3

85 24 2
                                    

23:30

Jimin melangkah mendekati jungkook yang tengah tertidur disofa, sebelumnya anak itu ikut membantu melayani cafe karena cafe hari ini benar-benar ramai.

Saat melihat pelayan yang kelelahan, jungkook berinisiatif menggantikannya sebentar dan ternyata itu menguras tenaganya. Saat diruangan jungkook hanya berniat untuk istirahat memejamkan matanya sebentar namun dia malah tertidur.

"Kook" panggil jimin

"Jungkook" jimin mengguncang badan jungkook pelan

Terdengar renguhan kecil dari jungkook menandakan anak itu mulai terbangun dari mimpinya.

"Ireona"

Jungkook mendudukkan dirinya dan mengerjapkan matanya perlahan, membiasakan cahaya masuk dimatanya.

"Kajja kita pulang" ajak jimin

"Ini jam berapa hyung?" Tanya jungkook dengan nyawanya yang baru terkumpul setengah

"30 menit lagi tengah malam" ucap jimin membuat jungkook terkejut

"Mwo? H-hyung kenapa tidak membangunkanku dari tadi?"

"Mian, kau terlihat lelah jadi hyung tidak ingin mengganggumu"

"Eomma pasti dari tadi mencariku hyung, aku harus segera pulang" ucap jungkook

Anak itu segera berdiri lalu menyambar tasnya yang ia gunakan sebagai bantal. Saat jungkook akan pergi jimin menarik tangan jungkook dan menghentikan langkahnya.

"Heyy tenanglah, aku sudah menelfon eommamu dan bilang jika kau ada denganku" ucap jimin, jungkook menghela nafasnya berat

Ceklek..

Pintu dibuka menampilkan namja pucat yang baru saja selesai menutup cafenya.

"Saeng, kajja" ajak yoongi yang diangguki jimin

"Nee hyung"

"Kook kajja, sini biar hyung bawa tasmu" jimin mengambil alih tas jungkook

Jimin dan jungkook menyusul yoongi yang sudah duluan berada didalam mobil. Keduanya masuk dan dengan segera yoongi menancapkan gasnya mengantar jungkook pulang lebih dulu.

Diperjalanan begitu sunyi karena memang ini sudah malam, hanya ada lampu jalan yang menerangi perjalanan mereka dan beberapa mobil yang lewat. Sampai tiba-tiba....

Ckittttt...

Yoongi mengerem dengan mendadak membuat jungkook dan jimin terkejut.

"Hyung ada apa?" Tanya jimin

"Ada kucing lewat" jawab yoongi santai

Jimin menghela nafasnya, dia kira hyungnya menabrak seseorang ternyata menghindari kucing lewat.

"Yasudah hyung, kajja kita harus segera pulang." Ajak jimin

"Akh.."

Yoongi menghentikan niatnya saat akan menginjak pedal gasnya karena dia mendengar rintihan kecil dikursi belakang. Jimin dan yoongi menoleh ke belakang dan mendapati jungkook yang tertunduk dengan tangannya yang memegangi bagian wajahnya.

"Kook, gwenchana?" Tanya jimin, jungkook mengangguk pelan

"Jungkook hidungmu!" Teriak jimin saat melihat hidung jungkook yang mengeluarkan cairan kental berwarna merah

"Gwenchana" ucap jungkook sembari mengulas senyum kelincinya itu

Jimin segera mengambil tisu yang berada disampingnya dan mengelap darah segar yang leluasa keluar dari hidung jungkook, jimin juga membersihkan tangan jungkook yang tadi ia gunakan untuk menahan darahnya.

"Mian kook" ucap yoongi membuat jungkook mengulas senyumnya

"Gwenchana hyung, ini bukan salahmu. Aku yang kurang hati-hati jadi hidungku terbentur kursi hehe" ucap jungkook

"Jangan menghadap keatas nanti kau tersedak! Menghadaplah kebawah saja"

Selesai membersihkan darah jungkook dan menyumbatnya dengan tisu, mereka kembali melanjutkan perjalananya.






Home jungkook

Jimin ikut turun dari mobil lalu mengantar jungkook sampai didepan pintu rumahnya. Sedangkam yoongi tetap berada didalam karna dia lelah untuk berjalan walau hanya berjarak 3 meter dari mobilnya.

"Apa darahnya sudah berhenti?" Tanya jimin

Jungkook mengambil tisu yang menyumbat hidungnya dan mengangguk ketika darahnya sudah berhenti keluar.

"Syukurlah, sekarang pergilah tidur kau terlihat lelah" ucap jimin yang diangguki jungkook

"Nee, gomawo hyung sudah mengantarku pulang"

"Gwenchana, selamat malam jungkookie" ucap jimin lalu beranjak masuk ke mobil

"Annyeong, hati-hati hyung!" Teriak jungkook

Setelah memastikan jungkook masuk kerumah, jimin dan yoongi beranjak pergi dari sana untuk pulang kerumahnya.

Ceklek...

Jungkook membuka pintu, kepalanya ia sundulkan untuk melihat orang yang ada didalam kamar. Jungkook mengulas senyumnya ketika melihat nyonya jeon yang sudah tertidur pulas dikasurnya.

Dia menutup kembali pintunya dan berjalan menuju kamarnya, jungkook melempar tubuhnya ke kasur. Tubuhnya begitu lelah, dia menutup matanya dan tidak butuh waktu lama terdengar dengkuran halus darinya. Dia benar-benar lelah.






Jangan lupa voment jika kalian suka cerita ini

See you

A Truth [JJK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang