46. GOING CRAZY

14K 1.3K 708
                                    

Hola! Kembali lagi update Akselio di malam jum'at keramat seperti biasanya. 😁

Tanpa banyak basa-basi yaw. Jangan lupa untuk menekan tanda vote dan komentar sebanyak mungkin, untuk timbal balik semangat aku dan kalian semua. ♥♥

Terima kasih yang sudah setia menunggu cerita ini update. Semoga tetap membersamai sampai tamat. Big luv. ♥♥

Happy Reading! Semoga suka dengan bagian ini dan berkesan juga. ♥

____________________________________

____________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

46. GOING CRAZY

Aksel masuk ke dalam kelas dengan senyum merekah, tasnya tersampir dibahu kiri. Semua orang tampak keheranan dengan tingkah pentolan di kelas umum itu. Bagaimana tidak selama beberapa hari kemarin lelaki itu tampak murung, tapi sekarang dengan ajaibnya seolah semua tampak baik-baik saja. 

Siswa maupun siswi yang semulanya tengah asyik mengobrol pun dengan kompak mengikuti arah langkah seorang Akselio, sampai sang empunya duduk di kursi. Bukan hanya mereka saja, melainkan kelima sahabat lelaki itu pun justru merasa aneh. Mereka mulai berasumsi apapun, terlebih soal hubungan ketua mereka dengan perempuan peraih piala terbanyak, Brianna. 

Abil notabennya paling peka dan menyadari ada sesuatu yang aneh dari ketuanya pun mengangkat ponsel. Membidik gambar dengan zoom pada titik yang menarik perhatiannya. Senyum miringnya terbit, lantas mengirimkan foto tersebut pada sepupunya. 

"Anjing!" Alger menutup mulut shock, matanya terbelalak. 

Firas mengusap wajahnya kasar. "Capek gue punya ketua bucin tapi gobloknya kebangetan," umpat Firas kepalang kesal. 

Alvan mendengus pelan. Ia melemparkan pandangan datar ke hadapan ketuanya itu. "Sel," panggilnya. Aksel hanya menaikkan sebelah alisnya bingung. 

"Semalem lo sama Brianna?" tanya Rezvan tiba-tiba. Dirinya juga tidak habis pikir dengan Aksel, kadang laki-laki itu bisa sangat cuek dan melupakan banyak hal. Atau kacau layaknya mayat hidup seperti kemarin. 

AKSELIO NALENDRA (SELESAI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang