5

92 20 8
                                    

"Astaga kalian ini kenapa berisik sekali huh?" ucap nyonya park yang baru saja datang dari dapur

"Yoongi hyung eomma, dia menggelitikiku" ucap jimin sembari menunjuk yoongi yang ada disebelahnya

"Itu hukuman karena kau membangunkan tidurku" sahut yoongi dengan nada dingin

"Itu salah hyung, siapa suruh tidak mau bangun sendiri"

"Aku tidak memintamu membangunkanku! Jadi itu salahmu!"

"Tidak!"

"Iya!"

"Tidak!"

"Iya!"

"Tidak!!"

Oke nyonya park sudah muak mendengar kedua anaknya yang sedari tadi bertengkar sepertinya dia sendiri yang harus turun tangan.

"Akh....e-eomma sakit"

"Eomma lepaskan!"

Yoongi dan jimin meringis kesakitan karena nyonya park yang menarik telinga mereka.

"Kalian ini sudah besar tapi kenapa bertingkah seperti anak kecil huh?" Ucap nyonya park sembari melepas tangannya dari telinga anak-anaknya

"Jimin yang bertingkah seperti anak kecil eomma, aku sudah dewasa" jawab yoongi

"Tidak, aku juga sudah dewasa" sahut jimin tak mau kalah

Nyonya park hanya bisa menggelengkan kepalanya, dan tersenyum melihat tingkah kedua anaknya yang sering ribut tapi juga kadang saling menyayangi satu sama lain.

Ceklek..

Pintu dibuka membuat atensi mereka ber 3 teralihkan, terlihat seorang namja paruh baya masuk dengan pakaiannya yang sudah lusuh karena keringatnya.

"Appa pulang" ucap tuan park yang baru saja pulang kerja

"Appa!" Teriak jimin, dia berlari menghampiri tuan park dan memeluknya

"Aigooo, anak appa"

"Eomma kau lihat kan? Jimin yang bertingkah seperti anak kecil" ucap yoongi pada nyonya park

"Hyung! Aku dengar!" Teriak jimin

"Anak kecil! Anak kecil! Kau lupa dotmu!" Ejek yoongi

"Yoongi hyung!"

Jimin berlari meninggalkan appanya yang menatapnya bingung dan mengejar yoongi yang berlari ke kamarnya.

"Mereka kenapa?" Tanya tuan park pada nyonya park

"Biasalah anak-anak, kau tahu sendiri kan jika mereka tidak bertengkar 1 hari saja sepertinya hidup mereka akan terasa hambar" ucap nyonya park membuat tuan park tertawa

"Ohh iya yeobo, kapan temanmu datang?"

"Sebentar lagi, dia bilang sedang diperjalanan" ucap tuan park yang diangguki nyonya park

Tuan park melangkah menuju kamarnya untuk mandi dan berganti baju.

Ding dong..

Bel berbunyi menandakan ada seseorang diluar yang menekannya, segera nyonya park membukakan pintunya.

"Annyeong" sapa tuan kim, teman lama dari tuan park

"Nee Annyeong"

"Ahh kalian sudah sampai, silahkan masuk" ucap tuan park yang baru saja datang

Keluarga tuan kim masuk dan mendudukkan dirinya diruang makan, karena memang acara mereka adalah makan bersama.

"Chagia panggilkan jimin dan yoongi, suruh mereka turun" perintah tuan park

"Nee"

Segera nyonya park menaiki tangga dan memanggil anak-anaknya yang sedang berada dikamar mereka. Nyonya park turun bersama yoongi dan jimin yang berada dibelakangnya.

Jimin tiba-tiba menghentikan langkahnya saat netranya melihat seseorang yang tidak asing didepannya.

"Taehyung!!" Teriak jimin

"Jimin!" Teriak taehyung

Keduanya berpelukan menyalurkan rasa rindunya karena hampir 7 tahun mereka tidak bertemu. Taehyung itu adalah sahabat jimin didaegu, mereka terpisah karena taehyung yang ikut orang tuanya pergi ke paris untuk urusan bisnis dan jimin yang ikut orang tuanya ke seoul.

Sejak itu mereka tidak pernah bertemu lagi, saat itu jimin begitu merindukkannya dan saat itu juga dia bertemu dengan jungkook. Lalu jimin menjadikan jungkook sebagai sahabatnya atau lebih tepat adiknya karena jungkook yang lebih muda 1 tahun darinya.

"Tae bogoshipo~" ucap jimin

"Nado"

"Kita akan makan atau melihat kalian berpelukan seperti ini eoh?" Celetuk tuan park membuat jimin dan taehyung melepas pelukannya

"Ahh appa!" Jimin mempoutkan bibirnya

"Hahaha duduklah, kita makan saja dulu" ucap tuan park, jimin dan taehyung mendudukkan dirinya dikursi yang bersebelahan

"Kau semakin bantet saja jim" celetuk taehyung

"Yak!"

Plakk...

"Akhh.. appo" taehyung memegang bahunya yang baru saja dipukul jimin

"Rasakan itu"

"Appa, jimin memukulku" taehyung mengadu pada appanya, dia berfikir jika appanya akan membelanya namun apa yang dipikirkannya bertolak belakang dengan realitanya

"Kau juga salah tae, kenapa berbicara seperti itu?" Ucap tuan kim

"Ahh appa.."

"Wleeee mamam tuh"








Gomawo udh mau baca cerita gaje ku ini hehe

Voment juseyeoo♡

Next

A Truth [JJK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang