Jisoo memutuskan untuk menenangkan diri dengan menghabiskan seharian ini melakukan inspeksi kuliner di daerah Hapjeong-dong, bertempat 8 km dari Yongsan-gu, daerah tempatnya tinggal sekaligus bersekolah. Hapjeong-dong memang terkenal dengan banyaknya café dan tempat nongkrong kaum muda sehingga siapa pun pasti akan betah untuk sekadar ngopi dan menambah berat badan di sana. Tempat itu juga dikenal dengan sebutan Hapjeong café street; menawarkan barisan café di sepanjang jalan dengan suasana yang berbeda-beda. Tempat yang pas untuk melepas stress.
Dari pada sibuk memikirkan akan sebonyok dan sehabis apa dirinya nanti, lebih baik puaskan dulu perut. Ini bukan berarti Seo Hyun Jin akan memaksanya untuk jadi penderita anoreksia, tapi Jisoo yakin ia akan banyak muntah saat itu terjadi.
Benar. Appa juga pasti takkan banyak membantu. Mungkin saja beliau akan lebih kesal karena pernah repot-repot mengeluarkan uang banyak demi menyelamatkan Jisoo saat insiden dengan Chaewon tempo lalu. Tapi, kalau Appa memang sudah berjanji akan membiayai kuliah Chaewon, seharusnya masalah ini tidak akan sampai ke pihak kepolisian. Apalagi setelah kebenaran terungkap, jika dan hanya jika ia bisa terungkap.
Drrrt. Drrrt. Drrrt. Drrrt. Drrrt. Drrrt.
Lagi. Jisoo merasakan getaran yang kesekianratus kalinya pada ponsel. Paling itu Eomma, Appa, atau Taehyung. Tapi Jisoo saat ini sedang tak ingin bicara dengan siapa pun. Ia hanya ingin sebatang kara, menikmati rasa kecewa seorang diri seperti dahulu kala. Lucu saja. Sejak kapan ya Jisoo merasa sebegini terkhianati? Bukan apa-apa. Hanya saja... semua nampak sangat kacau.
Jisoo terkekeh sendiri, masih sambil menikmati sebatang ice cream, berkelana tanpa arah ditemani langkah kaki di sore hari. Ia hanya heran. Kesal? Jelas. Kecewa? Sangat. Pertama, karena Hyun Jin memukulnya sampai memar. Kedua, karena Kim Chaewon meniru adegan dramatisnya dengan sukses. Ketiga, karena KIM TAEHYUNG. Seandainya angkasa tercipta memiliki ujung, Jisoo bisa memastikan rasa kecewa yang ia miliki terhadap Taehyung tumbuh dari dasar bumi sampai ke tempat itu.
Oke. Jisoo paham kalau Taehyung sama sekali tidak bersalah. Taehyung juga tak mampu memutar waktu untuk mengetahui apa yang secara de facto terjadi. Namun tetap saja. Meski semua makhluk di bumi ini meragukan Jisoo, ia ingin agar Taehyung tetap mempercayainya.
Belum lagi, ia sudah melakukan hal yang bodoh dengan membuka kartu fatal di sembarang tempat. Mereka-para ssaem-pasti paham apa yang Jisoo maksud. Sudah tentu kesannya tidak bagus mengingat mulut lancang Jisoo sempat menyebut kata 'pelacur' pada eomma sendiri. Lagipula dari semua tempat di muka bumi, kenapa Seo Hyun Jin memilih Jong-gu yang letaknya hanya sekitar 5-7 menit dari tempat Jisoo bersekolah? Bukankah akan memalukan kalau ketahuan orang? Seo Hyun Jin hanya beruntung saja berita itu tidak menyebar karena malah Jisoo yang kena teror.
Aish. Sebetulnya Jisoo lebih marah dengan fakta bahwa Hyun Jin benar-benar berselingkuh. Setelah ayah kandung Jisoo meninggal, Hyun Jin memang jadi lebih sibuk dengan pekerjaannya dan sering kali gonta-ganti gandengan. Jisoo bahkan sudah beberapa kali dibelikan ini dan itu oleh mantan-mantan pacar Hyun Jin. Entah apa yang ayah Yoongi berikan sehingga Hyun Jin mau menikah dengannya. Kalau sampai sang appa tiri tahu tentang ini, entah apa yang akan terjadi. Bisa-bisa keluarga mereka perang harta akibat perceraian.
"AISH, F*CK IT! I'M OUT!" Jisoo yang frustasi melempar batang ice cream ke jalanan, mengagetkan sepasang muda-mudi yang dengan takdir sedang berpapasan dengannya. Kedua alis Jisoo spontan beradu tinju.
"Kim Yoojung...?" ucap Jisoo dengan intonasi naik. Manik matanya kemudian berpindah pada seorang namja tinggi bermata bulat, berambut hitam, berhidung mancung, beralis sedang, dan berwajah cerah yang sedang berdiri menggandeng tangan Yoojung.
![](https://img.wattpad.com/cover/317677373-288-k943870.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Fixing the Broken You
Storie d'amoreSeo Jisoo, seorang pembuli bermulut kasar, dipaksa takdir agar berurusan dengan Kim Taehyung yang berperan untuk menjatuhkannya di tengah huru-hara publik. Miris dikata, Jisoo tak sadar bahwa ini berisiko membuatnya jatuh cinta. Ditambah lagi, ia mu...