An Unwanted Guest

356 56 8
                                    

Jisoo duduk memeluk lutut di depan pintu apartemen yang kini ia tempati.

Sialan. Mana mau ia menata semuanya seorang diri? Jisoo melihat semua kotak yang disimpan bertumpuk-tumpuk di dekatnya dan jumlah mereka sangat banyak. Ah, Jisoo pusing sendiri hanya dengan membuka mata. Ia menatap jam tangan dengan alis berkerut-kerut. Waktu sudah menunjukkan pukul 9 malam.

"Kapan dia akan datang?!" gumam Jisoo kesal. Ia pun menghela napas, kemudian bangkit dan mulai mengangkat dan menata kotak demi kotak meski dengan ogah-ogahan.

Jujur. Jisoo tak pernah tahu bagaimana caranya hidup mandiri—maksudnya, Jisoo terbiasa diantar-jemput ke sekolah. Sekarang ia harus menggunakan bus. Jisoo terbiasa disiapkan makanan di rumah. Sekarang ia harus sering memesan keluar atau masak sendiri. Jisoo terbiasa tak mencuci pakaian. Sekarang ia harus pergi ke loundry sendiri.

"AISH...!" Jisoo sangat frustasi.

Ding dong!

Wajah Jisoo seketika berubah. Ia segera berlari ke pintu dan membukanya.

"Kim Taehyung!" serunya begitu melihat Taehyung berdiri di sana, masih dengan seragam sekolahnya. Anak itu terlihat malas namun mengacungkan sebungkus ayam yang dipesan Jisoo.

"Ya ampun, Eonnie! Kau tinggal di tempat sebesar ini sendirian?!"

Mood Jisoo seketika turun begitu melihat kepala seorang bocah tengik muncul dari balik punggung Taehyung. Sudah begitu, ia menggendong ransel yang besar. Entah isinya apa.

"Ayo masuk! Yoojung-ah, kau bantu Jisoo menata kamar dan ruang tengah. Dapur dan kamar mandi biar bagianku saja," instruksi Taehyung sambil membuka sepatu.

Jisoo mengurut kening. Ia yakin Yoojung tidak akan membantu. Lihat saja. Begitu ia memasuki apartemen, gadis tengik itu malah sibuk mengagumi desain interiornya sambil berlari kesana-kemari seperti orang udik.

Are you serious?

🇰🇷

"Ini mimpi buruk!"

Jisoo menjatuhkan diri di sofa setelah kegiatan rapi-rapi apartemen selesai dilakukan. Sekarang sudah pukul 11 malam dan mereka baru selesai beres-beres.

"Kau bilang ini mimpi buruk? Besok kau harus sekolah, dan itu mimpi buruk yang sebenarnya," Taehyung menggerutu sambil terus memakan ayam. Yoojung? Ia asyik tiduran di dalam kamar karena senang dengan barang-barang orang kaya. Ada-ada saja.

"Kau takut aku akan mengganggu gadis sialan itu lagi?" Jisoo mendengus, "Tenang saja. I've got everything under control."

Taehyung menghela napas, "Kusarankan kau tidak banyak tingkah. Pasang headset selama di sekolah—yang jelas, saat kau tidak di kelas."

"Aku tahu. Aku pasti sedang jadi breaking news. Semua orang membicarakanku. Tapi aku sudah terbiasa," Jisoo mengedikkan bahu santai. Taehyung meliriknya sekilas.

"Aku sama sekali tidak mengkhawatirkanmu," ujarnya sambil lalu, "Tapi aku yakin kau harus bersiap-siap. Mentalmu yang paling utama."

Jisoo tidak sempat bertanya karena Yoojung tiba-tiba keluar dari kamar. Ia berjalan ke dapur, kemudian membuka-buka laci dan pintu kabinet.

"Oppa, gelasnya di mana?" tanya Yoojung.

"Di rak atas paling ujung," sahut Taehyung.

"Jus apel?"

"Kulkas, bawah sebelah kiri."

"Aaah, aku lapar. Eonnie punya ramyeon?"

"Jangan makan ramyeon! Kotak makanan yang tadi kusimpan di kulkas. Hangatkan saja."

Fixing the Broken YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang