Tak pernah terpikir sedikitpun dia bisa melakukan ini. Jimin sekarang berada di gerbong kereta menuju seoul. Hatinya masih berkecambuk mengingat tentang Lisa yang akan datang ke dorm mereka.
Beruntungnya eomma nya memang sudah baik baik saja hanya harus diperhatikan makannya saja. Jadi Jimin bisa meninggalkan eommanya dan pergi.
Tatapan Jimin kosong, termenung.. Hatinya rindu pada Jungkook, sebagian lagi hawatir pada eomma nya. Tapi langkah berani ini, meninggalkan eomma dan kembali ke seoul hanya untuk melihat Jungkook dengan Lisa membuatnya merasa tak karuan.
Rencananya dia ke seoul beralasan ingin membantu ahjuma setelah itu mungkin dia akan kembali ke busan, bila urusan di dorm selesai. Untungnya eomma juga menyetujui. Sebenarnya eommanya juga sudah menyuruh Jimin kembali bekerja, terlalu lama cuti tidak baik untuk pekerjaannya.
Padahal alasan dibalik itu adalah Jungkook dan Lisa.
...
Jimin sampai di dorm saat malam hari. Para tamu dan juga staff yang lain telah lama berkumpul dan berpesta. Jimin dengan sigap langsung ke dapur dan membantu ahjuma setelah meletakkan tas nya di kamar. Masih dengan masker dan kacamatanya.
"Loh....!! Jimin!! Aigooo....... Kamu disini.." Teriak seseorang dari kejauhan berlari dan langsung memeluk Jimin erat.
"Yaakk... Taetae!! Lepaskan... Aku lagi bawa piring tae!" Ucap si mungil berkutat mempertahankan piring kotor yang sudah dikumpulkannya. Dan sebelah tangan nya lagi mencoba mendorong dada Taehyung.
"Bagaimana kabar pria manisku?" Sembari menekan kedua pipi Jimin dengan telapak tangannya, membuat bibir Jimin maju ke depan. Taehyung lantas mendekatkan dahinya ke dahi Jimin dengan gemas.
"Mmmmhhhh!!" Jimin berontak.
"Tae!! Lepaskan dia!!" Jin mendekat, menjauhkan tangan tae dan merangkul Jimin.
"Hyung!! Makasih..." Jimin lega seraya melingkarkan tangan yang bebas itu ke pinggang Jin.
"Bagainama eomma park?"
"Dia baik sekarang... Hanya harus diperhatikan makannya saja."
"Lambung itu harus hati hati makannya.."
"Aku tau, karna itu aku tidak pulang, supaya eomma bisa terbiasa dulu dengan pola makan barunya." Dengan masih saling merangkul berdampingan membuat Taehyung di depannya cemberut hebat.
"Kenapa ga bilang mau pulang..? Kan hyung bisa jemput kamu..?"
"Ga usah hyung.. Kamukan juga harus mengurus disini dan Jungkook.." Menjawab itu Jimin termenung, dia belum melihat Jungkook dari tadi.
"Apa dia dikamarnya yah..? "
"Eengg.. Hyung.. Jungkook dimana kok ga keliatan dari tadi...?" Mencoba biasa biasa saja. Padahal dalam hatinya merasa frustasi.
"Dikamarnya kali... Tadi aku lihat lagi sama Lisa tapi ga tau deh kyaknya dah pulang juga" Datarnya.
DEG.....

KAMU SEDANG MEMBACA
when you know love
Romance"aku bakal bertahan hyung... akuakan bertahan karna.. " jimin terhenti.. dengan tersenyum kendati mengelus perut yg sekarang mulai terlhat... "terserah kau jii.. ini keputusan mu.." ucapnya sembari menepuk pundak jimin disambut senyum hangat jimin...