saling membingungkan perasaan

13 2 2
                                    

Dimalam itu sangat diyakini kalau para gadis itu sedang dimabuk akan cinta. Sedang membayangkan betapa mereka di buat seperti seorang ratu. Namun juga ada perasaan takut terselip di hati para gadis itu. Ya. Takut akan perasaan mereka yang hanya di main mainkan

Sangking tidak sabarnya menahan perasaan yang membingungkan ini hana memutuskan untuk melakukan panggilan grup bersama Nara dan yuna
Panggilan itu langsung terhubung belum sampai 10 detik
"Halo??" ucap hana
"Ya han kenapa?" ucap yuna
"Ape nih??" kata Nara
"Ehh guyss gue mau cerita deh..." ucap hana eksaited
"Masa di jevano bikin gue bener bener gila tau gak sih!!" kata hana "dia bikin jantung gue gak amann, masa tadi dia kan nemuin mama gue terus dia bilang dia bakal otw jadi calonnya gue, GILA GAK SIH!" Ujar hana
"Wah gilaaa.... Parah sih si jevano. Gentle banget gak sih??" kata Nara
"Wahhh gila ya si jevano.... Dia pasti bener bener kepincut si hana gak sih" kata yuna
"Gak tau lagi gue harus ngomong apa. Jantung gue berasa mau copot"
"Eh tapi gue mau cerita jugaaa" kata Nara
"Apa tuhh" kata yuna
"Apaan apaan" hana penasaran
"Tadi si yuqi kek nyatain perasaan dia ke gue. Kek tulus banget hati gue langsung degegan gitu" ucap Nara senang
"Widihhh kawal sampe halal ini mah" ucap yuna
"Ikut ahhh gue ikut kapal nya si Nara" ucap hana
"Eh tapi gue ikutan curhat dong" akhirnya yuna buka suara
"Ape lagi nih??" kata hana
"Apaan byun" Nara ikutan
"Si cakra bikin beneran gue jatuh hati sama dia, seakan akan perasaan takut gue hilang kalo bareng cakra" ucap yuna
"Tuhh artinya cakra obat buat lo byun"ucap Nara
" iya bener byun lo gak boleh larut sama masa lalu, kan gak semua orang sifatnya sama"kata hana
"Iya, gue mutusin buat mulai buka hati buat cakra kayanya" kata yuna
"Nahh gitu dong" Nara berucap
"Bagus deh byun" hana bicara. Malam itu hana Nara dan yuna masih berbicara panjang mengenai perasaan mereka sampai larut malam mereka masih mengobrol dengan asyik.


Esok hari pun tiba karena hari senin lagi lagi mereka terburu buru untuk sampai ke sekolah.
"Halah lama amattt dah kebiasaan" kata hana
"Tau tuh si Nara kalo gak telat gak enak kali ya" yuna ikut kesal. Hampir 5 menit menunggu Nara akhirnya Nara datang bersama yuqi naik motor gede milik yuqi dan di ikuti 2 motor lainnya
"Ahhh mereka lagii" kata yuna
"Bisa gak sih sekali aja jangan ganggu kita" kata hana
"Hanaa aku gak ganggu kamu han" kata jevano
"Tau mau dianter malah galak" kata cakra
"Berisik lo!!" kata hana
"Ayo byun cepet naik" kata cakra tidak menghiraukan ucapan hana
"Sabar napaa susah naik nyaa" ucap yuna
Melihat itu cakra langsung turun dari motor untuk membantu yuna
"Ayo naik" kata cakra memegang tangan yuna
"A-ah iya" yuna gugup. Disisi lain ada jevano  dan hana
"Han kamu bisa kan naik nya?? Apa mau aku bantu" ucap jevano
"GAK MAKASIH" Kata hana
"Yaudah iya" kata jevano

Mereka pun sampai kesekolah tepat waktu. Ya. Mereka hari ini akan mengerjakan ujian. Melihat tiga motor datang banyak mata yang melihat mereka. Dan yaaa para bucin hana aurora langsung seketika panas melihat hana bersama jevano
"Ih apaan sih jevano ko sama hana sih??" ucap ojun
"Taulah panas disini" ucap wawan
"Gantengan juga gue!!" lukas ikut kesal
Seketika ojun dan wawan menatap aneh lukas

Mereka ya 6 sejoli 3 cowo dan 3 cewe itu akhirnya memasuki halaman sekolah melewati berbagai tatapan. Dari kagum sampai tatapan iri dan sinis dari para warga sekolah

"Mereka kenapa dah??" hana bingung
"Yaa kaya gak tau aja... Kamu kan jalan sama aku han" ucap jevano
"Ya terus??" katanya
"Yakan aku paling ganteng disini terus harus jalan sama yang paling cantik disini, jadi mereka iri" ucap jevano se asalnya
"Ih apaan sih" kata hana

Kelas dimulai seperti biasa karena ini adalah ujian jadi waktu istirahat datang dengan cepat. Hana Nara dan yuna akhirnya datang ke kantin sekolah
"Aduhh cepet cepet gue dah laper" kata hana
"Yaelah sama gue juga ini perut gue udah keroncongan" ucap yuna
"Ayolah jangan gentar untuk mendapatkan makanan di kantin" ucap Nara. Mereka akhirnya mendapat tempat duduk. Ditengah tengah mereka menikmati makanan mereka ada para bucin nya hana datang menghampiri
"Hai han" kata lukas si buaya
"Han kenapa tadi lo sama si jevano lagi sihh" ucap ojun kesal
"Tau kalo butuh tumpangan kan bisa calling gue" kata wawan
"Dih kenapa lo yang ngatur. Terserah hana lah mau jalan sama siapa" kata Nara ketus
"Tau lo siapanya hana?? Hana suka sama lo?? Enggak kan" ucap yuna. Hana hanya melihat keributan yang sering terjadi antara ojun, lukas, dan wawan.
Hana hanya diam sambil memakan siomay yang dia pesan tadi. Hana baru saja ingin menjawab namun jevano menyelak lukas
"Geser dikit bisa" suara berat jevano menyeruak. Mendengar itu hana langsung mengangkat kepalanya
"Eh jevano" katanya
"Euuyy bro..." ucap lukas
"Geser" kata jevano lagi
"Maaf nih, tapi gue duluan yang dapet tempat ini" ucap lukas dingin
"Pindah sebelum tangan gue mendarat di muka lo" ucap jevano sambil menatap tajam lukas
"Udah udah kas kita pindah ae" ucap wawan. Lukas, wawan, dan ojun pun beranjak dari duduknya. Sebelum benar benar pergi lukas menatap tajam jevano

My Triple Prince Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang