11

59 10 1
                                    

Ting....

Mendengar ada notif masuk, jungkook mengambil ponselnya dan membuka pesan tersebut.

Good boy squad

Hyung bantet
Cek

Cek

Hello, ada orang? Anybody home?

Hyung aneh
Good boy here

Kookie
Ada apa hyung?

Hyung bantet
Kita ga ada rencana healing gitu? Mumpung dikasih libur seminggu

Hyung aneh
Mau kemana?

Hyung bantet
Ya kemana gitu? Ada saran?

Hyung aneh
Jalan-jalan ke mars aja yuk? Tae belum pernah kesana

Hyung bantet
/tepok jidat
Plis deh tae, jangan aneh-aneh

Hyung aneh
Lahh katanya minta saran ya itu tae kasih saran

Hyung bantet
Tapi ga ke luar angkasa juga tae! Deket-deket sini aja

Hyung aneh
/ku terdiam
Yaudah sih tae cuma kasih saran gausah dimarahin juga kali

Kookie
Gimana kalo kita ke pantai aja hyung? Kookie udah lama ga main di pantai

Hyung bantet
Boleh juga tuh, gimana tae?

Hyung aneh
Aku mah ikut aja, kalo ga mau nanti diomelin lagi

Hyung bantet
Oke besok kita ke pantai, cepet tidur biar besok bangunnya ga kesiangan, terutama kamu tae!

Hyung aneh
/menghela nafas
Aku lagi aku lagi, perasaan aku diem kena mulu deh

Kookie
ㅋㅋㅋㅋ


Jungkook mematikan layar ponselnya dan meletakkannya kembali ditempat asalnya. Tangannya mengambil sebuah tabung kecil yang selalu ada di kamarnya, netranya menatap lekat tabung yang berisi beberapa pil yang terlihat sudah akan habis itu.

Senyum tipis terpatri dibibir jungkook, sudah hampir 5 bulan dia mengonsumsi pil yang diberi oleh seokjin. Jujur saja dia mulai bosan dengan obat dihadapannya ini, ingin rasanya dia berhenti mengkonsumsinya untuk selamanya namun dia tahu jika itu akan sangat beresiko bagi tubuhnya.

Andai saja dia tidak mengingat bagaimana perjuangan dan kasih sayang nyonya jeon untuk membesarkannya, mungkin sudah dari kemarin jungkook mengakhiri hidupnya.

Bukan bermaksud untuk menyerah tapi setelah mendengar penjelasan seokjin tentang penyakit lamanya yang kembali lagi membuatnya semakin takut, takut jika dengan tiba-tiba dia akan meninggalkan orang-orang yang dia sayang.

Tidak hanya jungkook yang takut, nyonya jeon pun ikut takut kehilangan putra semata wayangnya itu. Sejak itu nyonya jeon sangat hati-hati menjaga jungkook bahkan dia memanggil seokjin setiap hari untuk memantau keadaan jungkook.

Sebenarnya jungkook tidak ingin nyonya jeon mengetahui penyakitnya namun semua harus terbongkar karena kejujuran dari seokjin. Bukan jahat tapi seokjin tahu seberapa bahayanya penyakit ini dan keluarga pasien harus tahu agar dia bisa melakukan tindakan dengan cepat jika suatu saat jungkook kenapa-napa.

A Truth [JJK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang