pertandingan basket

8 3 0
                                    

Setelah jeda istirahat setelah pertandingan anak perempuan dan dimenangkan oleh kelas 11 perempuan
Hana dan jevano masih di UKS jevano masih setia menjaga hana

Jevano side
Sebelum jhonny kakak dari hana pulang dari sekolahnya. Jhonny menitip pesan kepada jevano
"Jevano, sekarang adek gue udah bisa ada yang jagain lagi. Gue harap lo bisa amanah sama pesan gue. Walaupun kita baru kenal. Gue harap hana bisa gue percayain ke lo. Sebenernya gue sempet trauma akibat ulah Jeno. Gue pikir Jeno bakal selamanya sama hana. Ternyata. Dia khianatin adek gue. Sakit hati gue"
"Saya janji kak. Saya akan jagain hana. Saya janji gak akan buat hana kecewa"
"Hahaha gak usah saya kali. Lo gue aja biar akrab"
"Oh iya kak"
"Yaudah gue bener bener minta lo buat jagain hana ya. Hana emang kuat fisiknya tapi belakang ini jantung dia sering sakit. Gue sama ortu gue udah nyuruh dia buat periksa tapi dianya gak mau"
"Iya kak. Tenang aja lo bisa percaya sama gue. Gue bakal buat hana bahagia kak"
"Yaudah gue titip hana ya. Gue harus ngampus lagi nih"
"Iya kak. Hati hati lo kak"
"Iya selow"

Jevano side end

Hana pun terbangun dari tidurnya. Hana tidur hanya 30 menit
Dilihatnya jevano sedang ikut tidur samping menggenggam tangan nya
Hana perlahan mengelus rambut legam milik jevano
Merasa dielus jevano pun terbangun
"Eh? Hana udah bangun" ucap jevano
"Hmm udah. Kamu pasti pegel ya?" kata hana
"Nggak han. Gak sama sekali" ucap jevano tulus
"Yaudah yuk keluar. Dikit lagi pertandingan basket mulai. Kamu ikutan juga kan van" kata hana
"Gak aku kayanya bakal batalin deh, aku mau jagain kamu han" ucap jevano
"Gak jangan gitu. Kamu ikutan aja aku udah gapapa. Lagi pula nanti kan ada Nara sama yuna juga" kata hana tidak ingin jevano menggagalkan pertandingan nya
"Gak hanaa aku gak mau" kata jevano menolak anjuran hana
"Aku mau liat kamu main basket van! Kalo kamu kaya gitu. Yaudah sana pergi gak usah disini" ucap hana mengancam jevano
"Ih kamu mah ngancem gitu. Yaudah iya aku ikutan" jevano akhirnya mengalah
"Tapi janji jangan sakit lagi" ucapnya
"Iyaaa jevano.. Aku gak sakitt lagi janji" ucap hana meyakinkan jevano
"Hmm pinter" ucap jevano mengelus kepala hana
"Tapi van aku mau tanya" kata hana
"Tanya apa hemm?" ucap nya
"Kamu setim sama siapa aja?" ucapnya
"Biasa aku, yuqi, cakra, juan, sama jeno ucapnya
"Oh jeno ikutan?" kata hana
"Iya kita setim"jawab jevano
" kalo kelompok lawan kamu siapa?"ucap hana
"Kelas nya mahen. Yang main mahen, lukas, haidar, wawan, sama taro" ucap jevano
"Wah... Lawan nya susah loh van" kata hana
"Kecil han... Tenang aja... Nanti kalo aku menang aku kasih kamu hadiah" ucap jevano mendengar itu seakan aneh bagi hana
"Hahahah kebalik dodolll. Yang ada aku yang beliin kamu hadiah" kata hana
"Yaa gapapa terserah aku lah" ucap jevano juga sambil tertawa
"Iyaya terserah kamu" ucap hana
"Yaudah ayo keluar bel udah bunyi tuh" ucap hana
"Iya ayo. Pelan pelan jalan nya, bisa jalan kan? Apa perlu di gendong lagi?" kata jevano
"Gak!! Makasih" ucap hana lalu berjalan mendului jevano. Sungguh hana merasa pipinya panas sekarang












Pertandingan akan segera dimulai Nara sedari tadi memijat punggung pacar nya. Ya yuqi
"Udah diem duluu nanti lo pegel" ucap Nara
"Iya deh terserah lo. Main basket nya aja belum udah diurut" kata yuqi pasrah
"Yakan persiapan yuq" kata yuna seakan meledek Nara
"Yeuu berisik lo. Tuh urusin pacar lo" kata Nara
"Nih gue udah beliin dia mizone" kata yuna
"Nih cak. Minum dulu" yuna memberikan minuman itu kepada yuqi yang baru selesai mengganti pakaian nya
"Eh. Iya byun. Makasih yaa" ucap cakra
"Abisin aja. Nanti gue beli lagi" kata yuna
"Gak usah repot repot sih byun" ucap cakra
"Gak cak... Gak. Repot" ucap yuna
"Yaudah iya"

Hana dan jevano pun datang bersamaan.
"Hana lo udah mendingan?" kata yuna
"Iya udah byun. Gue capek doangg dari pagi gak istirahat" ucap hana
"Yaudah sini lo duduk sama kita, sono yang minggir" ucap Nara mengusir yuqi
"Dih!! Sumpah nih anak aneh banget. Tadi maksa buat pijitin gue. Sekarang ngusir" kata yuqi menahan emosi
"Ih banyak omong udah sanaaa" ucap Nara mengusir yuqi lagi
"Iyaaaa gue pergi" kata yuqi padahal hanya menggeser saja

My Triple Prince Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang