(no edit)
Selamat membaca
jangan lupa vote dan komentarnya
Terima kasih~.
.
.
Matahari terik berada sejajar diatas rumah yang memiliki atap berwarna hitam tersebut. Memasuki bulan ke-7, musim semi telah berganti menjadi musim panas. Tumbuhan yang berada dihalaman seakan berfotosintesis memanfaatkan cuaca hari itu.
Didalam rumah yang dipenuhi jendela besar, wanita itu tengah serius membalutkan perban ketubuh lelaki yang sempat menangis hebat dalam pelukannya tadi. Ia duduk dikursi sementara Jisoo memasang perban itu sambil berdiri.
"Ayo angkat tanganmu" pinta Jisoo dengan pembawaan yang lembut.
Beomgyu dengan ragu mengangkat sedikit kedua tangannya agar Jisoo dengan leluasa membalut sekeliling badannya yang kini terlihat membiru dan lecet. Malu? Iya. Beomgyu merasa dirinya sangat tidak tahu malu. Beruntung ia menemukan orang seperti Jisoo yang tak mempermasalahkan hal itu terjadi.
Jisoo menghela napas kasar. Ia tak habis pikir, "Aish, lihatlah apa yang anak-anak itu lakukan padamu.." gumamnya masih terdengar oleh Beomgyu.
"nah, sudah. Kamu boleh pakai bajumu lagi."
"terima kasih" Beomgyu perlahan pindah ke sofa sambil mengenakan kaus putih. Jisoo meminjamkan kaus dan celana pendek milik Jaehyun agar Beomgyu bisa memakainya dengan nyaman. Baju yang sebelumnya dikenakan sudah terlanjur kotor dan koyak dibagian punggung, yang hal tersebut menjadi salah satu bukti brutalnya perkelahian kemarin.
Beomgyu duduk menyaksikan tontonan televisi yang dihidupkan Jisoo, sementara wanita itu sibuk membereskan dan mencuci kain kompres di wastafel dapur. Disela-sela melakukan pekerjaan itu, Jisoo melirik Beomgyu yang serius dengan televisinya. Ditatapnya wajah laki-laki itu dari samping. Hidung, wajah, serta matanya yang indah.
Jisoo tersenyum dan kembali memerhatikan pekerjaannya,
"mungkin, kalau anak saya masih hidup. Pasti dia udah sebesar kamu ya"
Beomgyu yang mendengar itu menoleh pelan. Jisoo menceritakan dengan halus tanpa melewatkan senyumannya. Ia menjelaskan bahwa Winter memiliki kakak bernama 'Jake' yang meninggal sejak dalam kandungan. Jisoo sempat depresi dan memutuskan untuk pisah dengan Jaehyun. Namun, jika bukan karena Jaehyun menghentikan tindakannya, mungkin Jisoo tidak akan pernah menemukan malaikat kecil seperti Winter dalam hidupnya.
Beomgyu terdiam dan berfikir sejenak,
"Jake meninggal?apa yang-"
"WINTER PULANG~"
Gadis itu kembali lebih awal tanpa sang ayah. Seperti yang dikatakan sebelumnya, Jaehyun memiliki jadwal yang padat sehingga Winter harus pulang menaiki bus seperti biasanya.
Ia berlari memeluk Jisoo didapur dan menerima kecupan didahi. Begitu ia melihat arah sofa, Winter menemukan Beomgyu sedang menatapnya datar, masih dengan mata yang tertutup sebelah seperti mumi. Sambil memegang tas pundaknya, Winter mendekati lelaki itu sambil memperlihatkan wajah pilu.
"Syukurlah kamu baik-baik saja" ucap Winter tersenyum.
" 'Syukurlah'? " tanyanya datar penuh arti.
Beomgyu melirik Jisoo yang sibuk bekerja dan segera bangkit sambil menarik Winter ketempat lain. Dirasanya sudah sedikit jauh dari dapur, keduanya berhenti tepat didepan pintu taman disisi kanan rumah. Ia benar-benar akan menginterogasi Winter dan memberinya pelajaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be The First
FantasiFamily Story || Wintgyu & JaeSoo Ft. Jake || Seseorang dari klan Zion melanggar misinya demi seorang manusia. pernikahan yang tidak direstui itu berakhir menegangkan...