hari pertama

404 26 0
                                    













Jimin adalah tipikel orang pekerja keras, dia seperti orang dengan energi berlebih. Seperti dengan kebiasaan tidur yang hanya 4 sampai 5 jam. Bukan karena susah tidur, tubuhnya terbiasa seperti itu sedari kecil. Jimin tidak pernah mengeluh selalu ceria dan sangat positif terhadap orang orang di sekitarnya.

Sejak kecil dia sangat mandiri mengurus adik tersayangnya.. Sementara ibunya bekerja, karna dia merupakan single mother menjadikan ibu jimin berjuang membuka warung kecil untuk kebutuhan hidup, tentu saja dibantu Jimin.














...















Jimin bergegas menuju dapur, dia sangat bersemangat memulai kegiatan hari itu.. Tidak terlalu lama karna memang letaknya dekat dengan kamar jimin.

Dikejauhan jimin melihat 2 orang yang sedang sibuk menyiapkan bahan makanan, disselingi canda tawa. Jimin mengukir senyum seraya mendekati mereka pelan menunggu mereka menyadari keberadaannya.
Orang pertama menyadari Jimin disana adalah lena.

"Selamat sore.. " Sambil menunduk sopan seraya menyunggingkan senyum bulan sabitnya.

"Aigoo.. Apa ini orang yang mau bantu kita lena? " Ucap orang tua itu mendekat menuju lena yang masih termangu.

"Iya.. Saya Jimin mohon bimbingannya.. " Serunya

"Lena sayang.. Cepat bantu.. " Menepuk pundak lena dan tersenyum pada Jimin. Beliau lalu mengisyaratkan Jimin untuk mengikutinya. Lena tersenyum dan kembali melanjutkan pekerjaannya..

Sangat menyenangkan.. Ini seperti Jimin berada di dunianya. Ahjuma juga sangat baik... Lena juga sangat ceria dan lucu.. Berulang kali dia membuat Jimin terbahak bahak karna kelakuat teman barunya ini.. Jimin memang pandai bergaul, dia mempunyai maner yang bagus.. Membuat semua orang gampang akrab dengannya.














...














"Ayo kook kamu harus dateng ke studio Yongi ssi.. Dia sudah menunggu mu.. " Ucap Jin yang sedang berada diambang pintu menunggu sang empunya nama bereaksi.

"Iya hyung.. Tunggu sebentar, lagi ngobrol dulu ma yayang.. " Sahutnya seraya menyengir ria di depan ponselnya.

"Jangan main main kook.. Kamu bentar lagi mau debut.. Musti fokus.. "

"... "

"Kook.. "

"... "

"Ya ampun... " Beranjak mendekati jungkook dan menarik tangan yang masih berkutat mengetik sesuatu..

"I iya hyung.. Iya ayo ayo" Terputus sembari mengikuti tarikan Jin didepannya. Dan segera mamasukan hp ke sakunya.

"Kamu harus fokus kook.. Kau tanggung jawabku. Kalo ada yg ga beres.. Aku yang bakal kena semprot nanti." Seraya berjalan menuju tangga lantai 2 yang di ikuti jungkook dengan malas.

when you know loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang