Taehyung turun dari taksi di sebuah tempat di daerah Anyang setelah berkendara selama kurang lebih 20 menit dari sekolahnya di Yongsan-gu. Ia turun di titik yang sudah ditandai oleh Cha Eunwoo, si lintah laknat yang sudah membuat gaduh hidupnya dalam sehari.
Taehyung berjalan agak lama memasuki sebuah perumahan kecil yang sepertinya sudah lama ditinggalkan alias tak berpenghuni, mengikuti jalanan gelap yang hanya diterangi beberapa lampu redup sampai ke ujung, hingga ia kemudian menemukan sebuah rumah tua yang terbuat dari kayu.
Meskipun sudah tua, nampaknya rumah itu masih terurus dengan baik, dilihat dari tamannya yang bersih dan rapi. Taehyung pun memperhatikan situasi sekitar. Di gerbang itu digantung dua buah kerosene lamp sebagai penerangan, namun rumah-rumah sekitar sudah pasti sangat gelap karena tidak diisi lagi.
Taehyung meneguk ludah sebelum memutuskan untuk memasuki gerbang. Baru berjalan dua langkah melewati gerbang, tiba-tiba seseorang memukul bahunya dari belakang dan membuat ia tersungkur menghantam kerikil-kerikil kecil di tanah.
Ah, sial. Taehyung merasa wajahnya basah. Pasti bukan air karena jelas-jelas saat ia mengusap wajah, warna merah nampak jelas di telapak tangan. What's more, sepertinya tulang bahu Taehyung sedikit bergeser. Saat ia mencoba bangkit dari tanah, pergerakan lengannya jadi tidak sempurna. Sang pelaku mengangkat sebelah alis melihat ekspresi Taehyung terlihat tidak terganggu sama sekali.
"Heol... tidak sakit ya?" si pelaku—Cha Eunwoo—maju selangkah dan memamerkan benda yang dipakainya untuk memukul Taehyung; sebuah batu besar yang tidak rata permukaannya. Di sana ada kilatan noda darah yang pasti berasal dari bahu Taehyung.
"Di mana Jisoo...?!" anak itu mengabaikan Cha Eunwoo yang sepertinya masih ingin bermain-main dengan batu di tangannya.
"Kau membosankan sekali," ia mendecih, "Harusnya kita bersenang-senang dulu sedikit! Lagipula, Min Yoongi juga belum kelihatan."
Mata Taehyung menajam begitu mendengar nama Min Yoongi disebut. Brengsek. Ternyata benar anak itu ada kaitannya dengan semua ini!
"Di mana Jisoo?!" Taehyung bertanya sekali lagi dengan nada yang lebih mengancam. Cha Eunwoo bersiul kecil.
"Kau membuatku takut," kekehnya, kemudian mengarahkan dagu ke arah rumah. Seketika Taehyung berlari ke dalam mencari Jisoo. Beruntungnya pencahayaan di dalam rumah lumayan terang karena cukup banyak kerosene lamp yang disimpan rapi di pinggiran lantai kayu.
Saat tiba di sebuah ruang keluarga, Taehyung melotot kaget melihat pemandangan di depannya. Song Joong Ki sedang duduk di samping Jisoo sambil iseng-iseng menggodanya, sementara sang gadis terus berusaha untuk menjauh dengan kedua tangan dan kaki yang terikat di depan.
"JANGAN SENTUH DIA, BRENGSEK!!!"
🇰🇷
Kim Hyoseop menatap rumah besar bercat putih itu yang terasa menjulang dari ujung ke ujung.
Baiklah. Ia sudah memantapkan hatinya. Setelah seharian ini mencoba memikirkan begitu banyak sisi positif dan negatif, mencoba mengkalkulasi yang mana yang lebih banyak, akhirnya Hyoseop sampai pada suatu keputusan.
Dilepasnya ia dari kantor polisi sudah membuat Hyoseop sendiri sangat khawatir tentang masa depannya. Seo Hyunjin bukan orang sembarangan. Ia pasti menuntut sesuatu dan memang terjadi. Beberapa jam setelah Hyoseop dipulangkan, wanita itu mengiriminya sebuah surel berisi syarat yang harus ia penuhi untuk dapat terbebas dari penjara.
Syaratnya adalah Hyoseop harus pergi ke Inggris dan menempati apartemen yang akan disiapkan untuknya. Ia juga harus menetap di sama sampai Jisoo lulus SMA—sebelum nantinya pindah ke Inggris. Dengan begitu, presentase Seo Hyunjin ketahuan berselingkuh akan lebih kecil daripada mempertahankan Hyoseop di Korea.
![](https://img.wattpad.com/cover/317677373-288-k943870.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Fixing the Broken You
RomanceSeo Jisoo, seorang pembuli bermulut kasar, dipaksa takdir agar berurusan dengan Kim Taehyung yang berperan untuk menjatuhkannya di tengah huru-hara publik. Miris dikata, Jisoo tak sadar bahwa ini berisiko membuatnya jatuh cinta. Ditambah lagi, ia mu...