to farewell?

5 4 0
                                    

Happy reading

Kemarin saat hana pulang kerumah dari mengantar nara pulang.. Johnny langsung menghadang nya dan bertanya banyak seperti wartawan. Apa saja di tanya oleh nya
"Lo kemana aja?"
"Tadi yuqi kesini pacar nya si nara, dia nyariin nara"
"Emang kenapa mereka?"
"Ada masalah sama mereka?"
Dan masih banyak lagi... Namun hana hanya menjawab sekena nya saja dan sungguh kakak nya itu sangat ikut campur urusan nya. Dia tidak suka itu

Lalu dia merebahkan tubuh nya di kasur empuk milik nya "astaga... Harus gimana ini?" sungguh hana sangat mengkhawatirkan hubungan teman nya itu akan seperti apa nantinya

~°°°°°°~

Sekarang hana sedang berada di pelataran rumah jevano yang amat besar itu... Mereka membeli banyak bahan.. Entah apa yang ingin mereka buat di dapur jevano. Bahkan keahlian memasak hana saja bisa di bilang jauh dari kata jago
Mereka melepas helm yang mereka kenalan "van... Dirumah ada siapa aja?" tanya hana ragu
Jevano hanya tersenyum seteduh senja dan menjawab "ada bunda sama ayah" ucapnya. Hana langsung terbelalak bukan karena apa. Hana pernah melihat foto yang terpajang di dinding mewah rumah sang pacar dia melihat foto ayah jevano yang sedikit menyeramkan menurut nya "a-ada ayah?" jevano sangat peka akan perilaku hana "ayah gak galak beneran deh... Kamu mending ketemu dulu" ucap jevano dan langsung di angguki oleh hana
Semua barang dibawa oleh jevano, hana ingin membantu namun jevano menolak nya
Mereka masuk lah kerumah mewah jevano itu dan
"Assalamu'alaikum bunda, ayah" ucap jevano bersamaan dengan hana. Hana berdiri di belakang jevano sungguh hana sangat takut
"Waalaikumsalam anak bunda udah pulang" bunda luna menghampiri jevano yang masih di ambang pintu
"Kamu sama siapa nak? Ko kamu beli barang banyak banget buat apa? " tanya bunda luna sangat bingung ketika melihat jevano membeli barang yang cukup banyak. Yaa memang jevano sering memasak sendiri namun dengan ukuran segini tidak mungkin kalau jevano ingin memasak sendiri
"Oh.. Ini sama hana" ucap jevano menggeser tubuh nya agar hana terlihat. Bunda senang bukan main "ya ampun... Hana kenapa ngumpet gitu sih? Sini sayang" ucap bunda ingin memeluk hana. Dan hana pun langsung menghamburkan tubuh nya kepada bunda "huuuu bundaa hana kangen" ucap nya
"Iya hana.. Bunda juga kangen sama kamu han..." ucap bunda melepas pelukan nya "ayo duduk dulu.. Ada ayah nya jevano. Ayah mau kenal sama kamu katanya han" ucap bunda luna. Cukup mengejutkan untuk hana
"Iya bunda" hanya itu yang hana bisa ucap kan.
"Yaudah aku bawa ini kedapur dulu ya? Kamu sama bunda ke ruang tamu" ucap jevano sambil menenteng barang bawaan nya ke dapur

Di ruang tengah ternyata sudah ada ayah jevano ternyata... Seketika jantung hana seperti ingin berhenti berdetak rasanya
"Ayah... Ini pacar anak kita" ucap bunda karena ayah sedang fokus menatap layar televisi di depan nya.
Lantas ayah dari jevano itu menoleh. Hana dengan sopan menyapa terlebih dahulu "assalamu'alaikum om" ucapnya sungguh kaku. Ayah dari jevano pun membalas
"Waalaikumsalam... Kamu hana kan" ucap ayah jevano seakan sudah mengenal hana padahal ini pertemuan pertama mereka "iya om.. Saya hana" ucap hana lagi.
Ayah jevano langsung tertawa "nak... Kamu gak usah kaku gitu.. Ketara banget kamu takut sama ayah... " ucap nya disela sela tawa nya. Bunda lantas ikut tertawa
"Panggil ayah aja.. Kamu anak ayah juga.. Lagi pula ayah gak galak tenang aja hana.."
"Sini duduk bareng ayah" ucap ayah jevano itu
"Oh? Iya ayah" hana masih takut takut untuk menjawab

Mereka bercengkrama dan tidak lama jevano menghampiri hana "udah kenalan nya?" tanya jevano sambil mendudukan diri
"Jevano.. Pacar kamu cantik juga ya? Pantes kamu mau pacarin" ucap ayah nya
"Iya ayah.. Lagipula aku pacarin hana bukan karna paras dia doang ko" ucap jevano sambil melirik tipis hana "oh... Begitu toh.. " ayahnya hanya sebatas itu namun seperti meledek jevano. Jevano dan ayah nya sering bertengkar ringan... Seperti rebutan main ps misal nya.. Atau semacam rebutan camilan padahal camilan mereka banyak. Itu terkadang membuat bunda luna pusing

My Triple Prince Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang