Hola! Update perdana di bulan desember. Seneng enggak?
Kalian baca cerita ini jam berapa?
Jangan lupa tinggalkan vote dan komentar di chapter ini sebagai bentuk support kalian untuk Ala di sini. ♡♡
Happy Reading! Semoga bagian ini bisa mengobati rasa kangen kalian! Papay~
____________________________________
50. PRESAGE
"Sampai kamu mengandung darah daging aku."
Keduanya duduk termenung setelah Aksel menyatakan hal di luar dugaan. Brianna tidak merespon apapun. Gadis itu hanya diam tak banyak bicara. Pikirannya tengah berputar sembari menatap Aksel yang menundukkan kepalanya dalam.
Ruang tengah yang biasanya diisi canda tawa kini berubah sunyi. Tak ada yang berani membuka pembicaraan terlebih Akselio. Ia merasa kalimat yang diucapkan sebelumnya seperti merendahkan Brianna, menganggap jika perempuan itu murahan. Padahal faktanya, Aksel sangat tahu Brianna tidak akan melakukan hal itu sebelum menikah.
"Ada masalah yang enggak bisa kamu bicarain sama aku?" tanya Brianna lembut, sembari bergerak menggenggam telapak tangan lelaki itu.
Aksel mengangkat kepalanya menatap Brianna sendu. Pikirannya kalut hingga membicarakan hal murahan seperti itu. Walau memang hubungan mereka sudah sangat di luar batas. Tapi ketika mereka melakukannya tak pernah sampai tahap inti. Mereka sama-sama sadar, dan menyerah dalam keadaan.
"Kenapa kamu berpikir itu jalan satu-satunya yang bisa kamu lakuin?" tanya Brianna lagi.
"Kehadiran darah daging aku terutama keturunan aku, enggak akan membuat semuanya kacau. Opa akan melunak dan berhentiin niat buruknya sama kamu," ungkap Aksel tak langsung pada inti.
Brianna membuang nafasnya pelan. "Kamu tahu aku enggak bisa lakuin itu sebelum menikah? Kita enggak akan tahu apa yang bakal terjadi kedepannya, Aksel," jelas Brianna.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKSELIO NALENDRA (SELESAI)
Teen Fiction[FASE 2; DARK-ROMANCE] Kisah mereka belum benar-benar usai. Setelah memasulkan kematiannya, Akselio Kastara Nalendra semakin memiliki obsesi kuat untuk memiliki Brianna. Permasalahan yang diciptakan, membuat dirinya harus lebih keras untuk berjuang...