29. Pengkhianatan (FINAL)

169 28 0
                                    


Selamat membaca, jangan lupa vote dan komen
Terima kasih

.

.

.

________________________________________________________


Tabrakan besar terjadi dihadapan Beomgyu. Air matanya mulai tertampung dipelupuk mata tatkala seseorang dibalik kemudi menatapnya tidak berdaya. Tatapan dalam penuh makna itu berakhir ketika jaehyun mulai kehilangan kesadarannya. Beomgyu segera meninggalkan tempat itu sebelum orang-orang berdatangan ke lokasi.

Ia berjalan dengan langkah lebih cepat entah kemana sambil terus menahan perasaannya. Mata itu memejam kuat seolah melawan sisi iba dari dirinya.


Iya,

Beomgyulah pelakunya.


Dengan kekuatan yang dimiliki, Lelaki tersebut menghilangan mobil Jaehyun dari pandangan sopir truk sehingga kecelakaan dapat terjadi. Ia sama sekali tidak bermaksud menghabisi Jaehyun. Beomgyu sudah memperkirakan sejauh mana kecelakaan ini dapat melukai sang ayah, setidaknya hal ini dapat membantu kelancaran misinya.

sosok Siwon yang dilihat Jaehyun adalah kelebihan Beomgyu. ia dapat menciptakan halusinasi terhadap pikiran Jaehyun agar lelaki itu dapat melihat wujud seseorang dihadapannya.



.

.

.

Sementara itu,

Sebelum ia mendatangi Jaehyun, hal serupa terjadi pada Jisoo. belum sempat perempuan itu menelepon sang suami, ia terlebih dahulu terkulai lemas setelah Beomgyu menancapkan jarum suntik ke lehernya. Beomgyu segera memegangi Jisoo agar tidak terjatuh bebas kelantai dan membawanya keluar dari daerah itu.




Semua itu ia lakukan



karena ia adalah seorang Zion.








###


Seorang perempuan terbaring diatas batu besar dengan kondisi tangan dan kaki diikat. Perlahan matanya menjajaki ruangan tersebut. Ketika ia menyadari kedua tangan dan kakinya terikat, ia memberontak. Namun nihil, ikatan besi itu terlalu kuat untuknya.

"Dimana ini?" Perempuan yang tak lain adalah Winter itu kebingungan.

Pasalnya tiada seseorangpun disana. Didalam ruangan didominasi oleh bata abu itu terdapat obor disepanjang pilar yang membantu menerangi ruangan gelap tersebut.

Suara pintu tua terbuka membuat Winter tersentak. Dua orang dengan kondisi kepala ditutup kain digarap masuk keruangan itu bersama dua zion pedamping kanan dan kiri. keduanya bersimpuh seraya berusaha memberontak dengan mengerahkan seluruh tenaga yang tersisa. kain dibuka, terlihatlah ruangan luas dengan cahaya remang dari obor yang menyala.

Be The FirstTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang