bagian 2 🦊

456 66 3
                                        

Happy reading 🌹



Pagi ini Jaemin terbangun karna terganggu dengan suara grusak-grusuk dari sekitarnya. Dia sempat berpikir bahwa itu suara bundanya yang membereskan kamar, namun terbilang aneh karna kamar Jaemin dibereskan olehnya sendiri jadi jarang sekali sang bunda masuk ke kamarnya. Bunda pun tak seberisik itu dalam bersih-bersih.

Saat bangun Jaemin melihat kamarnya sangat rapih dan di kamar mandi terdengar suara air mengalir.

"Loh siapa tu perasaan gue ngunci pintu dah sebelum tidur."

Jaemin berjalan pelan-pelan ke kamar mandi dan mengintip, namun yang dilihatnya hanya hewan kecil kesayangan duo j.

"Jelly mau mandi hm? Bau ya, kalo gitu kita mandi bareng aja sekalian gue juga mau berangkat ke minimarket buat beli alat tulis udah pada abis."

Jaemin mengangkat hewan kecil itu dan mendapat reaksi tak terduga. Jelly malah kabur! Selama satu jam Jaemin mengejar-ngejar Jelly di kamarnya hingga dapat.

"MAMAA AERI GA MAU BERDOSA GIMANA INII?! AERI HARUS APA?!" Jelly memang selalu dimandikan kedua lelaki besar itu namun untuk mandi bersama tidak pernah.

"Bye mata suciku... Aku akan merindukan mu huhu." ╥ ╥

Jaemin menggendong Jelly dan membawanya ke kamar mandi untuk dimandikan. Setelah selesai mandi Jaemin merasa ada yang aneh dari Jelly.

Jelly terlihat banyak diam hari itu. Biasanya dia akan sangat aktif selesai dimandikan dan setelah lelah bermain dia akan tidur.

"Jelly, ada apa? Ko diem terus, ga mau main ya? Atau lagi capek?"

"Aku ga capek! Aku cuma lagi merenung kenapa aku punya majikan yang ga berakhlak kayak kamu! Ya ampun matakuu. Ibu, ayah maafkan Aeri, Aeri ga sengaja lihat."

Jaemin semakin heran kenapa Jellynya itu jadi sangat pendiam.

"Jelly ayo kita jalan-jalan. Temenin gue ke minimarket."

Jaemin menaruh Jelly di bawah dan mengambil tali agar Jelly tidak hilang.

Jelly dan Jaemin berjalan dengan pelan karna langkah Jelly yang kecil.

"Ya ampun kaki ini kenapa kecil banget, padahal aku udah lima belas tahun tapi malah diubah jadi bayi binatang. Seharusnya jangan terlalu kecil begini, aku jadi sangat lamban."

Jaemin gemas melihat Jelly yang terlihat tengah marah sambil menghentak-hentakan kaki.

Akhirnya Jaemin memilih menggendong Jelly dan masuk kedalam sana. Jaemin hanya membeli alat tulis dan beberapa cemilan.

"Jelly, mau langsung pulang atau jalan-jalan?"

Jelly terlihat berbinar saat Jaemin mengatakan jalan-jalan. Dia teringat sungai yang pernah dikunjungi mereka bertiga. Disana sangat tenang apalagi saat sore hari. Jaemin mengerti dan membawa Jelly jalan-jalan, setidaknya dia sudah tak kawatir karena Jelly yang tadi diam terus-menerus.

"Si kecil aktif ya bun." Entah dari mana Jeno tiba tiba datang dan duduk di sebelah Jaemin.

"Lah ngapain lo keluar pagi-pagi gini, biasanya juga lo masih molor sampe siang nanti."

"Gue denger dari anak tetangga kalo ada cowo yang kadang-kadang Sabtu pagi selalu ada di sini sambil bawa hewan kecil."

"Ohh"

"Jelly sini!" Jeno memanggil Jelly dan hewan kecil itu datang kepangkuan Jeno.

"Akhirnya majikan yang sedikit lebih waras datang juga."

𝚝𝚑𝚎 𝚕𝚒𝚝𝚝𝚕𝚎 𝚏𝚘𝚡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang