkat.

Melihat interaksi ayah dan anak yang kaku itu, Nyonya Wang tersenyum sinis seolah merasa senang.

"Baguslah Yibo. Bagaimana pun, hanya gadis itu yang cocok untukmu." Timpal wanita itu.

Yibo melirik ke arah ayahnya. Dia hanya mendehem sesaat tanpa ekspresi.
Tidak ada waktu baginya untuk berdebat dengan wanita itu.

Yibo kemudian berdiri dan mengambil tasnya.

"Aku pergi dulu." Pamitnya.

Tuan dan nyonya Wang mengangguk sambil terus menikmati sarapan mereka.

Saat Wang Yibo tiba di kampus, ia tak langsung pergi ke kelasnya, tapi beralih menuju Fakultas Seni terlebih dahulu yang jaraknya melewati 4 gedung dari gedung fakultasnya.

"Permisi.." Yibo menegur seorang gadis yang kebetulan lewat di sampingnya.

"Iya?" Sahut gadis itu merespon.

"Apa kamu mengenal Xiao Zhan?" Tanya Yibo.

Gadis itu mengangguk, "Tentu. Kami berada di kelas yang sama." Jawabnya.

"Ah, dimana kelasnya?" Tanya Yibo lagi dengan ekspresi yang tampak lega.

"Disana. Ruangan kedua." Jelas gadis itu.

Setelah melihat arah yang di tunjuk gadis itu, Yibo mengangguk mengerti.

"Terimakasih." Ungkapnya. Lalu dia berjalan menuju kelas yang di maksud.
Sementara gadis itu hanya mengangguk.

Wang Yibo berdiri di depan pintu kelas sambil melihat ke dalam. Matanya menelusuri tempat itu, namun dia tak menemukan sosok yang dicarinya disana.

"Akhir pekan? Hm, sepertinya Zhanzhan tidak bisa ikut." Kata seorang gadis yang berdiri tak jauh dari Yibo.

Gadis lainnya menanggapi dengan anggukan, "Hm.. Ya sudah. Kita cari waktu lain saja, saat Zhanzhan senggang."

"Baikklah.."

Perbincangan kedua gadis itu jelas di dengar oleh Yibo. Dengan santai Yibo melangkah mendekati mereka.

"Permisi, apa kalian tahu dimana Xiao Zhan?" Tanyanya langsung.

Dua gadis itu menoleh menatap Yibo. Untuk sesaat mereka tersipu karena wajah tampannya.

"Ah, Zhanzhan, di perpustakaan." Jawab salah satu gadis dengan sedikit gugup.

"Terimakasih." Setelah itu Yibo melangkah pergi dari sana.

"Kyaaa.. lihat, lihat itu? Dia sangat tampan dan sangat sopan. Apa Zhanzhan mengenal pria semacam itu? Akhhh Tuhan... Aku jadi menginginkan dia.." Teriak gadis itu sambil mencubit tangan temannya dengan gregetan.

CINTA ABADI (YIZHAN/END🖤)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang