[FASE 2; DARK-ROMANCE]
Kisah mereka belum benar-benar usai.
Setelah memasulkan kematiannya, Akselio Kastara Nalendra semakin memiliki obsesi kuat untuk memiliki Brianna. Permasalahan yang diciptakan, membuat dirinya harus lebih keras untuk berjuang...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hola! Ala kembali membawa update cerita ini.
Jangan lupa untuk menekan tanda vote dan komentar disetiap paragraf yaa. Dilarang menjadi siders! 😈
Bantu aku juga buat rekomendasikan cerita ini ke teman-teman kalian dan share juga di sosial media. Kita kawal cerita ini sampai tamat dan happy ending! ♡♡
Follow akun wattpad, instagram, dan tiktok @trislanggi supaya kalian enggak ketinggalan info.
Happy Reading semuanya! Semoga suka dengan bagian ini. ♡♡
____________________________________
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
25. SALAH MULU
"Sebutin kesalahan kamu," perintah Aksel.
Laki-laki itu masih mengunci pergerakan Brianna dengan menempelkannya ke tembok. Walaupun sempat beberapa kali berontak kekuatan Aksel lebih kuat ketimbang gadisnya yang nakal.
Aksel memang tahu jika Brianna keluar rumah. Bahkan ia hampir tidak menyangka gadis itu keluar melalui balkon kamarnya yang cukup tinggi. Aksel benar-benar mengacungi keberanian Brianna.
"Sebutin Brianna," tekan Aksel kembali memperkuat cengkeramannya hingga ringisan dari bibir gadis itu pun terdengar.
Brianna berusaha melepaskan cengkeraman Aksel dilengannya tapi sangat sulit. "Ini lepasin dulu sakit,"
"Sebutin."
Brianna membuang nafasnya kasar. Ia sama sekali tidak bisa melihat bagaimana marahnya laki-laki itu. Aksel seolah tidak membiarkan dirinya melihat raut kemarahan laki-laki itu.
"Aku enggak salah," balas Brianna penuh penekanan. "Aku bener kok, aku cuman mau selesaiin semua permasalahan itu malam ini."
"Dengan keluar malem-malem dan keadaan kamu lagi sakit, itu maksud kamu?!" Nada bicara Aksel sedikit meninggi karena emosi.
