"Aduhh, hati-hati dongg kaki Ghea sakit."
"Sorry, gue ga sengaja. Lain kali jalan itu di pinggir jangan di tengah."
"Kamu yang salah ko malah aku yang dinasehatin?"
Pagi ini kelas Jeno dan Jaemin terlihat ramai. Terutama meja Haechan, banyak yang berkumpul hanya untuk bertanya tentang sepupunya.
Sekarang tersisa Haechan, Jeno, Jaemin dan Karina.
"Chan serius deh itu sepupu lo? Yang bener aja masa beda jauh sama lo sih. Dia cakep begitu punya sepupu modelan lo." Jn
"Jen, lo mau gue tabok? Sebenernya dia itu anak pungut ya jelas lah beda ama gua."
"Lo mau tabok sepupu gue? Emang sebesar apa nyali lo?" Karina berkacak pinggang dan memasang wajah mengintimidasinya. Sedangkan Jeno, dia hanya bisa menertawakan Haechan di belakang Karina.
"Skip baperan."
"Chan, sekali lagi lo bikin gue ngamuk gue bakar ni sekolah."
"Anjay keren banget mbak."
"Stt diem Jaem, lo mau di tabok sama si Karin?"
Karina yang sudah badmood langsung keluar kelas.
"Kemana lagi tu orang." Jm
"Kayak ga tau aja si Karin jam istirahat kemana." Hc
"Si Jaenudin ketinggalan berita, Karin jam segini minggat ke kelas pacarnya." Jn
"YANG BENER AJA?! Buset Jen, cepet amat si Karin laku." Jm
"Emang kayak lo berdua kagak laku-laku?" Jn
"Chan, bawa kaca?" Jm
"Bawa ke kamar mandi aja Jaem, kacanya lebih gede."
"Oh ya sepupu lo yang mana dah?"
"Ga tau gue, jujur aja gue sendiri baru tau punya sepupu modelan dia. Dadakan anjir, kasian amat tu orang di sumputin begitu keberadaannya."
"Lu ada fotonya kagak?" Jn
"Bentar bentar"
Haechan mengeluarkan ponselnya dan menunjukkan foto sepupu dadakannya itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Mirip ma gue kan yak?" Haechan memasang wajah tengilnya.
Jeno dan Jaemin saling berpandangan dan tersenyum.
"Iya Chan mirip banget, ibarat pinang dibelah dua." Jeno berucap dengan manis dan tiba-tiba Jaemin ikut juga berucap manis, lebih manis.
"Waktu dibelah dua sepupu lo bagian yang bagus, lo yang busuknya."
Haechan yang sudah merasa dirinya dibawa terbang tiba-tiba jatuh karena ucapan Jaemin.