4. First Blood

285 42 2
                                    

Selamat membaca
Jangan lupa vote dan komentarnya yaa

.

.

.

_____________________________________

Toilet berwarna putih itu hanya ditempati oleh dua laki-laki yang saling berhadapan. hawa hitam pekat seakan mengelilingi mereka. Jaehyun menatap bola mata yang terus memperhatikannya dari depan, tentu saja dengan tatapan malas. lelaki itu menghela napas pelan.

"dari banyaknya tempat, kenapa kau juga masuk kesekolah ini?" 

"kau tidak suka?" balas Jaehyun jengkel.

"tidak" tegasnya.

keduanya kembali terdiam. sesekali Jaehyun membuang muka menunjukkan rasa kesal. pasalnya, salah satu dari klan Zion yang ikut menjalankan tradisi itu kembali bertemu dengannya. bukan hanya itu, keduanya mendaftar disekolah yang sama. artinya mereka akan bertemu setiap hari nantinya.

"Aku bahkan belum bertemu perantaraku"

"Aku juga..."

"dikelasku tidak ada yang menarik"

"kelasku juga-"

"hey! berhenti meniruku, Mingyu"

Lelaki bernama Mingyu itu terkekeh. merundung Jaehyun adalah hobinya bersama zion lain. bukan baru-baru ini, tapi sejak dulu Jaehyun memang menjadi bahan ejekan. baru saja Jaehyun ingin meninggalkan tempat itu, tangannya terlebih dahulu ditahan oleh Mingyu. 

"hey anak tangan kanan tetua. mau kemana? carikan dulu untukku perantara"

"cari saja sendiri." ketus Jaehyun sambil melepas tangannya dari genggaman lelaki itu. Jaehyun berjalan cepat keluar toilet. ia kembali memikirkan sang perantara yang harus segera ia cari.







"mencari perantara? tapi siapa?"








Ia teringat akan sosok yang ditemuinya dikelas...









"Naeun?"



###

Suara keramaian seperti pasar memenuhi kantin utama. memasuki jam makan siang, para siswa dan siswi berbaris untuk mengambil antrian nasi dengan nampan makanan ditangan mereka.

"apa saja makanan yang sudah kau bawa?" tanya Eunbi mengitip nampan yang dipegang Jisoo. ia mendapat barisan disetelah Jisoo, disusul Rose paling belakang.

Be The FirstTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang