1

949 129 23
                                    

"Sore nanti tim reporter dari negara kita akan datang untuk meliput keadaan dan kegiatan yang dilakukan para tentara disini. Jadi, saya akan menugaskan 5 orang prajurit untuk memandu dan bertanggungjawab terhadap keselamatan 5 anggota reporter tersebut. "

Seratus lima puluh orang prajurit yang berbaris dengan rapi mendengarkan dengan seksama komando dari pemimpin mereka. Dari 200 prajurit yang dikirim dari Korea, 150 orang menjaga perbatasan Canon-Epson dan 50 lainnya menjaga dan membantu di daerah pengungsian, tepatnya perbatasan Epson-Xerox.

Hampir semua prajurit berharap akan diberi kesempatan itu, menjaga keselamatan orang yang akan berkunjung disini akan menjadi salah kesempatan emas mereka. Tugas itu bisa sejenak mengistirahatkan mereka dari kegiatan penuh bahaya setiap harinya sebagai prajurit relawan penjaga perbatasan antara Epson dan Canon.

Prajurit dengan badan tegap dan tinggi yang berdiri dibagian paling ujung menampilkan wajah malasnya. Dalam hatinya terus berharap agar dia tidak diminta mengemban tugas ini. Menurutnya tugas seperti ini akan sangat membosankan, dia tidak ingin menghabiskan waktu lebih dari dua minggu menjaga sekelompok anak manja yang pasti hanya akan menyusahkan.

".... Dan Letnan Park Chanyeol." Helaan nafas pelan keluar dari bibirnya. Pada akhirnya dia tetap harus mengemban tugas ini. Setelah beberapa patah kata, sang Jenderal meminta para prajurit yang tidak terpilih untuk kembali ke posko nya masing-masing.

"Silahkan berkemas, setelah itu kalian akan diantarkan ke bandara Mongolour di Xerox untuk menjemput para rombongan reporter."

Kyungsoo, Johnny, Kiyoung, Bohyun dan Chanyeol mengangguk. Serempak para prajurit itu membubarkan dirinya, kecuali satu orang yang tetap setia berdiri ditempatnya.

"Ada apa Chanyeol?"

Park Chanyeol adalah anak sahabat dekat Choi Minho. Panggilan informal selalu keduanya saling lontarkan jika hanya berdua saja. Melihat dari sifat dan kepribadian Chanyeol selama ini, Minho tau bahwa pria ini akan menolak tugas yang berikan kepadanya.

"Aku tidak tau apa yang ayahku bicarakan denganmu Jenderal, tapi menarik diriku dari garda terdepan dan membuang ku ke belakang bukanlah hal yang bisa aku terima. Aku dengan hormat ingin menolak tugas ini."

Choi Minho hanya bisa menghela nafasnya, dia memperhatikan wajah Chanyeol yang tampak seperti menahan kesal. "Ini tidak ada hubungannya dengan ayah mu, Chanyeol. Anak seseorang yang cukup berpengaruh ada dalam tim reporter yang akan datang meliput, pikirmu kenapa aku menugaskan lima prajurit terbaik untuk mengawal mereka sementara ada 50 orang lainnya yang berjaga disana?" Minho mendekat ke arah Chanyeol dan menepuk pundaknya pelan, "lakukan saja tugas ini dengan baik dan kembali ke sini. 18 hari bukan waktu yang lama, Park."





~

"Dia Oh Sehun. Anak satu-satunya dari pasangan Oh Donghae dan Oh Yoona. Donghae adalah pemilik DsY company, perusahaan media terbesar di Korea. Yoona adalah seorang desainer ternama saat ini. Kakek dari pihak Ayahnya adalah Marsekal Oh Heejun, pendiri Akademi Kemiliteran Korea. Dan Kakek dari pihak ibunya adalah Im Young Moo, perdana menteri pertahanan Korea Selatan."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝐓𝐡𝐫𝐢𝐥𝐥 𝐑𝐢𝐝𝐞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang