"Permisi?"
Jay yang sibuk dengan ponselnya spontan mendongak dan mendapi seorang gadis berlesung pipi kini dengan ragu menyapanya, seperti ingin meminta tolong namun terlihat sungkan.
Karena Jay cukup peka akhirnya ia balas bertanya, "anda butuh bantuan?"
"Yaㅡ tolong," dengan terburu gadis tersebut menjawab, pun wajahnya lega bukan main hingga senyum semanis madu yang sangat Jay gemari terpampang apik pada wajah rupawan tersebut.
Sukses mengalihkan dunia Jay sejenak, gadis dihadapannya ini sangat menggemaskan dan cantik.
Tak ingin terlihat bodoh dihadapam gadis berlesumg pipi, Jay balas tersenyum tipis dan kembali bertanya, "perlu bantuan apa?"
Dengan ragu, gadis tersebut menjawab, "saya bisa meminjam ponsel anda?" kemudian ia menunjukkan ponselnya yang tak lagi bisa dihidupkan karena kehabisan daya dengan gestur yang begitu menggemaskan di mata Jay, "saya perlu menghubungi seseorang, tapi ponsel saya kehabisan daya."
"Tentu," Jay dengan lugas menyodorkan ponselnya, toh ia kasihan juga pada gadis ini, "silahkan, anda menghapal nomor orang yang ingin anda hubungi, kan?"
"Ya, terimakasihㅡ emm, siapa nama anda?" netra cantik yang senada dengan langit malam itu menyorot penuh tanya pada Jay.
"Jay Park, sepertinya aku lebih tua darimu," Jay memperkenalkan dirinya sembari memyodorkan tangan kanannya pada gadis berdimple.
Uluran tangan Jay disambut dengan baik, gadis yang dinilai Jay sangat menggemaskan dan cantik balas memperkenalkan dirinya, "Nama saya Kim Jungwon, apa saya harus memanggil anda Jay sunbae?"
Namun baru saja Jay ingin menjawab, Jungwon justru tersenyum lebar hingga matanya tertutup, "atau Jay oppa?" selanya bertanya.
Namun cukup memberi demage pada Jay.
"Uh," Jay menutup wajahnya dengan sebelah tangan, "kenapa kau menggemaskan?"
Dan tanpa sadar putra tunggal dari perusahaan Aircraft berskala Internasional ini bertanya demikian, pun saat sadar dengan pertanyaan yang baru saja ia lontarkan, Jay seketika membatu dan melotot tidak percaya saat tawa Jungwon mengudara.
Sangat merdu dan manis.
Ah, sialㅡ berapa kali Jay memuji gadis yang baru saja ia temui ini?
Demi Tuhan, jangan buat Jay seperti orang bodoh, tolong.
Bahkan Jay bisa menangkap sinar geli dari iris kelam milik gadis bermarga Kim tersebut. Bahkan Jay tidak sadar telah bicara secara unformal pada Jungwon.
"Benarkah saya menggemaskan?" tanya Jungwon main-main, toh nada perkataannya diselipi humor yang kental, "kakak dan adik saya berkata saya mirip seperti kucing," lanjutnya.
Diam-diam Jay menyetujui perkataan kakak dan adik Jungwon yang mengatakan bahwa gadis di hadapannya ini terlihat mirip seperti kucing.
"Apa kakak dan adikmu juga mirip se0erti kucing?" tanya Jay ikut tergelak, sedikit geli membayangkan bahwa ada dua manusia lain yang mirip seperti Jungwon.
Namun Jungwon menggeleng, "kakakku mirip rubah gurun dan adik laki-lakiku mirip puma, anehnya saya setuju dengan hal itu. Ahㅡ saya akan menggunakan ponselnya sekarang, apa boleh?"
"Tentu," Jay memberinya senyum tipis, "pakailah dengan nyaman dan apa bisa kau tidak berbicara dengan formal padaku?"
"Ya, oppa. Terimakasih," balas Jungwon semangat, ia bahkan sampai terkikik senang dan mulai mengotak-atik ponsel Jay.
KAMU SEDANG MEMBACA
Trap [SunSun]
FanfictionTentang Sunghoon yang sedang mengalami krisis identitas kala bertemu pandang dengan si atraktif bernetra amber. Warn(!) +Au +Genderswitch +Fanon