...
Selang beberapa lama.. Akhirnya dia bisa kembali ke dorm. Terlalu banyak kerjaan saat itu, mengingat Jungkook harus mempersiapkan debutnya.
Setelah dari bandara Jungkook langsung pergi ke kantor bighit untuk menyelesaikan kegiatannya sewaktu di LA.
Setelah itu mereka pun pulang... Kru beserta jin hyung langsung pulang ke rumah masing masing untuk liburan mereka.. Dan mempersiapkan diri untuk debut Jungkook.
Sementara Jungkook.. Dia pergi ke dorm, dia lebih memilih pulang ke sana daripada rumahnya karna satu dan lain hal.
Pertama.. Dia tidak ingin terlalu santai karna debutnya.. Takutnya malah jadi ke enakan.
Kedua.. Dia ingin melihat sahabatnya. Memastikan kalau sahabatnya itu baik baik saja. Jungkook sangat rindu dengan wangi khas buah persik bodylotionnya.. Rindu tawanya.. Rindu rona merahnya saat Jungkook menggodanya..
"Akhirnya sampai juga.... " Ucap Jungkook berujar tanpa ada orang lain di sekitarnya...
"Sudah jam 2..pasti dia sudah tidur.. "
Tanpa pikir panjang Jungkook menuju kamarnya.. Kemudian dilanjutkan ke arah dapur.. Melewatinya dan menuju kamar jimin dan ahjuma.. Jungkook hanya melongok sedikit ke arah kamarnya. Dia tidak mendapati jimin di sana.
"Apa dia di rooftop rooftop itu yah...?" Dengan jari di dagunya di melihat sekeliling..
Diujung lorong itu dia melihat pintu emergensi...
"Apa dia di sana yah?" Dengan ragu ragu dia mendekati pintu itu.
Dia lalu melangkah ke atas. Mencoba menerka nerka langkah mana yg harus diambil menuju tempat Jimin berada.
Tak lama dia sampai di rooftop. Dia terperangah melihat tempat yang baru saja didatanginya... Dia lalu melihat sekeliling.. Betapa luasnya tempat itu. Sedetik dia melihat ke arah satu bangunan.. Seperti ruangan untuk gudang, karna gelap, dia sedikit mendongak ke atasnya dan melihat ada cahaya remang di atap beton bangunan itu. Seperti ada lampu peri yang menjuntai berjejer. Lampu itu berwarna white warm.. Membuat suasana di sekitarnya terkesan hangat dan romantis.
"Jimin... " Bisiknya menghampiri tempat itu. Walaupun dia tidak melihat peri hutannya di sana.
Jungkook melangkahkan kaki ke tangga yang menempel di bangunan itu. Selangkah demi selangkah. Sengaja ingin mengegetkan Jimin. Saat kepalanya muncul di lantai rooftop, dia langsung melihat Jimin sedang tidur.
Jimin seperti peri yang sedang tertidur di kelopak bunga. Angin menerpa rambutnya. Disekitarnya dia melihat ada cup ramyon dan juga botol magnoly..
Jungkook mengernyitkan alisnya.. Bertanya mengapa Jimin minum? Sembari mendekat pelan dia lalu duduk di karpet seadanya di depan Jimin.
Jungkook membelai surai lembut Jimin. Tidak tega kalau mengagetkannya."... Mmmhhh Gukiieee... " Bisik Jimin dengan ruspie dan pelan, tapi tetap terdengar.
Jungkook hanya tersenyum membetulkan selimut Jimin. Dia menunduk rendah menuju telinga Jimin dan berbisik.
KAMU SEDANG MEMBACA
when you know love
Roman d'amour"aku bakal bertahan hyung... akuakan bertahan karna.. " jimin terhenti.. dengan tersenyum kendati mengelus perut yg sekarang mulai terlhat... "terserah kau jii.. ini keputusan mu.." ucapnya sembari menepuk pundak jimin disambut senyum hangat jimin...