"Kamsahamnida"
Setelah selesai membayar administrasi, yoongi berjalan untuk kembali ke ruangan jungkook tapi saat dilobby dia menghentikan langkahnya karena dia mendengar ada seseorang yang memanggilnya.
Yoongi membalikkan badannya, terlihat seorang namja mungil berlari kearahnya diikuti namja lain dibelakangnya. Yoongi menatap namja itu dan mengernyitkan dahinya.
"Jimin?" Gumamnya
"Hyung kenapa ada disini?" Tanya jimin
"Seharusnya hyung yang tanya, kau kenapa ada disini?"
"Ahh aku menemani taehyung kontrol, kalau hyung?"
"Hyung menemani jungkook" jawab yoongi membuat jimin membolakkan matanya terkejut
"Mwo? Jungkook? Kookieku? Dia disini? Dia kenapa hyung? Dia sakit? Dia baik-baik saja kan? Hyung katakan padaku jangan diam saja!"
Mendengar rentetan pertanyaan dari jimin membuat yoongi memutar bola matanya malas, adiknya itu jika sudah khawatir menjadi sangat cerewet.
"Lebih baik kau tanya saja padanya" ucap yoongi lalu berjalan diikuti jimin dan taehyung dibelakangnya.
Sesampainya diruang rawat jungkook, jimin masuk mendahului yoongi dan mendekat ke ranjang jungkook sedangkan jungkook terkejut melihat kedatangan jimin.
"Kookie, kenapa kookie disini? Kau Sakit? Mana yang sakit? Bilang saja pada hyung" tanya jimin sembari mengecek keadaan jungkook dari ujung rambut sampai kaki.
"Hyung tenanglah, aku baik-baik saja" jawab jungkook sembari mengulas senyumnya
"Kalau baik-baik saja kenapa ada disini! Jangan berbohong padaku"
"Huft!! Terserah hyung saja, jika tidak percaya sana tanya saja pada yoongi hyung"
Jimin mengalihkan pandangannya pada yoongi yang sedang duduk disofa.
"Hyung?" Panggil jimin dengan maksud meminta penjelasan
"Dia hanya kelelahan jim" jawab yoongi
Jimin menghela nafasnya dan mendudukkan dirinya disamping jungkook yang sedang marah padanya. Anak itu mempoutkan bibirnya dan melipat kedua tangannya membuat jimin gemas melihat tingkah jungkook.
"Aigo aigoo kau marah eoh?" Tanya jimin yang diacuhkan jungkook
"Jungkook?"
"Kookie?"
"Yak kelinci jawab aku!" teriak jimin
"Ahh hyung kau cerewet sekali" sahut jungkook yang mendapat tatapan tajam dari jimin
"Mwo?"
"T-tidak jadi" ucap jungkook membuat jimin terkekeh
"Jim?" panggil taehyung
"Ahh kemarilah tae, aku sampai lupa padamu" ucap jimin, taehyung yang berdiri diambang pintu kini mendekat pada jimin
"Tae perkenalkan ini temanku yang sudah ku anggap sebagai adikku sendiri, namanya Jeon Jungkook" ucap jimin
"Annyeong jungkook ah, namaku Kim Taehyung" sapa taehyung
"Ahh nee annyeong" sapa jungkook balik, tak lupa dia juga menampilkan senyum imut khasnya
Jungkook sebenarnya agak canggung saat ada taehyung, tapi dia berusaha beradaptasi dengan teman jimin. Apalagi taehyung yang terlihat baik, sopan dan calm, sepertinya dia akan mudah untuk menjadi teman jungkook.
"Sepertinya jimin sangat sayang padamu jungkook ah" ucap taehyung dengan tiba-tiba
Jungkook yang tadinya menatap infus yang bertengger ditangannya kini beralih menatap taehyung dan mengulas senyumnya.
"Nee! Dia begitu menyayangiku, begitu juga aku" jawab jungkook seru
"Memang kau tidak punya hyung atau dongsaeng?"
"Aniya"
"Kenapa kau tidak minta pada eomma dan appamu? Memangnya kau tidak merasa kesepian?" Tanya taehyung membuat jungkook terdiam dan menundukkan kepalanya
Sakit rasanya jika ditanya tentang keluarga, apalagi tentang hyung, dongsaeng atau pun appanya. Kesepian? Tentu saja jungkook kesepian, bahkan dia selalu merasa kesepian.
Mata jungkook sudah berkaca-kaca tapi anak itu mencoba menahan tangisnya. Hari ini sudah cukup menangisnya, dia harus terlihat kuat walau sebenarnya rapuh.
"Taehyung!" Teriak jimin
"Mwo? Aku hanya bertanya" ucap taehyung, jimin menariknya menjauh dari jungkook
"Eomma dan appa jungkook itu sudah berpisah sejak jungkook kecil, jadi jangan menanyakan hal yang menyangkut appanya!" Bisik jimin dengan penuh penekanan
Bukannya jimin jahat hanya saja dia tidak ingin melihat adik kecilnya menangis, karena itu membuat hatinya hancur.
Taehyung yang tersadar lalu mendekat ke jungkook dan meminta maaf.
"Ahhh m-mian jungkook ah, aku tidak bermaksud..."
"Gwenchana" jungkook mengulas senyumnya tipis
"Walau aku tidak mempunyai hyung atau dongsaeng, aku tetap bahagia. Aku bahagia saat bertemu dengan yoongi hyung dan jimin hyung, mereka begitu menyayangiku bahkan yoongi hyung pernah memarahi jimin hyung karena dia tidak sengaja menyenggolku dan membuatku terjatuh ke kolam renang....." ucap jungkook terpotong, dia menghela nafasnya untuk menetralkan rasa sedihnya
"Saat melihat muka khawatir yoongi hyung dan jimin hyung ,disitu aku bisa merasakan kasih sayang seorang hyung. Mereka selalu menemaniku dan menjagaku, walau aku tidak mempunyai dongsaeng tapi aku memiliki 2 hyung yang sangat menyayangiku. Lalu kenapa aku harus merasa kesepian?" Lanjutnya
Yang berada diruangan ini tiba-tiba terdiam mendengar perkataan jungkook.
"Aigoo jungkookie sayang padaku?" Tanya jimin yang diangguki jungkook
"Tentu saja! Aku sangat menyayangimu hyung" ucap jungkook lalu memeluk jimin dengan erat
Tanpa disadari ada seseorang yang iri melihat mereka berdua berpelukan.
"Hey aku ini juga hyungmu" celetuknya
"Hihihi kemarilah yoongi hyung." Kekeh jungkook
Yoongi beranjak dari duduknya lalu berjalan kearah jungkook dan ikut memeluk anak itu.
"Kalian berdua adalah hyung terbaik yang pernah ada, aku sayang kalian. Jangan pernah tinggalkan aku ya hyung"
"Tidak akan"
"Eoh, majayo"
Yoongi dan jimin memeluk jungkook erat begitu juga jungkook sedangkan taehyung mematung ditempat melihat 3 orang dihadapannya yang berpelukan seperti teletubis.
"Taehyung ah kemarilah" ucap jungkook menyadarkan taehyung dari lamunannya.
"A-aniya"
"Aigoo kau ini"
"Sakit jim" ucap taehyung karena jimin tiba-tiba menarik tangannya dengan kuat dan membuat taehyung ikut memeluk jungkook.
"Makanya gausah sok-sok an nolak"
Jungkook tertawa melihat pertengkaran kecil dihadapannya. Dia berharap bisa menikmati hari-harinya dengan penuh bahagia.
Gatau mau ngomong apa intinya makasih udh mau baca
Maaf jika banyak typo
Tungguin kelanjutannya, jgn lupa voment yeorobun
Papayy....