Story 10

1.7K 265 45
                                    

---- Happy Reading 💕

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

---- Happy Reading 💕

Yibo mau tak mau mengakui bahwa ini adalah liburan luar biasa yang tak pernah dibayangkannya. Di luar dugaan, ibu tirinya benar-benar berlebihan dengan yang satu ini, tapi ia tidak mau ambil pusing dengan apa yang sedang diperbuat wanita itu terhadapnya. Saat ini, Yibo hanya akan menikmati semua kemewahan yang diberikan tanpa memperhitungkan biayanya.

Yibo tahu bahwa Feirou memiliki pemasukan pribadi dari bisnis galeri seni, yang rupanya menghasilkan sangat banyak uang. Uang itu juga yang memenuhi kebutuhan pribadi seperti kecantikan yang dimilikinya sekarang.

Feirou telah melakukan tiga kali operasi plastik. Operasi pertama dilakukannya pada usia 40 tahun, untuk menghilangkan kerutan kecil di antara kedua alis mata dan mengangkat kelopaknya ke posisi sepuluh tahun sebelumnya.

Operasi kedua yaitu dua tahun berikutnya, untuk memperbaiki buah dadanya agar lebih padat berisi, tidak melorot, serta menjadi lebih kenyal seperti ketika usianya awal dua puluhan. Dan operasi terakhir setahun yang lalu, mengulang operasi pertama, tapi kali itu agak lebih berat karena mengangkat beberapa kerutan di atas telinganya. Dalam tampilan sehari-hari Feirou nampak bagaikan baru 35 tahun. Padahal usia ibu tiri sesungguhnya 52 tahun.

Yibo mendengus geli dan menggeleng pelan dengan gaya hidup Feirou, dan hal itu menurun kepada dua anaknya, Mingshi dan Nana. Mingshi hobi berpesta pora tanpa niat bekerja. Feirou memanjakan putranya dengan memberikan suntikan dana secara terus-menerus. Nana tidak jauh berbeda dari kakaknya. Hidup layaknya tuan putri yang dimanjakan.

Tidak seperti Feirou, bibinya, Xuhua, menjadi wanita yang sepenuhnya bergantung pada suami. Yah, mungkin karena ia harus sebanyak mungkin berada di sisi Zhuning yang sakit-sakitan. Bibinya terlihat ingin menguasai rumah utama tapi keberadaan Feirou tentu menghalangi niatnya sehingga ia hanya bisa tunduk dan berdiam diri menjadi orang kedua, sementara Feirou memberi perintah.

Namun, tampaknya Xuhua tidak tahu kalau bisnis suaminya mulai mengalami penurunan. Yibo sangat yakin kalau uang menjadi tujuan Haocun ketika ia mencalonkan diri dalam pemilihan walikota berikutnya.

Sayangnya, Feirou tidak berminat menduduki posisi tersebut. Yibo menjadi sedikit kecewa. Alangkah baiknya jika si ibu tiri juga berlomba dalam hal ini.

"Apa yang sedang kau pikirkan?"

Suara Xiao Zhan menyentak lamunan Yibo di kursi malas besar di teras. Cuaca begitu cerah sehingga mereka duduk santai di sana seusai sarapan.

Yibo menoleh pada istri yang duduk di sampingnya. "Aku tak pernah menikmati liburan sebelum ini. Kau membuat semuanya terasa menyenangkan bagiku."

"Gombal!" sahut Xiao Zhan dan terkekeh.

Yibo mengulurkan tangan, mengundang istrinya untuk duduk bersamanya. Zhan menyambut undangan itu. Ia duduk di atas pangkuan Yibo sambil memeluk leher pria itu.

CINDERELLA STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang