My Triple Prince

WAR IS OVER

⚠️Perhatian⚠️
Terdapat kata-kata kasar yang tidak di sensor untuk pembawaan perasaan saat membaca. Dan ada beberapa adegan kekerasan tidak untuk di tiru

Hana terkejut sekaligus semakin gemetar dan terisak saat melihat dua sahabatnya itu ikut terlibat dalam permasalahan yang bahkan dirinya sendiri baru tahu semua ini.

"ARGHHH BANGSAT FELIX!!! KENAPA LO IKUT BAWA BAWA MEREKA!!! MEREKA GAK SALAH ANJING!!!" ucapnya sambil menahan isakan tangis yang memilukan
Felix tidak menghiraukan teriakan dan serapahan dari hana. Felix terfokus kepada mahesa dan Daniel yang membawa yuna dan nara
"Mau ditaruh mana nih cewe?" tanya Daniel kepada Felix dengan suara beratnya
Berpikir sejenak Felix berucap "taruh aja mereka di sini, gue bakal bawa hana pindah". Ucapnya sambil berjalan ke arah hana dan mengeluarkan sapu tangan kecil yang sudah ia campurkan dengan obat bius.
" ngga fel.... Gue mohon jangan bawa gue... Gue gak mau.... Dan lo jangan apa-apain mereka fel... Mereka juga gak salah... " ucapnya sambil meraung meminta belas kasih Felix. Namun lagi lagi Felix tidak menghiraukan isakan hana.
"Sssttt diem sayang... Lo gak akan gue lukain tenang aja yaa" sambil membekap mulut dan hidung hana. Hana pun berontak menolak.
Saat itu juga melvin lagi lagi meninju wajah Felix dengan keras "ANJING, LO MAU BAWA KEMANA HANA!!KITA UDAH SEPAKAT BAKAL BAWA NYA KESINI KAN?!!! BUKAN TEMPAT LAIN BANGSAT!!!"
BUGH BUGH BUGHH
Melvin terus menghujami Felix hingga terkapar. Namun Melvin pun kena keroyok oleh antek Felix seperti Barra, Sean, Samuel, dan Hadyan Mereka berhasil membuat Melvin tidak berdaya lagi bahkan nyaris pingsan.
"Gue tau lo juga pengkhianat bangsat!!! Lo kasih tau ke Jevano apa rencana kita bahkan lo kasih tau lokasi ini anjing!! Lo rasain semua nya sekarang"
Hana semakin menangis dan meraung berharap seseorang mendengar jeritan nya. Bahkan berharap Jevano datang membawanya kembali

Felix pun kembali bangkit dan dengan cepat membekap hana, setelah hana tidak sadarkan diri Felix langsung membopong hana untuk di pindah lokasi kan secepat mungkin sebelum Jevano dan antek-antek nya datang.
"Lo iket aja mereka berdua disini, jagain jangan sampe mereka kabur. Dan gak usah lo macem-macemin mereka. Daniel, Samuel, Sean lo ikut gue"
"Ah ya, gue tau kalian gak bisa becus hadepin anteknya Jevano nanti, jadi gak semua ikut gue biar jayandra, mahesa dan hadyan disini"ucap nya sembari membopong hana menuju mobilnya yang ada diluar gudang

Di gudang ini hanya tersisa jayandra, mahesa, dan Hadyan. Hadyan pergi ke ruang berbeda untuk mengikat dan mengurung Melvin.
Jayandra dan mahesa lah yang mengikat yuna dan nara
Jayandra mengikat yuna dan mahesa mengikat nara
Namun Entah mengapa didalam hati kecil jayandra terasa sakit melihat yuna yang tidak tahu apapun ikut terlibat dalam masalah ini.
Dilihat nya lamat-lamat wajah manis yuna semakin membuatnya terenyuh.
" Gila lo jay? Gak mungkin lo suka sama ni cewe. Dia pacar musuh lo, gak gak lo gak boleh gila jay" batin nya bersuara hingga membuatnya menggelengkan kepalanya.
Tersadar akan hal itu mahesa pun bertanya "kenapa lo? Ada yang salah?" ucapnya heran melihat gelagat aneh dari jayandra
Dengan cepat jayandra menjawab "ngga, gua gapapa" ucapnya sambil beranjak dari posisi jongkok nya karena sudah selesai mengikat yuna

Baru jayandra ingin keluar dari gudang ingin mencari angin segar namun dia melihat segerombolan orang datang membawa masing-masing motor mereka bahkan tampak menyeramkan Ingin mencoba menerobos masuk ke dalam gudang tersebut

"BANGSAT FELIX, DIMANA LO!!!" teriakan jhonny menggelegar setelah berhasil mendobrak pintu gudang tersebut
"DASAR ANJINGG!!! LO APAIN CEWE GUA BANGSAT!!!" ucap cakra sambil mengangkat kerah baju jayandra Cakra yang biasanya tidak berkata kasar, namun ketika melihat yuna yang terikat di sebuah bangku dengan sedikit luka di kaki nya membuat cakra tidak bisa lagi menahan amarah nya.