Kata siapa Jay itu jauh lebih cerdas dari Sunghoon?
Salah besar.
Mari melihat kilas balik bagaimana Jay saat masih melakukan pendekatan jangka pendek dengan Jungwon.
Pasca pertemuan yang membuat Jay anehnya berdebar saat si cantik menggemaskan berlesung pipi itu memanggilnya oppa dan mulai berbicara dengan santai kepada Jay, si pemegang tahta tertinggi alias anak tunggal kaya raya ini mulai mencari tahu tentang Jungwon.
Saat awal berkenalan, Jay dan Jungwon berpisah ketika seorang lelaki dengan tinggi sekitar 177 cm mendatangi mereka dan mengajak Jungwon pulang.
Ternyata usut punya usut, lelaki itulah yang Jungwon hubungi.
Dan semua mulai menyimpang saat itu juga karena Jay yang bodohnya sama saja seperti Sunghoon menilai bahwa sosok dengan bahu yang sedikit lebar, tinggi mencapai 177 cm dengan garis wajah lumayan tegas ketika tidak tersenyum itu adalah seorang lelaki.
Yah setidaknya Jay tidak sebodoh Sunghoon yang tidak peka sama sekali bahwa orang yang didekatinya seorang wanita.
Tapi tetap saja Jay juga tergolong bodoh!
Kenapa?
Karenaㅡ
"Ah, oppa, jemputanku telah tiba. Tidak masalah meninggalkanmu sendirian?" tanya Jungwon tak enak hati dengan sudut mata melirik pada sosok yang telah menjemputnya.
"Tak masalah Jungwon-ah. Kau boleh pergi, lagi pula aku juga harus pergi," balas Jay ramah, senyumnya merekah canggung dengan mata yang ikut melirik ke sosok penjemput yang kini hanya menatap mereka dari kejauhan.
Jungwon memberi senyum manis sementara tangannya mulai melambai pada Jay sembari berseru, "sampai bertemu lagi, oppa!"
Pun, Jay hanya bisa ikut melambai sembari mengikuti langkah kaki Jungwon yang cukup terburu menghampiri sosok jemputannya.
Dan saat Jay mendapati bagaimana Jungwon memeluk dan mencium pipi sosok yang Jay curigai adalah kekasih Jungwon, pria bermarga Park ini mendengus jengah.
Merasa bahwa pemandangan yang baru saja disuguhkan padanya bukan hal yang bagus.
ㅡsingkatanya Jay cemburu.
Bodoh bukan?
Jay hanya tidak mengetahui bahwa sosok yang ia sangka kekasih Jungwon adalah kakak perempuan dari gadis yang telah mencuri atensinya pada pertemuan pertama mereka. Jay bahkan sampai meyakini bahwa ia akan menjadi perebut kekasih orang sebentar lagi.
Namun Jay tidak serta merta sama bodohnya seperti Sunghoon.
Di bulan pertama Jay harus menahan cemburu sembari melakukan pendekatan dengan Jungwon, Jay mulai menggali informasi tentang gadis berlesung pipi ini.
"Eonniku sangaaaaat keren," Jungwon menyatukan kedua tangannya, mata yang sering Jay pikir mirip kucing itu berbinar, "dan namdongaengku juga menggemaskan!" lanjutnya excited.
Jay terkekeh, netra setajam elangnya menatap Jungwon dengan hangat seraya menggapi, "benarkah? Bagaimana kalau sekali-kali kau pertemukan mereka denganku?"
"Sunoo eonni berkuliah juga di sini," balas Jungwon, ia meraih sendok besi dan mulai menyuapkan tiramisu ke dalam mulutnya.
"Oh?" Jay mengerutkan keningnya, tak menyangka bahwa kakak perempuan Jungwon juga berkuliah di tempat yang sama dengannya dan Jungwon, "di fakultas apa?" tanya Jay lagi.
Netranya lekat menatap Jungwon yang sibuk mengunyah, Jay lagi-lagi berpikir betapa menggemaskannya Jungwon yang pipi berisinya ikut bergoyang ketika mengunyah dengan terburu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Trap [SunSun]
FanfictionTentang Sunghoon yang sedang mengalami krisis identitas kala bertemu pandang dengan si atraktif bernetra amber. Warn(!) +Au +Genderswitch +Fanon