see you again

5 3 0
                                    

Ku harap kamu baik baik saja
Dan aku harap, akupun akan bisa hidup tanpamu

HAPPY READING


Hana sudah bangun sejak jam 4 subuh tadi. Ya hana berusaha memasak sebisa mungkin agar jevano membawa masakan nya ke Amerika
"Auuu, panas!!" suara hana memekik ketika minyak panas memercik tiba tiba ke tangan nya "YAELAH!! GINI DOANG GAK BISA!!" Hana cukup kesal bukan apa hana memasak dengan tergesa dan juga dengan pikiran yang sudah melayang entah kemana.
Setelah satu jam lebih bergelut dengan alat dapur akhirnya jadilah nasi goreng seafood ala kadarnya
"Hufff jadi jugaa". Hana berniat duduk sebentar menghilangkan keringat nya agar cepat cepat mandi namun ada hal yang terlewatkan oleh hana
"Aishhhh lupa goreng kerupuk nya!!" dengan cepat hana berlari lagi ke dapur untuk menggoreng kerupuk kesukaan jevano, Ya jevano menyukai kerupuk udang.
Beberapa menit, hana telah benar benar selesai dengan pekerjaan nya
"Dah lah lanjut mandi ajaa nanti kesiangan lagi".

Ternyata tidak hanya hana yang bangun lebih pagi, nara dan yuna pun sama. Nara memilih untuk menginap di rumah yuna
"Eh gue bingung pake baju apaan ya?" selalu saja yuna seperti ini
"Astagaa byuna... Kek nya yang mau di tinggal si hana deh, kenapa jadi lo yang ribet" sungguh pusing nara menghadapi sabahat yang suka dengan outfit nya ribet menurut nya
"Yeuu orang nanya doang! Galak amat neng, gak laku laku loh" ucap yuna sambil terus mengacak lemari yang penuh dengan baju warna hitamnya
"Heh! Sembarang lo kalo ngomong! Omongan itu doa malih!!" nara sangat sewot mendengar ucapan yuna
"Nyenyenye" yuna minta di tampol kaya nya

~~~~

Hana telah selesai mandi dan sudah mengenakan outfit simpel ala hana, seperti biasa hana kebalikan nya dengan yunara
"Oke makeup simpel tapi harus cantik di depan jevano!!" ucapnya sambil menghadap cermin
"Iyaaa harus cantik lah, biar jevano nya tambah semangat buat balik lagi ke sini ya ga ya?" itu suara jhonny yang menyembulkan kepala nya dari pintu kamar hana
"Ihhh!! Kakak apaan sih" pipi hana memerah sekarang
"Hahaha yaudah cepet cepet makeup nya, nanti keburu jevano nya terbang"
"Yeuu emang jevano punya sayap napa? Kakak lupa kalo jevano tuh udah operasi sayap nya tauuu, kan dia tuh malaikat" ucap hana langsung mendapat jitakan dari sang kakak
"BOCIL!! GAYA NGEGOMBAL!"
"DARIPADA KAKAK BUJANG LAPUK!!"
Hana adik yang durhaka ternyata:)


~~~~

"Udah siap?" tanya deva
"Udah nih" kata nara
"Tunggu napa woii" yuna teriak
"Lah? Kamu kan sama aku byun... Si nara kan gak ada si yuqi makanya nebeng ke si Deva, kasian... " cakra malah meledek
"Kurang ajar banget nih mulut!!" nara mencubit mulut cakra kesal
"Eh anjir!! Sakit!!"
"Ah elah! Mau berangkat apa mau lanjut berantem?! Gue tungguin nih!" lagi lagi yuna ngegas
"Eh, iya iya ayo berangkat, serem euy pacar aing" cakra berbisik
"Gue denger cak!"
"Hehehe iya maaf"
Deva sejak tadi hanya menghela nafas dan tersenyum miris melihat kelakuan mereka
"Eh si hana sama jeno atau sama si mahen?" tanya Deva
"Hm, tadi si kata dia, dia mau sama ka mahen soalnya ka jhonny mau ngampus" penjelasan dari yuna
"Okelah kalo gitu kita ke rumah hana dulu atau langsung?" tanya Deva lagi
"Langsung aja gak sih? Biar lebih efektif, takut nya kalo nyamper hana lagi malah keburu si jevano berangkat" kata yuna
"Okelah, yok berangkat"
Mereka berempat sudah melajukan kendaraan mereka terlebih dulu

Disisi lain mahen sudah menunggu hana sejak tadi pagi waktu hana bermakeup. Katanya tidak mau telat mengantar hana
"Mahen, diminum dulu teh nya, mumpung masih anget" ucap mama jihan
"Iya bu, makasih" ucap canggung mahen
"Ibu tinggal dulu ya? Mau belanja sayur nih" ucap mama jihan yang sudah siap membawa keranjang belanjaan nya
"Oh iya bu silahkan". Mama jihan sudah keluar dari rumah.
Tidak lama hana keluar dengan penampilan sederhana namun menarik atensi mahen
"maaf ka lama banget ya ka?, ayo berangkat" ucap hana, namun tidak ada respon dari mahen
Mahen hanya mematung menatap hana
"Eh ka? Kenapa? Ada yang salah ya?" tanya hana bingung.
Dengan segera mahen menggelengkan kepala nya lalu menjawab "eh enggak, gapapa ayo jalan nanti telat"
"Iya"

My Triple Prince Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang