Setelah 4 jam perjalanan udara, mereka akhirnya sampai di bandara Mongolour, Xerox. Bandara Mongolour adalah bandara di kota yang berbatasan langsung dengan Epson dan Xerox. Suasana bandara tampak sunyi, tidak ada rombongan penumpang lainnya, hanya petugas bandara yang berlaku lalang.
"Apakah karena perang jadi tidak satupun orang yang kesini? Sepi sekali..." Baekhyun melihat sekeliling bandara, tangan nya menarik dua koper, miliknya dan seulgi.
"Bandara ditutup hari ini." Pernyataan Lisa membuat Baekhyun dan juga Seulgi yang ada disampingnya menoleh. Lisa melirik ke belakang, dan memberi isyarat dengan dagunya.
Dibelakang ada Sehun dan Jaehyun, Jaehyun seperti Baekhyun, memegang dua buah koper. Sementara Sehun mengalungkan kamera Jaehyun dilehernya dan memegang tas kecil milik Jaehyun.
Mengerti dengan maksud Lisa, Baekhyun dan Seulgi mengangguk. Tentu saja.
Oh Sehun. Keluarganya tidak akan pernah membiarkan pria manis itu merasakan susah atau berdesakan sedikit saja. Seharusnya mereka tidak heran, ini bukan pertama kalinya hal hal yang seharusnya tidak perlu dilakukan tapi keluarganya lakukan untuk Sehun. Sebut saja lahan parkir di kantor mereka, Sehun memiliki lahan parkir khusus untuk mobilnya sendiri dimana orang lain bahkan atasan mereka dikantor tidak boleh memarkirkan mobilnya disitu.
"Oh, itu mereka! Tampan sekali! Padahal jaraknya jauh!!" Seulgi memekik begitu lima orang prajurit berseragam terlihat dimatanya.
"Kami adalah tim khusus yang dikirim untuk mengawal kalian. Saya penanggung jawab tim ini. Perkenalkan saya adalah Mayor Jenderal, Doh Kyungsoo." Ketika mereka semua berhadapan, salah seorang dari mereka memperkenalkan diri. Para reporter menatap kagum lima prajurit bertubuh tegap dan atletis itu.
"Sebelum mengantar kalian ke hotel, saya akan memberitahukan beberapa hal."
"Kenapa ke hotel? Kami harusnya langsung menuju ke tempat pengungsian." Sehun tidak tahan untuk memotong pembicaraan, pergi ke hotel hanya akan membuang waktu, dia ingin segera melihat langsung kondisi di kamp pengungsian para warga Epson.
"Dengan segala hormat, Tuan muda. Tolong dengarkan terlebih dahulu penjelasannya."
Sehun mendelik pada pria tinggi yang berdiri dihadapannya, panggilan Tuan Muda dari pria itu membuat Sehun merasa seperti sedang di rendahkan. Matanya menyipit berusaha untuk melihat lebih jelas wajah prajurit tinggi yang sedikit tertutup yang topi dan masker yang dikenakannya. "Santai saja, aku hanya bertanya."
"Selama disini, kalian akan tinggal dihotel kota Monteur. Hotel tersebut berjarak 1 jam perjalanan dari perbatasan. Kalian tidak diizinkan untuk menginap diperbatasan. Untuk hal lainnya, akan saya sampaikan setelah kita tiba dihotel."
Penjelasan Kyungsoo mendapat anggukan mengerti dari mereka semua kecuali Sehun, pria itu masih tidak setuju dengan opsi menginap dihotel.
"Baiklah, seperti yang kalian lihat kami berjumlah lima orang. Satu dari kami akan bertanggungjawab atas satu dari kalian. Kemanapun kalian pergi atau apapun yang akan kalian lakukan, selalu bersama dan jangan pernah lupa melaporkan apapun pada prajurit penanggung jawab kalian."
"Dipaling ujung kanan saya, ada Ahn Bohyun. Dia akan bertanggungjawab atas nona Seulgi."
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐓𝐡𝐫𝐢𝐥𝐥 𝐑𝐢𝐝𝐞
Fanfiction𝘐 𝘮𝘪𝘴𝘴 𝘸𝘩𝘦𝘯 𝘺𝘰𝘶 𝘱𝘶𝘵 𝘺𝘰𝘶𝘳 𝘢𝘳𝘮𝘴 𝘢𝘳𝘰𝘶𝘯𝘥 𝘮𝘦, 𝘢𝘯𝘥 𝘸𝘩𝘪𝘴𝘱𝘦𝘳 "𝘐'𝘮 𝘩𝘰𝘮𝘦"