Chanyeol menyeret Jaehyun dan mendorongnya keluar. Tatapan tajam Chanyeol berikan kepada Jaehyun yang berusaha bangkit.
"Apa yang kau lakukan?!" Jaehyun berteriak sembari menyeka darah yang keluar dari sudut bibirnya dengan kasar. Chanyeol tadi sekali lagi menghantamnya tepat di wajah sebelum menyeretnya keluar.
"Harusnya aku yang bertanya. Apa yang kau lakukan dengan kekasih ku?" jawab Chanyeol dengan sedikit tekanan pada kata 'kekasih'.
Wajah Jaehyun mengeras, sedetik kemudian, Jaehyun mendadak mencekik Chanyeol dengan kuat hingga Chanyeol kesulitan bernafas. Untuk melepasnya, Chanyeol segera mengepalkan tangannya dan melepaskan tinjunya di wajah Jaehyun hingga dia terpental jauh dari Chanyeol.
Saat Chanyeol menetralkan nafasnya, Jaehyun kembali datang, menendang perut Chanyeol dan membuat sang letnan sedikit termundur. Jaehyun tersenyum remeh, walaupun bukan seorang prajurit seperti Chanyeol, Jaehyun mengikuti beberapa kelas bela diri sejak dirinya masih kecil.
"Jangan buat aku berhenti menahan diriku, Jung." Chanyeol berdiri tegak, tangannya bergerak membersihkan kaos nya yang sedikit kotor karena tendangan Jaehyun.
"Menahan diri? Huh, kau hanya lemah" sombong Jaehyun.
"Yang lemah itu kau. Menggunakan Johnny untuk merusak hubungan ku dan Sehun." Jaehyun tampak sangat terkejut dan Chanyeol hanya memasang wajah santainya. "Kau seorang pengecut, Jaehyun."
Jaehyun yang sudah panas karena nya segera menyerang Chanyeol secara brutal. "Kau tidak pantas dan tidak pernah pantas untuk Sehun!" seru Jaehyun ditengah rentetan tendangan dan pukulan yang dia layangkan kepada Chanyeol.
"Menurut mu kau pantas?" jawab Chanyeol sambil terus menangkis serangan dari Jaehyun. Chanyeol sebisa mungkin melayangkan hanya sedikit serangan karena tidak ingin bertindak gegabah, menghabisi Jaehyun disini hanya akan membuatnya susah.
Adegan perkelahian yang cukup intens terjadi selama beberapa menit. Hingga akhirnya salah satu dari mereka pingsan. Jung Jaehyun pingsan setelah Chanyeol tidak sengaja menendang dadanya.
~
Mata cantik itu perlahan membuka, berusaha menyesuaikan cahayan yang masuk sebelum akhirnya terbuka sempurna. Langit-langit kamar yang berwarna pastel, juga alas tidur yang empuk membuat Sehun sadar bahwa dia ada di kamar apartemennya.
Sehun menguap kecil dan turun dari ranjang, menuju ruang mandi untuk mencuci muka dan menyikat giginya. Kepalanya berusaha mengingat apa yang terjadi semalam.
Makan.. minum... mabuk... Jaehyun.. Jaehyun menciumnya?! Dan... Chanyeol?!!!?!!
Mata indah itu membelalak ketika menyadari bahwa semalam dia sekilas melihat bayangan Chanyeol. Tapi, apa mungkin pria itu ada disini? Suara berisik di dapur menyadarkan Sehun, dia segera berlari kesana untuk melihat siapa yang ada di dapurnya.
"Kau sudah bangun? Ah, maaf aku menjatuhkan gelas. Telang saja, itu tidak pecah." ujar Chanyeol dengan senyuman nya yang mengembangkan ketika melihat Sehun. Dia sungguh merindukan pria-nya ini.
"C-chanyeol... Apa.. apa kau nyata?" Sehun masih tidak bisa percaya dengan apa yang dilihatnya. Chanyeol seharusnya tidak disini, bagaimana bisa Chanyeol ada disini, di apartemen Sehun, dia pagi hari dengan sepiring pancake yang pasti dibuatnya diatas meja.
Chanyeol tersenyum dan mendekat, dia menarik tubuh kaku Sehun ke dalam pelukannya menyusupkan kepalanya di leher Sehun, dan berbisik pelan disana, "I'm home."
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐓𝐡𝐫𝐢𝐥𝐥 𝐑𝐢𝐝𝐞
Fanfiction𝘐 𝘮𝘪𝘴𝘴 𝘸𝘩𝘦𝘯 𝘺𝘰𝘶 𝘱𝘶𝘵 𝘺𝘰𝘶𝘳 𝘢𝘳𝘮𝘴 𝘢𝘳𝘰𝘶𝘯𝘥 𝘮𝘦, 𝘢𝘯𝘥 𝘸𝘩𝘪𝘴𝘱𝘦𝘳 "𝘐'𝘮 𝘩𝘰𝘮𝘦"