--------------------
Ada pesta.
Ada pesta di kapal pesiar tiga hari lagi.
Zhan otomatis tersenyum sewaktu melihat undangan yang tergeletak di atas meja kerja kakaknya. Undangan eksklusif perayaan hari jadi lima puluh tahun berdirinya perusahaan untuk para karyawan tempat Yu bekerja. Karena diadakan di kapal pesiar pastilah akan banyak konglomerat yang hadir, dan itu artinya kolam uang bagi Zhan. Hati si pemuda manis melambung seketika. Impiannya menjadi Cinderella sebentar lagi akan tercapai. Undangan ini adalah salah satu caranya.
Zhan segera menemui sang kakak yang ada di ruang tengah. "Ge, aku ingin ikut acara ini," ucapnya tanpa basa-basi.
Yu mengernyit melihat undangan di tangan Zhan. "Untuk apa? Kau kan terlalu malas untuk pergi-pergi."
"Sekarang aku bersemangat ingin pergi."
"Tumben sekali."
"Kau belum ada patner, bukan? Biarkan aku pergi bersamamu, ya, Ge? please ... biarkan adikmu yang manis ini mencapai impiannya."
"Astaga, jadi karena itu kau ingin pergi," Yu mengerang. "Kau berniat mencari orang kaya di dalam pesta itu yang bisa kau nikahi. Jangan mimpi. Ambilkan bir untukku."
Oke. Kalau biasanya Zhan akan malas melakukannya, tapi karena ia harus membujuk Yu, maka dia mengambil keluar sebotol bir dari kulkas lalu memberikan pada kakaknya.
"Ini." Yu menerimanya. "Aku ikut, ya, Ge?" tanyanya lagi.
Keluar dari dapur, Nyonya Xiao nimbrung di tengah pembicaraan dua putranya. Ia melihat undangan di tangan Zhan dan berkata, "Yang datang pasti membawa pasangan. Apa kau ingin menjadi orang ketiga dalam rumah tangga seseorang?"
"Tidak juga," balas Zhan cepat. "Contohnya seperti kakakku yang sudah sepuluh tahun tak berhasil mendapatkan pacar ini, tidak mungkin dia membawa pasangan."
"Sialan kau!" Seketika Yu mengumpat. "Kalau menghina tidak perlu pakai omongan 'sepuluh tahun'."
"Kan memang benar," sahut Zhan tak mau kalah.
Dia masih ingat terakhir kali kakaknya berpacaran adalah sewaktu masih kuliah, yang hanya bertahan dua tahun. Setelah itu, Yu selalu gagal mendekati seorang wanita sampai saat ini, dan tahu-tahu sudah sepuluh tahun berlalu.
Diam-diam Zhan pernah merasa kasihan pada kakaknya, yang selalu gagal menjalin hubungan dengan wanita mana pun. Padahal wajah Yu termasuk rupawan. Garis wajah Yu lebih maskulin dibanding dirinya. Posturnya tinggi dengan kulit agak kecoklatan. Rambutnya baru saja dipotong pendek yang justru mempertegas bentuk kepalanya yang bulat. Memiliki kuping yang lebar, hidung mancung, alis hitam tebal di atas mata bulatnya. Tubuh bagian atasnya terbentuk sempurna berkat latihan rutin di gym setiap akhir pekan.
Yu bukan orang yang pelit, tapi ia juga pandai berhemat. Pengelola keuangan yang baik dalam keluarga mereka. Menguasai bahasa inggris fasih, serta sedikit bahasa Prancis. Yah, karena pekerjaannya adalah seorang penerjemah sekaligus asisten bos. Kurang apa lagi? Zhan berani menjamin kalau kakaknya ini tidak pernah melakukan kekerasaan fisik, terutama terhadap wanita, karena Yu sangat menyayangi ibu mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
CINDERELLA STORY
FanfictionXiao Zhan, seorang pemuda malas yang bercita-cita menjadi Cinderella, yaitu menikahi orang kaya agar hidupnya nyaman. Suatu hari Zhan mengikuti sang kakak menghadiri perjamuan bisnis orang kaya di kapal pesiar. Tanpa diduga ternyata dia bertemu den...