Story 18

1.4K 238 73
                                    

----------------------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

----------------------

Penolakan Zhuning menyebabkan kampanye Haocun berjalan buruk. Hilangnya dukungan dari Senator Gu mengubah hasil jajak pendapat. Dalam satu hari calon Gubernur saingannya, Lu Gaoyao, menempati posisi pertama.

"Apa yang terjadi?" Hongjin bertanya pada Deng Wei saat menerima kabar tersebut.

"Senator Gu melepas dukungan untuknya."

Hongjin menyandarkan punggungnya pada sandaran kursi. "Tampaknya perjodohan Zhuning tidak berjalan baik."

* * *

Xuhua menyalahkan Zhuning atas apa yang terjadi dalam kampanye.

"Kau merusak masa depan ayahmu!" tukas Xuhua. "Dan bukan hanya itu, kau akan merusak masa depan kita."

"Bukan masa depan kita, tapi masa depan Ibu," jawab Zhuning dengan sikap memberontak.

Xuhua tampak terguncang. "Kau benar-benar berubah menjadi anak yang membangkang sekarang."

"Aku tidak akan menentang Ibu kalau saja Ibu setuju dengan pilihanku."

"Jadi kau memilih untuk menentangku?"

Zhuning diam, tidak ingin menjawab. Matanya yang jernih tampak berair ketika ia membuang wajah ke samping.

"Baik," putus Xuhua. "Kita lihat sampai kapan kau akan tetap pada keputusanmu ini. Kau mencintai Xiao Yu, bukan? Aku akan mematahkan satu kakinya, dan kita lihat apakah kau masih akan tetap keras kepala."

Zhuning menjadi gamang sesaat, takut kalau sesuatu akan menimpa Xiao Yu, tapi ia ingat kalau lelaki itu pandai dalam beladiri. Jadi seharusnya tidak akan ada masalah. Karena jika ia menyerah sekarang, maka hidupnya akan menderita selamanya.

Melihat Zhuning yang diam, membuat Xuhua meradang. Kemarin ia mungkin gagal menyerang Xiao Yu, tapi kali ini ia harus berhasil.

* * *

Begitu Xuhua keluar, Zhuning buru-buru menghubungi Xiao Yu untuk memperingatkan pria itu. Dan berkat hal tersebut, Xiao Yu kini tahu alasan penyerangan dirinya semalam.

"Ge, kau harus berhati-hati," Zhuning memperingatkan untuk kesekian kalinya.

"Aku tahu. Aku akan baik-baik saja. Kau tak perlu cemas." Xiao Yu sengaja tidak memberitahu penyerangan yang semalam. "Apa kau tidak apa-apa?"

"Apa, Ge?"

"Kau menentang ibumu. Apa kau tidak apa-apa?"

Zhuning mengusap air matanya dan tersenyum. "Aku tidak apa-apa. Rasanya tidak buruk juga menjadi anak pembangkang."

Xiao Yu tertawa kecil. "Kuharap kau tidak mempelajari hal itu dari Zhan Zhan. Kau tahu, sebenarnya aku cemas sejak kau memberitahu kalau kau sering mengobrol dengannya."

CINDERELLA STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang