usaha meyakinkan

15 1 0
                                    

Dikala hana Nara dan yuna sedang asyik menikmati pemandangan kebun teh yang benar benar sejuk sampai mereka memakai jaket tebal milik para lelaki itu karena mereka tau kalau para gadisnya kedinginan. Ya hana Nara dan yuna masih asyik dengan kegiatan mereka. Disisi lain ada jevano yuqi dan cakra mempersiapkan tenda untuk mereka menikmati sunset dan barbeque dikala hampir malam nanti. Yaa walaupun mereka nanti akan langsung pulang dan tidak tidur disana tapi jevano yuqi dan cakra ingin memiliki banyak memori dengan para perempuan yang dia sukai

 Yaa walaupun mereka nanti akan langsung pulang dan tidak tidur disana tapi jevano yuqi dan cakra ingin memiliki banyak memori dengan para perempuan yang dia sukai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tenda mereka

"

Hana, Nara, yuna ayo sini dulu" ujar jevano sambil berteriak karena hana dkk berada cukup jauh dari jangkauan jevano
"Hah?? Kenapa van??" ucap hana
"Kesini duluu istirahat" kata jevano
"Oohh iya iya bentar" singkat hana
Melihat itu yuqi dan cakra tergelak, entah apa yang membuat mereka tertawa
"Hahahahah" cakra dan yuqi tertawa
"Kenapa lo berdua ketawa gitu??" tanya jevano bingung
"Lo kek tadi tuh kek vibes emak emak nyuruh anak nya balik buat mandi tau gak van" kata cakra sambil tertawa
"Alah berisik lu ah" ucap jevano.
Hana Nara dan yuna pun akhirnya menghampiri ketiga lelaki itu. Dengan berbinar mereka takjub dengan hasil kerjaan para lelaki itu
"Wahh keren banget van" ucap hana
"Ihhh gila sumpah lo semua keren" ucap Nara takjub
"Iya terutama gue kan na??" kata yuqi menyela
"Hmm boleh lahh" kata Nara sambil malu malu
"Asikkk gue di notice sama Nara" yuqi sangat senang karena baru kali ini Nara tidak sarkas denganya
"GOSAH LEBAY JUGA NJIR" Kata Nara
"Iyaiyaaa" ucap yuqi panjang
"Cakra makasih ya" ucap yuna pelan dan hanya didengar oleh cakra. Dengan begitu cakra mengangguk sambil tersenyum penuh arti kepada yuna
"Iya gak perlu makasih byun" ucapnya

Sore hari pun tiba sunset yang ditunggu tunggu akhirnya muncul juga. Mereka menikmati sunset sambil membakar barbeque yang tadi sudah di sediakan para lelaki itu. Hana dan yuna sedang membakar sosis dan berbagai macam makanan lain nya. Tapi disisi lain cakra menghampiri mereka berdua
"Hana di panggil tuh sama jevano" ucapnya
"Hah?? Iyalah?? Yaudah gantiin gue dulu nih bakar sosis" ujar hana sembari berjalan kearah jevano yang katanya sedang mencarinya. Melihat itu yuna langsung tercekat
"E-eh hana lo mau kemana...."
"Jangan tinggalin gue sendirian han..." ucapnya. Cakra yang daritadi diam akhirnya mulai berbicara
"Lo gak sendirian kali byun. Kan ada gue" ucap cakra lembut
"Gue takut" ucap yuna memelan
"Kenapa takut?? Lo takut sama gue? Gue nyeremin ya?? Atau gimana byun?" ucap cakra benar benar lembut seakan tau kalau yuna sedang benar benar ketakutan
"Gue gak percaya sama cowo" ucap yuna penuh peneguhan
"Gak percaya gimana maksud nya" cakra sengaja memancing agar yuna jujur tentang dirinya
"Lo gak akan ngerti gimana rasanya di khianatin cak" ucap yuna semakin gemetar
"Sesakit itu rasanya" ucap yuna
Mendengar itu seketika mata cakra panas ingin mengeluarkan bulir bening dari matanya. Namun berusaha ia tahan
"Iya byun. Gue tau lo belum bisa percaya sama gue secepat itu. Gue tau lo punya trauma tersendiri entah karna ulah siapa itu" ucapnya panjang
"Tapi gue mohon buka pintu hati lo sekali aja buat gue byun. Sekalii aja. Gak semua cowo sama byun, gak semua cowo bajingan. Ada kalanya cowo ingin bener bener ngelindungin cewe yang dia cintai byun" lanjut cakra panjang
"Maaf, tapi kalo saat ini lo nembak gue. Gue belum bisa Terima cak." ucap yuna
"Gapapa gue tau perasaan lo byun. Gue bakal tunggu lo sampai bener bener lo ngerasa nyaman sama gue. Sampe lo bisa jadiin gue rumah terbaik lo" ucap cakra
"Yaudah buru masak mereka udah pada laper tuh kayanya" kata cakra mengalihkan pembicaraan
Disisi lain ada hana yang sedang mencari jevano
"Eh ada yang liat jevano??" ujarnya
"Ada noh lagi di ayunan" kata yuqi
"Oke thanks" kata hana sambil berlari kecil menuju jevano berada
"Van.. Kenapa??" kata hana
"Kenapa apanya han??" jevano bingung
"Loh?? Tadi kata cakra lo nyariin gue. Padahal tadi gue lagi bakar sosis bareng byuna" ucap hana
"Aku daritadi sini han gak ketemu sama cakra lagi" kata jevano
"Lah terus tadi" ucap hana horror
"Ishh apaan sih mungkin dia ada hal yang perlu di omongin sama byuna han" ucap jevano
"Soalnya dari kemarin dia uring uringan katanya yuna gak pernah nyaman sama dia" ucap jevano
"Ohh masalah itu" kata hana
"Sini dulu kenapa sih kamu nya duduk baru cerita... Masa mau ngobrol sambil diri sih han??" kata jevano
"Hehe iya juga" akhirnya hana memilih untuk duduk di ayunan sebelah jevano

"Emang kenapa sih si byuna sebenarnya??" ucap jevano memulai"Huhhf gue juga gak tau hal pasti yang bikin dia jadi trauma gitu" jawaban hana"Katanya kalian udah bertemen dari SD kan?" ucap jevano penasaran"Iyaa gue bertemen sama dia sejak SD tapi d...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Emang kenapa sih si byuna sebenarnya??" ucap jevano memulai
"Huhhf gue juga gak tau hal pasti yang bikin dia jadi trauma gitu" jawaban hana
"Katanya kalian udah bertemen dari SD kan?" ucap jevano penasaran
"Iyaa gue bertemen sama dia sejak SD tapi dia kaya gak mau ngomong secara spesifik nya dia trauma gara gara siapa" ucap hana
"Tapi yang jelas dia gak pernah pacaran sekali pun dan dia gak pernah percaya sama kata kata lelaki" jeda hana
"Ya kalau sama kata laki laki juga gue gak percaya, karena semua itu cuma omong kosong doang. Bikin baper terus tinggal" kata hana
"Tapi aku nggak ko han" suara jevano mengguar
"Mana ada yang tauu" kata hana
"Liat aja nanti han" kata jevano
"Ish tau ah. Kenapa jadi merembet deh" kata hana kesal
"Hahaha lagian pake ngomong gituu. Gak semua cowo sama han. Lagian cakra gak kaya gitu orangnya. Aku bertemen sama dia malah dari baru brojol keknya" gelak jevano
"Hmm iyaiya yang perlu di jelasin kan byuna. Kenapa lo ngomong tentang cakra sama gue. Anehh" ucap hana
"Santai dikit napa sih han" kata jevano sambil melirik dan tersenyum ke arah hana. Melihat itu jantung hana seakan akan, akan  meledak.
"Dih serah gue!! Dah ah gue mau nyamperin yuna lagi takut dia kenapa kenapa" ujar nya sambil bangkit dari duduknya. Namun belum sempat bangkit hana merasa jantung nya seperti tertarik sangat sakit
"Agrhhh" ucap hana meringis
"Han?? Kamu kenapa?? Gapapa kan?? Ada yang sakit??" ujar jevano panik dan langsung bangun dari duduknya
"Ah iya gapapa cuma ngilu sedikit kaki gue" hana boong
"Gue pikir lo kenapa han."kata jevano
"Yaudah ayo kita samperin yuna" sambil berjalan sejajar dengan hana.

Disisi lain ada juga Nara dan yuqi yang sedang santai menikmati api unggun buatan mereka. Yuqi sambil memainkan gitar yang tadi di pinjam oleh pemilik perkemahan sedangkan Nara diam diam memperhatikan yuqi yang sedang asyik memainkan gitarnya
Merasa sadar ada yang memperhatikan gerak gerik nya yuqi akhirnya bangkit dari duduk berhadapan dengan Nara sampai sekarang Nara dan yuqi duduk bersebelahan. Dan sangat dekat
"Ih apaan sih lu deket deket gue" ucap Nara
"Gausah munafik. Gue tau ko na" ujar yuqi yakin
"Tau apaan lo?? Emang lo dukun" ucap Nara
"Tau kalo lo suka sama gue" ucap yuqi membuat Nara salah tingkah sendiri
"Gausah sok tau deh" ucap Nara melengos tidak ingin mukanya yang memerah terlihat yuqi
"Udah diem diem dulu sini"sambil meraih handphone yang ada di saku jaketnya. Diam diam yuqi memotret asal kakinya dengan kaki nara

Yuqi tersenyum senang akhirnya bisa ada foto untuk menjadi kenangan untuknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yuqi tersenyum senang akhirnya bisa ada foto untuk menjadi kenangan untuknya. Mereka sempat diam beberapa saat sampai akhirnya yuqi menyelimuti Nara dengan selimut bawaannya
"Dingin na. Dipake aja" ucap yuqi. Dengan gelagapan Nara menjawab
"Eh?? I-iya." ucapnya. Mereka yang sedang asyik berduaan akhirnya terlihat oleh hana dan jevano yang tadinya mau menghampiri yuna dan cakra akhirnya menjadi menjahili kedua teman nya itu
"Aduh aduhh asik bener yang pacaran" ucap hana meledek Nara
"Ih apaan sih lu hana!! Gak usah gak jelas" omel Nara
"Iya iya deh yang gak pacaran" hana tambah meledek Nara
"BODO HAN BODO" melihat Nara yang semakin salah tingkah membuat hana semakin terbahak menertawakan hal yang di buat Nara
"Hana ih gak boleh gitu" ucap jevano
"Biarin aja ngakak" tawa hana semakin menjadi. Melihat itu Nara tidak bisa tinggal diam. Nara akhirnya bangkit dan mengejar hana
"HAN SINI GAK LU YA!!" Teriaknya
"ABIS LU SAMA GUE!!" Kata Nara berapi api
"Woiii lah kaburrr" hana berlari menghindari Nara sambil tertawa. Melihat itu jevano dan yuqi hanya bisa tertawa. Mereka berpikir mereka sedang membawa anak tk untuk camping mungkin haha


Udah guys segitu dulu dari aku. Kayanya bakal jarang aku up karena lagi sibuk buat UKK tapi bakal aku usahain buat up readers tercinta;)
Jangan lupa vote and komen ya
Thankyou:)

My Triple Prince Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang