24. Pelukan pertama

161 21 0
                                    

Double up!

Selamat membaca dan jangan lupa vote serta komennya

Terima kasih

.

.

.

______________________________________________

Winter dan kedua temannya duduk di lantai yang beralaskan karpet bulu agar leluasa bergerak. Padahal Jisoo sudah menawari mereka untuk duduk disofa. yah... memang begitulah namanya anak-anak.

"yaudah bunda buatkan teh dulu ya-"

"eh gapapa bun, ga perlu repot-repot kok" Ryujin menahan tangan Jisoo.

"ih gapapa, udah duduk aja disitu. Sebentar yaa~"


Beomgyu yang merasa tergusur atas kedatangan teman Winter sontak memilih untuk mengambil alih seprai yang hendak dibawa Jisoo.

"hey- ah maksudku b-bunda, biar aku saja yang bersihkan kamarnya. Bunda buatkan minum saja untuk mereka" ucapnya kikuk.

Jisoo sekaligus Winter yang tengah duduk melongo dibuatnya. Keduanya melihat wajah Beomgyu serentak. Lelaki itu memang belum pernah memanggil Jisoo 'bunda' sebelumnya. hal inilah yang kini membuat kedua perempuan tersebut terkejut.

"baiklah, makasih ya" Jisoo tersenyum dan membiarkan putranya masuk kedalam kamar itu.

Jisoo melihat kearah Winter yang ternyata juga sedang memerhatikannya. Ia kembali tersenyum dan segera menyibukkan diri kedapur untuk menyiapkan minum pada tamu mereka.


"dia sudah mau panggil bunda..." batin Winter seraya tersenyum tipis.


*plakk

Ryujin memukul paha Winter yang duduk disebelahnya hingga membuat gadis itu tersadar.

"heh! bilang dulu yang tadi itu siapaa?" bisik sahabatnya yang berambut wolfcut itu.

"kakakku"

"owala- HAHH?!!"

Winter menutup mulut Ryujin dan bergelut kecil. seakan tiada hari tanpa ribut, Jake yang menyaksikan itu hanya bisa cekikikan.

"bisa diam tidak?"

"beneran kakak kamu?!" tanyanya lagi sambil berbisik.

"kamu nanyea?"

Kini Winter kembali mendapat pukulan dari Ryujin.

"aishh, beneran tau~"

"kamu gapernah cerita punya kakak"

"..d-dia jarang pulang kerumah. Dia tinggal didesa sama kakekku, makanya aku juga ga dekat sama dia" jelas Winter. Setidaknya dia tidak berbohong soal itu. lagipula Ryujin tidak menanyainya lebih dalam lagi soal asal-usul saudaranya kan?





###


Hari-hari berlalu begitu cepat. Beomgyu sudah tinggal bersama ketiganya dirumah itu. setiap hari Winter mencoba akrab dengan kakaknya yang dingin terhadap semua orang. Walau demikian, ia juga memiliki 5% sifat yang lembut dan penyayang. mereka juga sudah saling bertukar nomor telpon karena Beomgyu ternyata memiliki sebuah gadget. sejak kecil ia sedikit mempelajari benda itu dan selama menjalankan misi ia tinggal disebuah apartement manusia yang tentunya memiliki teknologi. hal tersebut keterbalikan dengan kehidupan didesa Zion yang tidak memiliki teknologi sama sekali.

Be The FirstTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang