Happy reading 🌹
Mungkin hari ini jadi hari paling menyedihkan untuk Ghea, kenapa?
Hari ini adalah hari dimana gadis itu bertemu dengan pria yang telah lama menggantung hubungan mereka. Jay, pria yang membuat hari-hari gadis itu bahagia namun menjadi suram setelah kelulusan mereka.
Dengan langkah perlahan Ghea menjauhkan dirinya dari Jay, mundur perlahan hingga tak sadar ia sudah berada di ujung lorong.
"I miss you so much, sorry for leaving you." Air mata terbendung di kedua mata pria tinggi itu, sambil tersenyum ia berjalan mendekat. Rasanya ingin memeluk tubuh mungil kekasihnya, namun terlalu lancang jika harus menyentuhnya sekarang.
"Jay, aku ga mimpi kan?" Ghea bertanya dengan terbata-bata, sulit mendeskripsikan perasaannya saat ini. Senang, sedih, kecewa, terharu semua itu campur aduk.
"Kamu ga mimpi sayang, ini aku."
Tanpa di duga, gadis itu langsung saja masuk kedalam pelukan hangat Jay. Ia tahu bahwa kedua kakak lelakinya itu menyukai dirinya sejak lama namun tetap tak ada yang bisa merubah perasaannya pada Jay.
"Aku mohon jangan pergi lagi ya." Dengan mata berair Ghea memandang Jay dengan tatapan sedih.
"Aku ga pergi, mungkin kamu yang pergi." Mata pria itu tak bisa berbohong, ia menahan tangisnya sejak tadi.
"Maksud kamu?"
"Aku tahu semuanya, tapi dari awal aku ga berani tanya langsung sama kamu. Au takut kamu pergi lebih cepat, tapi nyatanya mau aku tahu atau tidak kamu pasti kembali."
"Kamu bicara apa si?" Ghea mulai serius.
"Sayang, ayo pulang." Suara yang dapat membuat siapapun merinding itu terdengar, Ghea langsung berbalik arah saat mengetahui siapa orang itu.
"Ibu?"
"Ibu sudah tahu semua, lebih baik kita pulang sekarang sebelu semua semakin berantakan."
"Nak, dunia kita bukan di sini."
"Ayah, aku mohon biarin aku disini. Aku mau tetap disini sama orang orang yang sayang sama aku..." Tangisnya membuat ia hampir tak bisa bicara dengan benar, semuanya sekarang hancur.
"Ghea, aku sayang kamu. Selalu." Jay mencium kening gadisnya itu, tersenyum menyedihkan.
Aeri terisak keras, tak kuat dengan semua ini. Tanpa persetujuan sang ibu langsung menghapus semua jejak putrinya dan menghilangkan ingatan manusia manusia bumi yang mengenal Aeri.
Jujur ini menyakitkan, gadis itu tak sempat berpamitan dengan bunda-bundanya, Jaemin, Jeno, Somi dan yang lainnya.
"BU AKU MOHON BALIKIN INGATAN MEREKA! JANGAN LAKUIN INI!" Tangisnya terus terdengar semakin menyedihkan, namun ia tak bisa melawan semua ini memang harus terjadi.
"Maaf sayang, ibu tahu ini sakit bahkan ibu ga bisa memilih pilihan yang lain. Terlalu menyakitkan untuk kehilangan kamu sayang, lebih baik ibu mati daripada kamu mati karna menikah dan menyatu dengan manusia. Maaf..." Krystal menangis sambil memeluk putrinya, suami dan anak lelakinya juga ikut memeluk gadis itu.
"Aku mau kita terus bersama, tapi kenapa takdir ini selalu menyakitkan. Aku mohon ingat aku."
Ghea menangis tak henti, mereka sudah ada di rumah mereka kembali. Memulai hidup baru walau Aeri sedikit lebih pendiam, mereka harap gadis itu bisa menerima takdirnya.
Sesekali gadis itu turun ke bumi hanya untuk melihat orang orang yang dekat dengannya dulu. "Bu, aku sakit liat ini semua, seolah-olah aku ga pernah ada di kehidupan mereka. Sakit."
"Aku harap mereka jauh lebih bahagia lagi."
~END~
hiii guys maaf ini semua ga sesuai ekspektasi kaliann 😭 . Emang awalnya ga niat buat sad ending tapi udah ga ada ide hehe.
TERIMAKASIH BANYAK YANG UDAH BACAAA!!!💗💗💗💗
KAMU SEDANG MEMBACA
𝚝𝚑𝚎 𝚕𝚒𝚝𝚝𝚕𝚎 𝚏𝚘𝚡
Cerita Pendek"Aduhh, hati-hati dongg kaki Ghea sakit." "Sorry, gue ga sengaja. Lain kali jalan itu di pinggir jangan di tengah." "Kamu yang salah ko malah aku yang dinasehatin?"