Taehyung terus menelpon Jisoo karena gadis itu tak mau mengangkat ponselnya. Ini sudah hampir pukul sepuluh malam tapi Jisoo masih belum datang juga. Sudah terlalu larut untuk berkeliaran di luar rumah. Lagipula kenapa mereka malah minta tolong pada Jisoo dan bukan Hyoseop-hyeong? Alasannya adalah Hyoseop tak mungkin diganggu karena sibuk dengan pekerjaan. Ia juga sudah mengabari kalau ia tidak bisa ikut karena jadwal yang padat di rumah sakit.
"Gwaenchana. Minta tolong Jisoo saja, biar sekalian lewat," ucap Eomma, saat Taehyung protes karena jam pulang sekolah memang sekitar pukul 9 malam.
Taehyung ingat betul kalau Jisoo pernah ia temukan sedang berjalan sendirian di malam hari dengan kondisi yang sangat tidak elegan dan penuh luka. Ini terjadi saat Jisoo masih menginap di rumahnya pasca mabuk waktu lalu. Masih ingat? Saat itu Jisoo kabur dan pergi ke suatu tempat. Namun ujung-ujungnya, ia pulang ke rumah Taehyung juga.
Tadi siang, bukannya Taehyung tidak mau membantu. Tapi orang-orang memang mulai menyiapkan untuk pesta barbeque di sore hari. Lagipula dari pagi, Taehyung sibuk mengatur ulang kamar sekalian merapikan sisa-sisa masalalunya.
"Oppa yakin mau membuang ini?" tanya Yoojung yang saat itu sedang membantunya merapikan album dan foto-foto lama Taehyung bersama Lisa.
"Eoh..." Taehyung tersenyum lembut menatap album merah maroon di tangan Yoojung.
"Akhirnya Oppa bisa move on juga," komentar Yoojung. Taehyung menghembuskan napas.
"Mm," balasnya, "Aku masih ingin hidup sampai usiaku 25 tahun, setidaknya. Meski sebentar, kurasa aku juga masih pantas bahagia."
"Oppa!" Yoojung menggebuk bahu Taehyung dengan album di tangannya, "Aku benar-benar tidak akan memaafkanmu kalau kau berkata seperti itu lagi!"
Taehyung terkekeh, "Arasseo imma. Mianhae."
Yoojung memang memasang wajah cemberut, tapi gadis itu tetap membantu Taehyung merapikan semuanya sampai sore. Barulah mereka mulai mendekor dan menyiapkan ini-itu untuk pesta barbeque. Tapi begitulah, tetap saja masih ada yang kurang.
"Aish! Dia kemana sih?!" dumel Taehyung sambil dengan resah mengetik-ngetik pada keyboard di layar ponsel.
"Kalau kau secemas itu, kenapa tidak dicari saja? Atau tunggu di depan halte. Eomma yakin dia sedang di bis sekarang," saran Kim Taehee yang sedang sibuk menata kimchi di atas meja.
"Kalau begitu aku pergi sebentar ya, Eomma?" ucap Taehyung. Taehee mengangguk mengiyakan. Taehyung pun memeluknya singkat, kemudian berpesan pada Yoojung dan Jungkook yang masih sibuk mendekor untuk menjaga Eomma sampai ia kembali.
"Oppa! Tidak boleh lari-lari!" Yoojung berseru sambil berkacak pinggang saat melihat Taehyung berlari kecil setelah menyambar jaketnya yang tersampir di kursi. Taehyung hanya merespon dengan ayunan tangan dan masih tetap berlari kecil. Kim Taehee tersenyum kecil memperhatikan keduanya.
"Oppa-mu menyusahkan ya?" Taehee menyenggol Yoojung. Yoojung mendesah.
"Kapan ya, Oppa jadi pendengar yang baik?" cicitnya sambil manyun. Taehee terkekeh.
"Kau harus terus mengingatkan oppa-mu ya. Harus ada yang tetap bawel agar dia tidak banyak tingkah," canda Taehee, membuat Yoojung menaikkan sebelah alis tinggi-tinggi.
"Eomma wae irae? Aku memang yang paling bawel kalau sudah berurusan dengan Taetae-oppa. Hmph. Lagipula Oppa baru akan menurut setelah Hyoseop-oppa yang turun tangan," protesnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fixing the Broken You
RomanceSeo Jisoo, seorang pembuli bermulut kasar, dipaksa takdir agar berurusan dengan Kim Taehyung yang berperan untuk menjatuhkannya di tengah huru-hara publik. Miris dikata, Jisoo tak sadar bahwa ini berisiko membuatnya jatuh cinta. Ditambah lagi, ia mu...