SW 🔞

36.9K 2.6K 64
                                    

Jam dinding menunjukkan pukul sebelas malam, setelah mencuci piring sisa makan Jeno dan para sahabatnya, Jaemin berkacak pinggang melihat kondisi dapur.

Dia tersenyum dengan anggukan kepala, menyadari bahwa dapur sudah kembali bersih dan rapi. Sekarang saatnya dia istirahat.

Pandangan Jeno teralih dari ponselnya saat mendengar pintu kamar terbuka, dia mendapati Jaemin baru saja masuk masih mengenakan pakaian rapi untuk menyambut sahabatnya tadi.

Disebelahnya ada Woobin yang sibuk mengemuti kakinya dan bermain sendiri.

“Woobin” Pekik Jaemin, dia naik ke atas ranjang melihat putranya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


“Woobin” Pekik Jaemin, dia naik ke atas ranjang melihat putranya.

“Ganti dulu bajumu” Titah Jeno

Jaemin berakhir menurut, dia memutuskan mengganti pakaiannya dengan piyama berwarna putih dengan gambar beruang-beruang lucu lalu kembali naik ke atas ranjang, ia rebahkan tubuhnya miring, menemani Woobin yang sibuk dengan beragam mainannya.

“Dia sudah bangun dari tadi Ahjussi?” Tanya Jaemin mendongak menatap sang suami yang terduduk diatas ranjang sibuk pada ponselnya.

“Hmm, saat aku masuk dia sudah mengoceh sendiri diranjangnya” Jawab Jeno masih sibuk pada ponselnya, bibirnya mengulum senyum saat berbalas pesan membuat Jaemin nampak sendu.

Suaminya ada disini, dan dia sibuk tersenyum entah pada siapa.
Jaemin putuskan untuk bermain dengan Woobin sembari menunggu bayi itu mengantuk.

Jeno letakkan ponselnya pada meja nakas dan berbaring miring menatap Woobin yang asik bercanda dengan Jaemin. Posisi keduanya kini berhadapan dengan Woobin ditengah-tengah mereka.

Tangan besar Jeno bergerak mengusap rambut Woobin yang hitam dan lebat dengan senyum. Pandangan Jaemin teralih ke arah Jeno. Pria itu tampan saat tersenyum, perlahan bibirnya mengulum senyum tipis.

Jeno menoleh kearah Jaemin saat merasa ditatap dan submissive itu dengan cepat mengalihkan pandangannya kearah Woobin dengan wajah memerah, takut jika Jeno menyadari bahwa dia tengah menatap suaminya.

“Apa dia belum bisa diberi makanan pendamping asi?” Tanya Jeno pada Jaemin.

“Aku belum tahu Ahjussi”

“Kau dokter kan?”

“Aku dokter bedah. Untuk laktasi itu bagian dokter spesialis anak”

“Walaupun begitu, kau tidak punya sedikit wawasan memangnya?”

“Itu bukan wewenang ku, Ahjussi. Tetap harus di konsultasikan pada dokter spesialis anak” Jelas Jaemin.

“Jika ada waktu, pergilah konsultasi” Titah Jeno, dia menoleh saat merasa tak ada jawaban dari suaminya, dia lihat wajah Jaemin nampak sayu.

“Kenapa?” Tanya Jeno

“Aku takut pergi ke rumah sakit” Lirih Jaemin.

“Mereka mungkin akan...”

Surrogate Wife [NOMIN]✓ [READY PDF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang