Taehyung dan Jisoo berjalan dalam diam.
Taehyung memimpin di depan, sedangkan Jisoo ada di belakangnya. Mereka tenggelam dalam pikiran masing-masing. Tak ada yang tahu kalau saat ini, keduanya tidak sedang dalam kondisi terbaik mereka untuk saling mengucap kata, sampai mereka tiba di depan rumah sakit.
Di sana, Kim Hyoseop sedang berdiri menunggu. Begitu melihat Taehyung, ia melambai dan Taehyung mendesah tak terdengar. Ia melirik punggungnya, berharap yang masih berdiri di belakang sana segera pulang saja.
"Eoh! Wanya?" sapa Hyoseop begitu Taehyung datang menghampirinya.
"Eo-eoh..." balas Taehyung. Hyoseop memiringkan kepalanya mengintip Jisoo yang masih berdiri terdiam di belakang Taehyung.
"Wae geurae?" tanya Hyoseop agak berbisik, khawatir Jisoo mendengarnya. Kedua bola mata Taehyung bergerak-gerak dengan gelisah namun ia tak menjawab pertanyaan Hyoseop.
"Seo Jisoo!"
Seruan itu membuat semua mata mengarah pada lelaki jangkung yang sempat Taehyung temui tadi, saat ia pergi meninggalkan rumah sakit. Yap. Lelaki yang mengantar Jisoo ke sana.
"Sunbae!" seru Jisoo, kemudian berlari kecil menghampiri sang sunbae yang datang dari tempat parkir, "Kenapa Sunbae masih di sini?"
"Apa maksudmu? Tentu saja aku menunggumu," balas sang sunbae, kemudian membungkuk sopan ke arah Hyoseop.
Taehyung tak berkutik. Saat itu tiba-tiba saja rahangnya mengencang.
"Kalau begitu, kami pamit," salam si sunbae, kemudian mengajak Jisoo meninggalkan lokasi. Jisoo sempat membungkuk ke arah Hyoseop, kemudian berjalan dengan lelaki jangkung itu ke arah parkiran.
Hyoseop menghela napas.
"Kalian bertengkar atau apa?" ia bertanya setelah Jisoo dan orang itu menjauh. Taehyung pun menghela napas panjang sambil duduk di atas tangga pendek tempat kedua kakinya daritadi berpijak.
"Wae?" Hyoseop duduk di samping sang adik, melipat kedua tangan di atas lutut sambil menatapnya dengan kedua alis terangkat. Taehyung tak menjawab. Lagi-lagi ia menghela napas.
"Aish, kau membuatku frustasi!" decak Hyoseop, kemudian mengeluarkan sesuatu dari saku jas dokter yang sedang ia kenakan. Semacam kotak kecil P3K.
"Coba buka mulutmu. Biar kuperiksa," suruhnya. Taehyung menurut. Sepertinya ia lupa kalau tadi ia dan Hyoseop sempat bertengkar hebat. Yah. Begitulah.
"Sepertinya kau harus makan bubur dulu untuk sementara waktu," ucap Hyoseop sambil mengobati luka bagian dalam pipi Taehyung. Sepertinya ia memukul terlalu keras.
"Hiahe, Hyeong..." Taehyung mencoba meminta maaf masih dengan mulut terbuka lebar. Hyeoseop mendecak.
"Kenapa kau yang minta maaf? Menyebalkan sekali," gumamnya, masih sambil mengobati Taehyung, "Aku yang harusnya minta maaf."
Taehyung menunggu sampai hyeong-nya selesai, kemudian menunjuk bagian pipi yang ditampar tadi.
"Untung tidak sakit," guraunya. Hyeoseop terkekeh.
"Gaeundae, Hyeong..." Taehyung menunduk, "Sebenarnya aku tak ingin mengatakan ini, tapi... sepertinya aku memang bermasalah."
Hyoseop mengangkat sebelah alisnya.
"Entah apa yang terjadi setelah ini, aku mungkin saja mengalami hal yang tak terduga," lanjutnya, "Bukan berarti aku tak berusaha, hanya saja... aku merasa akan terus merepotkanmu."
![](https://img.wattpad.com/cover/317677373-288-k943870.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Fixing the Broken You
RomanceSeo Jisoo, seorang pembuli bermulut kasar, dipaksa takdir agar berurusan dengan Kim Taehyung yang berperan untuk menjatuhkannya di tengah huru-hara publik. Miris dikata, Jisoo tak sadar bahwa ini berisiko membuatnya jatuh cinta. Ditambah lagi, ia mu...