26. Kesalahpahaman

114 17 0
                                    

Akhirnya baru bisa upload lagii ><

Selamat membaca, jangan lupa vote dan komentarnya

Terima kasih

.

.

.

________________________________________________


Bel rumah berbunyi dimalam hari. Seorang wanita mendekat dan membukakan pintu itu. ia menemukan seorang lelaki dengan kondisi terluka parah sedang menatapnya datar.

"Astaga Beomgyu, kamu kenapa?!"

wanita yang bernama Jisoo itu terperanjat. Ia lantas memeriksa tubuh penuh luka putranya yang tidak diketahui penyebabnya. Jisoo memapah Beomgyu, membawanya tertatih kearah sofa dan membaringkan lelaki itu perlahan. Betapa terkejutnya ia melihat sang anak yang tak kunjung pulang sejak siang hari, kemudian kembali dengan kondisi yang terbilang tidak baik seperti ini.

"Darimana aja kamu?"

"..."

"Beomgyu! jawab bunda!"

"aku diserang."

Mata Jisoo terbelalak. Beomgyu bahkan tidak mengabari hal itu pada mereka bertiga. bagaimana dia bisa tahu jika Beomgyu saja tidak menceritakannya sejak siang?

"Jae! Jae tolong kemari!" suara perempuan itu terdengar hingga ujung rumah. sontak insan yang dipanggil segera mendatangi arah suara yang berasal dari ruang tamu.

"Ada ap- astaga apa yang terjadi?" Jaehyun sedikit panik. ia mendekati keduanya dan menyingkap poni putranya itu. tentu saja Jaehyun menemukan luka dibagian kepala atas juga beberapa lebam lain dibagian tubuh.

"siapa yang lakuin ini ke kamu?" pertanyaannya mendapat gelengan dari Beomgyu.

Pria yang menggunakan kemeja panjang itu segera menggulung lengan bajunya hingga terlihatlah tangan putih dan kekar. Ia menyodorkan pergelangan itu tepat diwajah putranya.

"cepat, minumlah"

Beomgyu mengadahkan kepalanya sambil menatap wajah sang ayah. Ia kebingungan sejenak dan langsung menolak halus setelah menyadarinya.

"sudah" singkatnya.

Kedua lelaki itu melirik Jisoo yang kini belum mengetahui apa yang hendak dilakukan mereka. Beomgyu memberi isyarat pada Jaehyun jika dia sudah melakukan hal 'itu' ketika diluar, sehingga pria itu sedikit merasa lega. Mungkin jika Beomgyu tidak segera melakukannya, ia akan kehabisan darah.

Sebenarnya Jisoo sudah tahu sejak lama jika darah adalah asupan Zion ketika mereka sedang sekarat. Tapi untuk hari ini, Jisoo melupakannya. Jaehyun sengaja tidak ingin memperjelas hal itu agar sang istri tidak kembali mengingat masa lalu kelam atas apa yang terjadi pada sahabatnya, Naeun.

Sedangkan Beomgyu, ini pertama kalinya ia mencicipi darah. Sedari kecil, laki-laki keturunan Zion itu belum pernah terluka hebat hingga sekarat seperti kejadian tadi siang. Ia sering nyaris kehabisan darah, namun menolak untuk meminum darah.

Lalu... apa yang dilakukannya tadi siang?


Flashback

"Aku sudah peringatimu untuk pergi"

Kedua mata Beomgyu menjadi merah. Kedua taring kecil ikut keluar dari sela giginya. Ia segera berlari mendekat dan menarik lengan seorang lelaki yang sedang membelakanginya karena tengah menelepon ambulan.

Be The FirstTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang