6.

6.2K 619 36
                                    

Sepanjang hari tidak banyak yang mereka lakukan.
Semua orang hanya sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing hingga sore hari yang di tunggu-tunggu pun tiba.

Mereka semua berencana untuk membuat ilustrasi di atas pasir putih saat air laut surut di sore hari sambil menikmati desiran angin yang sejuk disana.

Mereka mengambil tempat duduk masing-masing yang tak berjauhan.

"Baiklah teman-teman. Ayo tuangkan semua imajinasi kalian dan nikmatilah pemandangan indahnya." Suru Xuan Lu sambil tersenyum lebar.

Keempat orang lainnya mengangguk dengan semangat, lalu mulai perlahan menuangkan imanjinasi mereka ke dalam kertas kosong di tangan mereka.

Saat semuanya tenang menggambar.
Mata Yibo melirik ke arah Xiao Zhan.
Dia memandang pria manis itu dalam diam.

"Hei Yibo, kamu tidak akan meninggalkan aku kan?"

"Iya, aku akan selalu bersamamu."

"Janji? Berjanjilah kalau kamu akan terus mencintaiku dan terus bersamaku."

"Aku janji bunny."

Yibo menghela nafas berat saat ingatan tersebut tiba-tiba muncul dalam kepalanya.
Pria Wang itu kembali menunduk untuk menggambar dengan wajah tanpa emosi seperti biasa.

Tapi Zhan, aku tidak bisa menepati janjiku..

Aku, minta maaf.

Beberapa menit kemudian, Xuan Lu mulai mengintip untuk melihat gambar-gambar dari teman-temannya.

"Wow Zhanzhan, Apa itu? Kelinci dengan latar biru? Apa tidak ingin menggunakan latar merah? Hm, merah darah misalnya?" Tanya Xuan Lu saat melihat gambar pria manis itu.

"Ah, aku hanya berpikir jika warna biru mungkin lebih cocok mengarah pada kesedihan. Dan kelinci kecil ini." Zhan menunjuk keseluruhannya gambarnya pada Xuan Lu, "Dia tidak berdaya kan? Lalu harimau ini. Dia mencengkram kelinci ini hingga kelinci kecil ini tak bisa lepas dari sana. Menyedihkan bukan?"

Xuan Lu mengangguk dengan perasaan yang sedikit tersentuh.
"Kalau aku disana, aku pasti akan menyelamatkan kelinci tersebut." Kata wanita itu.

Xiao Zhan tersenyum samar dan tak lagi menjawab.

"Oh ya Zhan, apa kamu punya pacar atau seseorang yang sedang kamu taksir mungkin?" Tanya Yuchen tiba-tiba, membuat Zhan terkejut.

Ekor matanya melirik ke arah Yibo. Dengan ragu dia menjawab, "Ah, tidak.. aku, sedang tidak ingin menjalin hubungan dengan siapapun." Jawab Zhan.

"Kenapa? Apa ada alasan tertentu?" Tanya Yuchen sekali lagi.

Dengan senyum sinis, Zhan menjawab lagi, "Tidak.. itu hanya cinta yang memuakan. Orang-orang tidak bisa menepati janji mereka."

"Hahaha.. astaga, kamu benar-benar.." Yuchen tertawa renyah.

Xuan Lu ikut tertawa, sementara Mianmian lebih penasaran dengan hal lainnya.
Dia berhenti menggambar dan melihat ke arah Yibo.

"Yibo, bagaimana denganmu? Apa kamu punya pacar?" Tanyanya.

Tangan Yibo yang sedang menari diatas kertas itu berhenti begitu saja.

Dia menatap gambarnya dengan serius dan menjawab dengan suara dingin, "Aku, tidak bisa mencintai siapapun."

Hening..

Siapapun tidak akan menyangka jika Yibo akan memberi jawaban seperti itu.
Dalam pikiran Mianmian, dia berpikir Yibo mungkin akan menjawab 'Tidak tertarik' tapi ternyata jawabannya lebih serius dari dugaannya.

CINTA ABADI (YIZHAN/END🖤)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang