Tujuh

479 27 0
                                    

Tulisan ini dipublikasikan juga di medium @yourstory

Selamat membaca ✨

***

Esha menatap setiap toko makanan yang berada di lantai tersebut dengan saksama. Setelah berputar mengelilingi mall bersama Lyra dan membeli barang keduanya memutuskan untuk makan terlebih dahulu karena sudah saatnya makan malam.

"Pengen yoshinoya deh, Ly," ujar Esha ketika melihat seorang anak remaja membawa makanan tersebut.

"Ini makan yoshinoya banget?" tanya Lyra memastikan.

"Iya, pengen double beef blackpepper kayanya enak." Esha menarik Lyra ke salah satu kursi yang kosong. Karena sudah memasuki jam makan malam, tempat ini menjadi lebih ramai. Belum lagi saat ini adalah malam minggu banyak pasangan yang menghabiskan waktu bersama.

Lyra meletakkan tasnya ke atas meja. "Gue aja yang pesen, lo itu aja?"

"Iya. Nanti pulangnya beli boba ya."

Sembari menunggu Lyra memesan makanan. Esha memilih untuk membuka ponselnya, melihat beberapa fotonya bersama Zio yang diambil selama tiga hari kebersamaan mereka. Tidak ada foto bersama Hadinata, hanya foto mereka bertiga ketika melakukan snapshot bersama selebihnya hanya foto Esha dan Zio berdua.

Jika ditanya apakah Esha menikmati kegiatannya selama tiga hari ini maka jawabannya tentu saja iya. Dibandingkan dengan bekerja Esha merasa lebih seperti bermain dan ia merasa bahagia karena bisa mengenal Zio. Awalnya memang terasa menakutkan apalagi segala bayangkan mengenai penolakan yang akan ia terima, tetapi itu hanya berada di pikirannya karena kenyataannya tidak seperti itu.

Teringat dengan percakapannya dengan Zio terakhir kali mengenai Hadinata yang tidak pernah berkunjung ke rumah oma yang disebut Zio menjadi sebuah pertanyaan besar sampai saat ini. Kenapa Hadinata bersikap seperti itu? Apa hubungan keduanya tidak baik? Dan siapa oma yang dimaksud Zio?

"Heeh, malah bengong." Lyra menepuk pundak Esha yang bergeming setelah meletakkan makanan di atas meja.

"Ada apa? Mikirin cari kerja?" tanya Lyra.

Esha menggeleng. "Bukan, lagi mikirin Mas Nata, kayanya banyak banget yang dia tutupin."

"Jangan terlalu penasaran, Esha. Awalnya penasaran, abis itu peduli, lama-lama jatuh cinta."

***

The Right Woman On The Right Place [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang