Hallo semua... Aku up lagi...
Makasih yang sudah vote dan baca...
Makasih masih mengikuti jalan cerita ini..
Naik turun kayak roler koster...
Selamat membaca.....
...
Tanpa menunggu lama besoknya Jungkook langsung beringsut ke dapur. Dia clingak clinguk mencari keberadaan Jimin.
"Ahjuma.... Jimin mana..?" Tanya jungkook pada wanita paruh baya itu.
"Lagi di belakang.. Mencuci ayam.. " Datarnya masih dengan cekatan mengupas bawang putih ditangannya.
"Okey..!" Jawabnya langsung ke dapur belakang menemui Jimin.
"Jii..... "
"Uwaa gamcakya!!! Kenapa nongol palanya doang sih!!"
"Bikin kaget aja!!" Mendengus kesal sembari melanjutkan membersihkan ayamnya.
"Hehe..... " Kekeh Jungkook keluar dengan ringannya.
"Ngapain kesini..?"
"Belum waktunya makan.. "
"Masih lama.. " Dengan tangan yang terus berkutat membersihkan ayam ayam itu.
"Jii.... Aku mau ngomongin yang tadi malam.."
Gerakan Jimin sontak terhenti. Dia baru mengingat yang terjadi tadi malam. Wajahnya memanas. Jungkook pasti bisa melihat dengan jelas rona merah di pipi dan telinga Jimin.
Jungkook merasa panik. Matanya terbuka lebar. Telapak tangannya dimajukan ke depan jimin, dengan isyarat tidak. Berantisipasi pada reaksi yang akan Jimin lakukan.
"Dengar dulu Jii.. Aku ga apa apa..!"
"Hanya saja.... Aku hawatir tadi malam kau sangat panik.. "
"Aku takut kamu tidak mau ketemu aku lagi karna takut aku..... Marah...?"
"Tapi sungguh aku tidak marah Jii..."
Jungkook terus menekankan kalau dia tidak marah pada Jimin.. Dan tidak merasa jijik.. Hanya saja dia tidak ingin mengatakan itu. Takut Jimin tersinggung.
Jungkook menunggu jawaban Jimin dengan mata penuh harap dan tanya. Dalam hatinya dia tidak mau kalau sampai Jimin tidak mau lagi bertemu dengannya. Itu akan jadi mimpi buruk bagi Jungkook.
Jimin terdiam dan melihat Jungkook tepat di matanya. Membuat Jungkook sedikit terhenyak.
"Ada sesuatu yang belum ku ceritakan padamu tentang aku.." Ucap Jimin
"Setelah aku mengatakan ini terserah kamu masih mau bertemu dengan ku atau tidak..!"
"Kenapa ngomongnya kayak gitu sih Jii.. "
"Emang apa? Kamu seorang psikopat?!" Tanya Jungkook sedikit menyepelekan.
"Kita ngomongnya jangan disini kook.. "
KAMU SEDANG MEMBACA
when you know love
Romance"aku bakal bertahan hyung... akuakan bertahan karna.. " jimin terhenti.. dengan tersenyum kendati mengelus perut yg sekarang mulai terlhat... "terserah kau jii.. ini keputusan mu.." ucapnya sembari menepuk pundak jimin disambut senyum hangat jimin...