15. Keluarga Impian

207 33 0
                                    

Selamat membaca <3 
Jangan lupa vote dan Komentarnya 
Terima kasih

.

.

.

________________________________________


Cahaya terang dari sang mentari menembus tirai tipis yang berada diruang makan. kicauan burung pipit ikut membuktikan bahwa cuaca hari ini akan cerah hingga siang nanti. tidak lupa, suara peralatan makan kembali memenuhi kebisingan pagi dirumah itu.

Jisoo menaruh nasi disetiap piring mereka seperti biasa. Hanya saja, ada satu hal yang sedikit membedakan suasananya pada saat ini. Jisoo menatap kedua insan yang berada dihadapannya itu secara bergantian. Sejak semalam, keduanya belum berbicara satu sama lain bahkan basa-basi seperti yang biasanya mereka lakukan.

"Malam ini aku ada rapat, tapi terpaksa aku cancel" Jaehyun membuka pembicaraan.

"Kenapa Jae?"

"Capek. Siang ini full kan"

"iya.. mending kamu istirahat"

Jaehyun menghela napas, "di kantor banyak masalah, eh dirumah tambah ada masalah"

Winter yang mendengar hal itu menelan kasar nasi yang berada dimulutnya. Ia masih tidak berani melihat wajah Jaehyun karena perbuatannya kemarin. Apa yang harus dia lakukan nanti dimobil ketika Jaehyun mengantarnya kesekolah?

Sebenarnya Jisoo sudah melarang Winter untuk bersekolah hari ini. bukan hanya Beomgyu yang terluka, Winter juga menjadi korban akibat perbuatan ketiga lelaki itu. Namun atas keinginan putrinya, Winter akhirnya diizinkan Jisoo untuk bersekolah dengan syarat untuk tidak berjauhan dengan Ryujin selama diluar.

.

.

.

Sementara itu,

Dikamar yang gelap dan sunyi, seorang lelaki terbangun dari tidurnya. Matanya menjajaki ruangan tersebut secara perlahan tetapi sebelah matanya masih ditutupi kain kasa hingga sebagian kepalanya. Kini, ia melihat cahaya dari balik tirai putih yang berada dijendela. Matahari sudah kembali. Rasa sakit yang berasal dari kepalanya telah berkurang.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Beomgyu bangun dengan hati-hati. Walau masih terhuyung, Ia berjalan untuk meninggalkan tempat itu namun ia berhenti tepat ketika tangannya sudah mendarat digagang pintu. suara bergema diluar sana menyadarkan Beomgyu akan sesuatu.

*Clak

Ia membuka sedikit pintu dan menemukan keluarga itu tengah duduk bersama dimeja makan, menikmati makanan yang sama, dan bercerita satu sama lain. Dilihatnya pria berjas itu bangkit dan mencium kepala wanita itu, diikuti perempuan yang memakai seragam sekolah mencium pipi wanita yang dipanggil 'bunda' tersebut. Kehadiran ibu/bunda yang tidak pernah dianggap oleh kehidupan Zion, benar-benar membuat segalanya terasa berbeda disana.

Be The FirstTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang