5

2K 343 27
                                    

"ARRGHHHH!"

Wonyoung menghela nafas kala alih-alih Sunghoon memeriksa berkas yang baru saja ia serahkan, pria yang telah menjadi atasannya sejak 3 tahun silam itu kini menjambak rambutnya frustasi sembari mengerang.

Terlihat sangat stress.

"Sajang-nim, anda telah seperti itu sejak empat hari yang lalu. Sebenarnya apa yang terjadi hingga anda menjadiㅡ" Wonyoung menggantungkan pertanyaan, netranya memandang penuh perhitungan pada Sunghoon, "ㅡtertekan seperti ini?"

Benar, 4 hari telah berlalu sejak kejadian di koridor itu terjadi dan Sunghoon justru kian kalut.

Saat itu Sunoo langsung meninggalkannya tanpa merespon perkataan Sunghoon sama sekali.

Bagaimana jika Sunoo mencapnya aneh?

Bagaimana jika Sunoo seorang homophobic?

Bagaimana jika Sunoo menjauh darinya?

Kira-kira Park Sunghoon dibuat frustasi oleh pertanyaan tidak bermutu di atas. Toh ia belum mengetahui fakta bahwa Kim Sunoo itu seorang wanita berujung ia pening bukan main ketika memikirkan orientasi sexsualnya kini banting stir.

Sebelumnya Sunghoon menyukai wanita, sungguh.

Sunghoon mempunyai beberapa mantan kekasih wanita namun mengapa bisa ia tertarik pada Kim Sunoo bahkan saat pertama kali ia melihat si atraktif dengan netra yang cantik itu?!

Sunghoon pening. Ia cukup yakin ia menyukai wanita, namun Sunoo berbeda. Seketika Sunghoon kian terpojok oleh krisis identitasnya.

"Wonyoung-ssi, katakan bahwa aku ini pria straight berusia dua puluh tujuh tahun dan menyukai seorang wanita," perintah Sunghoon seenak jidatnya.

Pria itu justru bersandar pada kursi kebesarannya dan mengusap wajahnya frustasi.

"Tunggu sebentar," Wonyoung mengibaskan tangannya tidak mengerti, "apa maksud anda berkata seperti itu?"

Sunghoo mendengus keras, ia sontak menegakkan badan dan menatap Wonyoung dengan raut yang terlihat sangat lelah, "katakanlah aku gila, beberapa hari yang lalu aku menyatakan perasaanku pada seorang pria," tandasnya.

"Oh, anda baru saja menyatakan perasaan pada seorang priㅡ TUNGGU! APA?!" jerit Wonyoung pada akhirnya.

Matanya membola, rautnya terkejut bukan main.

"Aku menyatakan perasaanku pada seorang pria yang beberapa bulan terakhir menarik atensiku dan membuatku tertarik dalam konteks romansa dan sexsual. Demi Tuhan, mengapa sekarang aku terlihat seperti orang yang tak mempunyai moral bahkan secuil pun?!"

Sunghoon baru saja menyentak, benar-benar putus asa oleh orientasi sexsualnya hingga Wonyoung ikut dibuat pening olehnya.

"Oke," Wonyoung menghela nafasnya lagi dan lagi, "aku akan berbicara sebagai temanmu di sini, seingatku kau memang punya beberapa mantan wanita, Gaeul, Yuna hingga Ningning. SECANTIK APA PRIA ITU HINGGA KAU MENYUKAINYA KEPARAT PARK SUNGHOON!"

Ujungnya dia menjerit, Sunghoon memang temannya sejak sekolah menegah atas namun pria ini tidak pernah sedepresi ini menyukai seseorang.

Ketiga mantan wanita Sunghoon tak membuat pria ini keluar dari karakternya, lantas separah apa Sunghoon jatuh pada pria itu hingga Sunghoon kini menggila?

Kira-kira seperti itulah isi pikiran Jang Wonyoung, wanita berusia 27 tahun yang kini ikut-ikutan stress menghadapi temannya.

Berbeda dengan Sunghoon yang masih betah sendiri, Wonyoung telah memiliki kekasih dan mungkin sebentar lagi ia akan resign menjadi sekretaris Sunghoon karena kekasihnya itu telah melamarnya.

Trap [SunSun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang