Selamat membaca <3
.
.
.
_____________________________________________
Dahan kayu menyejukkan bangku di seberang jalan yang berada dibawahnya. angin santai menghembus pelan dedaunan tersebut hingga terjatuh dari tangkainya. seorang laki-laki duduk dibawah sana. menggunakan pakaian hitam mulai dari Hoodie, hingga sepatu yang dikenakan. perhatiannya fokus kepada lembaran kertas dalam buku hitam yang kini sedang dipegangnya.
Sesuai yang diperintahkan tetua. Beomgyu kembali menjalankan misinya. Tidak boleh ada interaksi, tidak boleh keluar dari jalur, dan tidak boleh berperasaan.
atensinya beralih keseberang jalan. Beomgyu memerhatikan seseorang yang sedari tadi ditunggu olehnya. Siswi itu masih menggunakan pakaian sekolah dan tas yang terpasang dipundaknya. Kakinya melangkahi setiap bata semen ditrotoar jalan sambil menyebarkan energi positif kesetiap orang.
"10 tahun, tidak berubah ya..."
Beomgyu terus mengawasi gadis itu dari sana. Namun, ketenangan tidak bertahan lama ketika 3 orang siswa menghalangi jalannya. Winter ditahan, bahkan didorong masuk kedalam sebuah gang kecil tepat disisi kirinya.
Sontak, ekspresi Beomgyu berubah semakin tajam. Tetap dalam rencana, ia menaruh buku itu perlahan dan bangkit dari duduknya. Beomgyu merasakan sesuatu akan terjadi sebentar lagi. ia harus segera mengikuti kemana perginya empat orang tersebut.
.
.
.
"Akh!"
Winter terhempas jatuh ketanah. Ia benar-benar sudah muak dengan semua perbuatan ketiganya. Berkali-kali ia meminta untuk tidak diganggu, tetapi mereka tetap saja melakukannya bahkan semakin sering. Winter mencoba bangun ketika ia dikelilingi, namun salah satu kaki jenjang milik Heeseung menendang bahu kanannya dari belakang hingga tubuh mungil itu terjerembab.
Perlakuan kasar itu terus dilakukan ketiganya tanpa menyadari seseorang memerhatikan mereka dari balik dinding. Beomgyu melihat dengan detail setiap tindakan dan kekerasan verbal yang dilakukan para manusia tidak berperasaan tersebut.
"AKU MUAK!"
Ketiganya tersentak.
"APA SALAHKU PADA KALIAN! KENAPA KALIAN GAK SEDIKITPUN BIARKAN AKU BERNAPAS LEGA!?" Winter mencoba menahan air mata yang terkumpul dipelupuk matanya, walaupun hal yang dilakukannya sia-sia. Air mata itu mengalir dari kedua pipinya. Tangannya meremas kuat rok yang sudah kotor dengan tanah.
"A-aku benci kalian,"
"-kalian lelaki payah! Beraninya sama perempuan,"
"-kalian kira selama ini aku diam karena aku takut? AKU GAK TAKUT SAMA KALIAN!"
Tersulut emosi, Winter mendorong keras Heeseung hingga tersungkur. Ia memukuli lelaki itu berulang kali dengan kedua tangannya namun Jaehyuk dan Asahi segera menghentikannya. Kedua lengan Winter ditahan hingga amarahnya semakin membara.
![](https://img.wattpad.com/cover/319131525-288-k149852.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Be The First
FantasíaFamily Story || Wintgyu & JaeSoo Ft. Jake || Seseorang dari klan Zion melanggar misinya demi seorang manusia. pernikahan yang tidak direstui itu berakhir menegangkan...