hana exs

10 2 0
                                    

Seperti biasa kelas dimulai dengan sedikit santai karena guru hanya mengasih tugas dan langsung meninggalkan kelas karena ada tamu datang katanya.
Dikelas hana Nara yuna sedang mengerjakan tugas yang diberi pak jamal tadi. Tugas bahasa Indonesia. Ya pelajaran yang menurut hana mudah dan menurut yuna dan nara sangat sulit katanya. Ditengah tengah mereka sedang mengerjakan jevano, yuqi, dan cakra ingin ikut gabung katanya karena mereka tidak paham bahasa Indonesia. Aneh bukan
"Eh han, boleh gabung gak?? Aku gak ngerti bahasa Indonesia han" ucap jevano
"Ya boleh aja" kata hana
"Lo aneh gak sih orang indo tapi gak bisa bahasa Indonesia" ucap nara
"Tapi kan kita juga sama na, nilai b. Indo kita kecil tau" ucap yuna menyadarkan nara yang seakan pandai dengan pelajaran ini
"Eh? Iya juga ya. Yaa pokoknya mah hana lah yg bisa mah" ujar nara menepuk punggung hana.
"Iya lah calonnya gue" ujar jevano
"Iye iye calon mulu kapan resmi nya kaya gue sama nara" kata yuqi.
"Sabar lah sedang proses" kata jevano sambil melirik hana yang sedang fokus dengan pelajarannya dan tidak mendengar apa yang dikatakan jevano barusan
"Eh hana geser dikit napa gue mau duduk samping yuna" ucap cakra sambil mendorong pelan hana
"Ishh ilah ribet banget nih orang satu!!" kata hana
"Ini alasan gue mager kalo kerkom, ribetnya doang bantu kagak" kata hana
Mendengar itu mereka terbahak tertawa





Waktu istirahat pun tiba murid seketika berhamburan keluar kelas dan mulai berebut tempat duduk seperti biasa. Namun hana nara yuna tidak seperti itu mereka berjalan dengan santai menuju kantin, karena mereka pikir jika lari lari seperti itu akan seperti zombi bukan? Lagii pula bisa mereka makan di kelas
Ditengah perjalanan hana nara yuna bertemu dengan ka deva, karena untuk menuju kantin harus melewati kelas ka deva. Ka deva yang melihat mereka langsung menyapa mereka ramah
"Haiii pada mau ke kantin kah?" ucap ka deva
"Lo gak bodoh kan ini jam istirahat, yaiyalah kita mau kekantin" ucap nara ketus. Mendengar itu hana langsung menyenggol tangan nara.
"Iya nih kak laparrr" kata hana menyelak. Bagaimana yuna?? Yuna hanya diam sejak tadi sambil mendengar airpods yang ia kenakan.
"Byun? Kamu gapapa" ucap deva menatap yuna
"Eh? Iya gapapa" kata yuna
"Syukur kalo gapapa" ucap deva sambil memegang tangan yuna
Dan ternyata ada mata yang sedang melihat pergerakan mereka. Ya di belakang mereka ada cakra, dan juga jevano dan yuqi. Melihat yuna di sentuh seperti itu cakra langsung menghampiri deva dan......
Bughhhh "udah mulai ngelewatin batas ya lo!!!" ucap cakra sambil meninju wajah deva.
"CAKRA!!" Ucap yuna kaget. Sedangkan hana dan nara hanya bisa menutup mulut mereka sangking kagetnya
Deva yang jatuh tersungkur langsung bangun
"Bukan nya lo yang berlebihan? Lo siapa nya yuna berani marah begini" ucapnya dengan nada dingin
Mendengar itu cakra seperti kerasukan setan, cakra langsung menerjang tubuh deva lagi sambil menonjokinya
"DASAR A*J**G. BERANI LO NGOMONG GITU!!!" Ucap cakra kesal
Melihat deva dan cakra bertengkar banyak anak anak lain menyangsikan nya sedangkan yuna yang ingin melerai mereka membuat airpod yang ia kenakan jatuh dan terinjak cakra.
Jevano dan yuqi yang juga sejak tadi melihat langsung berlari ke arah cakra dan deva yang kini bertengkar tidak terkendali
"CAKRA UDAH" Ucap jevano
"CAKRA BERENTI NJIR LO MAU BIKIN NAMA KITA TAMBAH JELEK?" Ucapan yuqi kesal karna mereka saja sudah dicap jelek oleh anak sekolah ini. Padahal mereka belum tau kebenarannya
Cakra tetap tidak menghentikan tinjuannya sampai....
"CAKRA BERENTI, KALO LO BEGINI BISA BISA GUE MALAH BENCI SAMA LO!!" Teriakan yuna menghentikan pukulan yang diberika cakra kepada deva. Deva yang sejak tadi dipukuli sekarang terkulai lemas
"Maafin gue byun. Gue gak niat kaya gini" kata cakra
"Ntar aja minta maaf nya sekarang tanggung jawab bawa ka Deva ke UKS sekarang!!" ucap yuna pun diturutin oleh cakra. Cakra pun langsung mengangkat Deva dan membawanya ke UKS. Dan yuna pun ikut mereka ke UKS

Sedangkan hana nara jevano dan yuqi disuruh oleh yuna untuk makan siang terlebih dahulu. Dikantin hana nara jevano dan yuqi pun berbicara tentang kejadian mendadak tadi
"Gilaaa sih cakra, gue gak nyangka dia bisa kaya gitu" ucap hana
"Iya, kan biasanya dia pecicilan banget" ucap nara
"Dia kalo udah marah tuh emang gitu orang nya" kata yuqi
"Dia emang jarang marah tapi kalo udah marah yaa begitu" katanya yuqi
"Gue juga bakal begitu kalo hana digituin, gue gak nyalahin cakra" suara jevano menyeruak
"Gue bahkan akan lebih parah kalo sampe ada yang berani kaya gitu ke hana" ucap jevano sungguh sungguh
Mendengar itu hana hanya diam tidak bisa bersuara. Karena ucapan jevano seakan akan benar benar akan menghabisi seseorang yang berani menyentuh hana














My Triple Prince Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang