Story 11

1.6K 271 62
                                    

----- Happy Reading 💕

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

----- Happy Reading 💕


"Aku mendengar cukup banyak!"

Sewaktu mengatakannya, Wajah Xiao Zhan tanpa ekspresi dengan cara yang tidak pernah dilihat Yibo sebelumnya. Hal itu membuat Yibo dijalari perasaan dingin yang tidak nyaman.

"Aku ingin pulang sekarang juga!"

Yibo mengernyit. Padahal hanya beberapa jam yang lalu ia meninggalkan istrinya itu dalam keadaan terpuaskan dan bahagia dari percintaan mereka di tempat tidur. Ia bahkan mengucapkan kata-kata yang tidak pernah ia ucapkan kepada siapa pun.

"Tunggu dua hari lagi, hmn?" Yibo mencoba membujuk dengan nada selembut mungkin.

"Aku mau pulang," ulang Xiao Zhan. "Sekarang!"

Yibo merasa panik dan ia tidak menyukai perasaan itu. "Kupikir kita perlu bicara tapi bukan di sini." Tempat di mana para stafnya dapat sewaktu-waktu muncul dan melihat mereka.

Mata Zhan membara. Ekspresinya tampak akan memberontak terhadap apa yang baru saja disarankan oleh Yibo. Dalam hatinya, Yibo mengagumi ketangguhan karakter Xiao Zhan yang ini. Istrinya itu sakit hati tapi ia tidak membiarkan dirinya ditindas.

"Ikut aku dulu." Yibo menarik lengan Xiao Zhan, meski istrinya itu memijakkan kakinya kuat-kuat di atas lantai, tidak ingin bergeser dari sana hingga ia menyadari bahwa hal itu tidak ada gunanya.

Xiao Zhan membiarkan Yibo menuntunnya menuju kamar mereka di lantai atas. Keadaan kamar itu masih sama berantakan ketika Xiao Zhan meninggalkannya, dan ketika matanya tertumpu pada ranjang besar tempat mereka bercinta beberapa hari ini, ia merona.

Tidak ingin dikendalikan oleh perasaan tersebut—yang bisa membuatnya lemah—Xiao Zhan membalikkan tubuh menghadap Yibo tepat setelah pria itu mengunci pintu dan menghadapnya juga.

Yibo menatap wajah Xiao Zhan lekat-lekat. "Kau terlihat pucat hari ini." Tangannya terulur hendak menyentuh wajah istrinya, tapi perkataan Xiao Zhan menghentikan tangannya di udara.

"Kau memanfaatkanku!" tuding Xiao Zhan langsung.

Yibo menurunkan tangannya dan menghela napas. "Kupikir kita memang saling memanfaatkan sejak awalnya, bukan?"

"Tapi kau tidak pernah memberitahuku tujuanmu menikahiku. Sementara kau tahu apa alasanku mau menikah denganmu."

"Kau tidak pernah bertanya."

Alasan klise itu membuat amarah Zhan mendidih. "Kalau aku bertanya apa kau akan memberitahuku?" berangnya. "Dan kalau aku tidak bertanya, maka kau tidak akan pernah memberitahuku walaupun nantinya aku menjadi sasaran kebencian keluargamu!"

Kini Zhan dapat mengerti alasan mengapa ibu kandung Yibo diperlakukan tidak layak seperti itu, serta atmosfer tidak nyaman yang mengelilingi kediaman mewah Wang Empire. Semua itu ternyata adalah kebencian mereka terhadap Yibo, dan sebaliknya. Yibo telah merencanakan untuk membalas dendam pada mereka melalui dirinya.

CINDERELLA STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang